Flashback Off
Dena menghampiri Rafa yg tengah memandang lurus ke arah depan.
"Lo udah tau semua tentang gue kan!! Apa menurut Lo??" Tanya Rafa.
Dena berpikir sebentar tetapi kemudian dia tersenyum dan menghampiri Rafa.
"Gue baru tau,kalo ternyata banyak alasan dibalik setiap sisi kelam seseorang. Apa yg kita lihat dari luar gelap belum tentu aslinya gelap. Begitu juga sebaiknya."
"Dari kejadian beberapa tahun ini,gue menarik kesimpulan bahwa ga seorangpun yg perlu lo percayaain selain diri lo sendiri. Bahkan teman terdekat lo!"
"Apa ini yg ngebuat lo sedingin itu sama lingkungan lo??" Tanya Dena.
"Menurut lo?? Sejak hari kematian kedua orang tua gue. Gue mulai semuanya sendiri. Gue bangkit dan menguatkan diri gue sendiri. Waktu itu gue berpikir bahwa yg perlu gue peduliin dan lindungi sekarang cuma Kak Ola! Ga ada yg lain lagi."
Dena mengehela nafasnya. Dia kemudian berdiri tepat di depan Rafa. Rafa memandang tepat ke mata Dena.
"Kalo lo mau bantu Kak Ola,lo harus mulai dari diri lo sendiri. Lo harus bangkitin keyakinan yg pernah gue bilang dari sini!" Ucap Dena sambil meletakan tangannya ke arah hati Rafa.
"Selama lo sendiri ga punya keyakinan,lo ga akan pernah nemuin jalan terang dalam hidup lo. Selamanya lo bakalan stuck di satu titik tanpa bergerak ke depan atau kebelakang. Lo tau karena apa?? Karena lo merasa titik itu tempat ternyaman lo. Lo ga punya keyakinan untuk maju. Lo terlalu takut untuk yakin sama seseorang. Padahal setiap orang ga akan pernah bisa hidup sendiri." Jelas Dena panjang lebar.
"................"
Rafa diam tanpa mengucapkan sepatah kata apapun. Dia masih mempertahankan pandangannya pada mata Dena.
"Hidup selalu maju Fa,ga pernah mundur. Kalo lo terus mencoba mundur dan berbalik. Percuma!! Ga akan lo nemuin apa."
"Gue balik ya. Gue tunggu di sekolah besok. Dan gue harap yg gue temui besok adalah Rafa yg baru. Rafa yg punya rasa keyakinan dalam dirinya."
Dena melangkah pergi meninggalkan Rafa yg masih memikirkan semua perkataan Dena.
Setibanya di rumah,Dena menemukan Maminya tengah menyiapkan makan malam.
"Mami,," panggil Dena.
"Kenapa sayang??" Tanya Tere sambil tersenyum manis.
"Dena udah kesana tadi."
"Ke tempat Ola??"
"Iya,,"
"Terus gimana??"
"Apa Kak Ola bisa sembuh??? Dena udah denger semua cerita dari Rafa."
"Rafa cerita semua ke km??" Tanya Tere tak percaya.
Dena mengangguk pelan kemudian duduk di meja makan. Tere yg penasaran dengan cerita Dena langsung meletakan piring yg dia bawa dan ikut duduk bersama Dena.
"Semua Rafa ceritain??" Tanya Tere lagi.
"Iyaa Mi! Kok Mami kayak ga percaya gitu??"
"Bukan ga percaya,cuma terakhir Mami ketemu Rafa, Mami yakin dia termasuk orang yg akan sulit percaya sama orang lain."
"Mami lagi nyepelehin Dena ya??? Gini gini Dena calon psikiater kayak Mami. " ucap Dena pede sambil menaik turunkan alisnya.
"Ahh iya,gadis cantik di depan Mami ini kan calon penerus Mami ya??"
KAMU SEDANG MEMBACA
Mysterious Boy
RomanceDapatkan versi cetaknya di IG @bukuloe . . Rafa. Dia dingin,tertutup,dan tidak suka bergaul Hawa dingin yang dia sebarkan pada orang yang berada disekitarnya membuatnya di jauhi. Orang orang akan berfikir berkali kali untuk menjadi temannya tapi tid...