Sepulang sekolah Dena langsung melajukan mobilnya menuju ke tempat Maminya. Dena tidak sabar bertemu dengan Kak Ola,dia ingin mengetahui semua tentang Rafa.
"Halo Mi...Dena udah OTW kesana ya."
"............"
"Loh emangnya Mami lagi diluar??"
"............"
"Ohh iya deh,siapa tadi namanya??"
"..........."
"Om Hendra ya?? Oh iyaa iyaa..."
".........."
"Ok Mami. Tha"
Dena menutup kembali ponselnya dan segera menuju ke tempat tujuannya.
Sesampainya di Pusat Rehabilitasi,Dena langsung menuju ke bagian informasi.
"Siang Mbak,mau tanya ruangan Pak Hendra dimana ya??"
"Ohh Pak Hendra. Mbaknya ada perlu apa ya?? Apa sudah membuat janji??"
"Iyaa sudah Mbak,tadi mami saya eh maksudnya Ibu Tere menyuruh saya langsung menemui Pak Hendra."
"Baik di tunggu sebentar ya Mbak."
"........................................................"
"Permisi Mbak. Silahkan ikut saya! Pak Hendra sudah menunggu di ruangannya."
Dena mengikut petugas informasi di depannya. Sepanjang perjalanan Dena sedikit merasa takut melihat banyaknya ruang bercat putih yg dia yakini pasti adalah kamar pecandu narkoba. Bahkan di setiap dindingnya di tempel berbagai poster yg berisi bahaya narkoba dan sejenisnya.
"Silahkan Mbak,disini ruang Pak Hendra". Petugas itu berhenti tepat di depan ruang berpintu coklat. Setelah memberitahu Dena,petugas tersebut langsung pamit pergi.
Dena langsung mengetok pintu dihadapannya. Dan pintu langsung terbuka menampakan seorang pria yg memakai kemeja putih.
"Dena ya??" Tanya Hendra.
"Iyaa,Om Hendra ya???"
"Iyah,tapi jangan panggil Om dong, baru juga 27 tahun."
"Eh!! Panggil apa dong ya???"
"Panggil abang aja ya."
Dena mengangguk setuju.
"Ayo masuk dulu."
Hendra mengajak Dena masuk ke dalam dan mempersilahkan Dena duduk.
"Oh ya,kalo boleh tau kenapa km pengen ketemu sama Ola??" Tanya Hendra to the point.
"Ehm,gimana ya cara jelasinnya Bang? Emangnya Mami belum bilang apa apa ya??"
"Ga sih,Tere cuma bilang kalo anaknya mau kesini buat ketemu sama Ola."
"Jadi gini Bang,gue eh aku-"
"Pake lo gue aja ga kenapa kok,gini gini gue masih bisa gaul"
Dena terkekeh pelan mengetahui pria dewasa di depannya masih gaul kayak ABG.
"Hehe bagus deh kalo gitu jadi lebih enak ceritanya. Kan gini Bang,gue punya temen cowok satu sekolah yg anaknya memang dingin dan misterius banget. Dan gue sekarang lagi pengen cari tau tentang dia. Kebetulan dari informasi yg gue denger,kakak dia dirawat di tempat ini namanya Ola."
"Cowok yg lo maksud ini Rafa bukan???" Tanya Hendra.
"Kok Abang tau?? Abang kenal??"
Hendra tampak berpikir sebentar. Sebenarnya sejak awal melihat Dena dia yakin bahwa Dena adalah anak yg baik dan tulus. Tapi dia khawatir apa yg akan Dena pikirkan jika dia tau masalah tentang Rafa dan keluarganya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mysterious Boy
RomanceDapatkan versi cetaknya di IG @bukuloe . . Rafa. Dia dingin,tertutup,dan tidak suka bergaul Hawa dingin yang dia sebarkan pada orang yang berada disekitarnya membuatnya di jauhi. Orang orang akan berfikir berkali kali untuk menjadi temannya tapi tid...