Pertengahan#14

7.4K 394 20
                                    

"Mami kenal Rafa???"

Tere menatap Rafa sekilas kemudian menatap kembali Dena.

"Dia teman km??" Tanya Tere.

"Iya Mi,Mami kenal???"Tanya Dena kembali.

Bahu Rafa menegang setelah mengingat dimana dia bertemu dengan wanita di depannya ini. Tere melihat ketegangan dalam pandangan Rafa,dia mengerti apa yg ada di pemikiran Rafa.

"Mami turun dulu ya,nanti aja Mami kasi bajunya ke km" ucap Tere sambil tersenyum.

"Tapi Mi-,,," belum sempat melanjutkan ucapannya,Tere sudah berlalu meninggalkan kamar Dena.

"Lo kenal Mami gue??" Tanya Dena.

Rafa tidak berniat menjawab pertanyaan Dena. Dia masih sibuk dengan keyboard yg di bawanya.

"Gue nanya sama lo Fa,lo kenal Mami gue???"

"Iya."

"Kok bisa???"

"Gue kesini buat ngerjain tugas,bukan buat lo interogasi!" Ketus Rafa.

Dena menggertakan giginya kesal. Dia sendiri tidak tau,kenapa dia bisa sepenasaran ini dengan Rafa. Menurutnya Rafa seperti kepingan teka teki yg harus dia temukan seluruhnya agar bisa memecahkannya. Dan saat ini kepingan yg dia dapat bahkan belum setengahnya,hingga membuat dia benar benar frustasi saking penasarannya.

"Gue bakal tanya ke mami nanti. Dan gue harus tau semua tentang Rafa."

Rafa membenarkan posisi duduknya agar bisa memainkan keyboardnya dengan nyaman. Dia menarik nafas dalam dalam sebelum kembali pada masa lalunya.

Setelah beberapa detik terdiam akhirnya Rafa memainkannya dan hal itu membuat Dena kembali di buat terkejut.

"Bahkan dia juga lihai memainkan keyboard! Gue yakin dia seorang musisi,ini bener bener bukan sekedar bisa"

"Lo mau berdiri disana apa mau buat tugas??" Ucap Rafa pada Dena.

Dengan kesal Dena mengambil gitarnya dan mulai memainkan aransement yg sudah Rafa ciptakan.

Mereka berdua memainkan musiknya dengan sangat indah. Paduan antara suara gitar yg tegas dengan lembutnya lantunan keyboard membuat instrument lagunya sempurna.

"Ahh..keren banget masa!!!" Pekik Dena setelah menyelesaikan lagunya.

"Ini pertama kalinya gue ngecover lagu pake aransement yg berbeda dari aslinya. Keren banget!!!"

Dena terlihat heboh sendiri sementara Rafa hanya memandang Dena tanpa ekspresi. Bagi Rafa hal seperti ini sudah biasa,dulu sudah berapa lagu yg berhasil dia sulap dengan berbagai macam aransement baru.

"Lo percaya sama yg namanya temen ??" Tanya Rafa tiba tiba.

"Maksudnya??"

"Lo percaya kalo di dunia ini ada yg namanya Real Friend???"

Dena sebenarnya tidak mengerti kemana arah pembicaraan Rafa, tetapi Dena berusaha mengikuti saja alur yg Rafa buat.

"Tentu! Gue percaya. Seperti yg gue bilang dulu,gue anak tunggal. Di rumah gue ya seperti ini,sepi dan ga punya temen. Mangkanya gue berusaha buat berbaur sama siapa aja biar gue punya banyak temen. Dan kalo lo tanya tentang Real Friend gue udah punya Sena."

"Apa yg ngebuat lo percaya kalo Sena juga baik di belakang lo??"

"Maksud lo??"

"Terlalu banyak orang yg bertopeng."

Mysterious BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang