CHAPTER 7

6.5K 741 14
                                    

"Jihoon?"

"Kau ada dimana?"

"Aku.. Aku masih di kantor"

"Ooo kau masih dikantor, dengan siapa? Apakah dengan appa?"

"Te..tentu"

"Aku tanya sekali lagi kau ada dimana?"

"Aku di kantor"

"Apakah kantormu sudah pindah?"

"Maksudmu?"

"Kantormu sudah pindah ke taman?"

"Ji..jihoon"

"Jaga yeoja itu tuan kwon, dan nikmati waktumu di kantor barumu"

Jihoon berlari tanpa tujuan, sedangkan soonyoung menatap nanar ponselnya

"Oppa" panggil seseorang tapi tidak dihiraukan soonyoung

"Oppa kau kenapa?" soonyoung lalu menatap yeoja yang sedang bergelayut manja di sampingnya

"Oppa ayo kita beli-"

"Pergi" usir soonyoung melepaskan tautan tangan mereka

"Oppa..."

"Kubilang PERGI" kini semua mata menatap ke arah mereka, yeoja tersebut menangis

"Oppa" tangis yeoja tersebut pecah

"Diam! Jangan pernah temui aku lagi!" soonyoung berlari meninggalkan yeoja yang tengah menangis itu

"Jihoonie kau ada dimana?" soonyoung bergumam dengan gelisah, tangannya tak henti henti mencoba menelpon jihoon

Sudah lebih dari 50 kali soonyoung menelpon jihoon tapi tak pernah di angkat, sampai akhirnya ia mencoba menelpon chan

"Chanie apa kau tau di-"

"Yakk kwon soonyoung! Kau apakan noonaku? Bagaimana dia bisa menangis meraung raung seperti orang gila di kamarku? Kau tau.. Aku bahkan tidak berani sekedar mengetuk pintunya, yakk kwon pabbo! Sebenarnya apa maksudmu?" chan menyembur soonyoung dengan emosinya, ia bahkan melupakan kalau soonyoung adalah hyung iparnya sekaaligus seonbaenya.

"Jihoon ada di rumahmu? Baiklah aku akan datang sekarang" soonyoung menutup telpon sepihak lalu melesat menuju rumah chan
.
.

"Dimana jihoon?" soonyoung terlihat panik

"Di kamarku" chan menunjuk sebuah pintu berwarna biru. Soonyoung langsung berjalan tapi chan menahan tangannya

"Kalau terjadi sesuatu dengan noonaku kau tidak akan selamat" chan berbicara dengan nada yang sangat mengerikan

"Dan tolong tenangkan dia" chan lalu melepaskan tangan soonyoung. Soonyoung hanya mengangguk lalu melanjutkan langkahnya memasuki kamar tersebut.

Soonyoung masuk dan terlihatlah jihoon yang sedang memukul mukul kepalanya ke dinding

"Yakk jihoon" soonyoung menghentikan jihoon

"Aku bodoh! Seharusnya aku tidak percaya padamu! Seharusnya aku sejak dulu memintamu menceraikanku! Seharusnya aku membiarkanmu bahagia bersama kekasihmu, aku bodoohhh" jihoon kembali memukul kepalanya dengan tangan

"Hentikan jihoonie" soonyoung mencoba menghentikan tangannya tapi jihoon memberontak

"Yakk KWON JIHOON" jihoon berhenti, baru kali ini dia mendengar soonyoung memanggil nya dengan marga kwon, dan itu berarti soonyoung sudah menganggap jihoon menjadi istrinya

The MarriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang