Vote and Comment jusseyo☺☺
----
Seokmin mengantar Jisoo pulang, sebenarnya Seokmin sudah mengajaknya untuk berjalan-jalan sebentar, tapi Jisoo menolaknya.
"Noona ayolah, kita pergi sebentar saja" rengek Seokmin.
"Noona tidak bisa Seok, besok saja, oke?"
"Baiklah, tapi noona harus janji"
"Noona janji"
Setelah itu Jisoo masuk ke dalam rumahnya dan Seokmin tentu saja kembali kerumahnya juga.
"Setidaknya besok kita bertemu lagi noona" Batin Seokmin tersenyum senang.
------------------
Soonyoung dan Jihoon sudah sampai di rumah orangtua Jihoon. Padahal masih ada waktu satu jam sebelum acara di mulai.
"Kenapa kalian cepat sekali?" tanya Mr.Lee pada Soonyoung dan Jihoon yang baru duduk di sofa.
"Jihoonie memaksa appa" ujar Soonyoung menunjuk Jihoon.
"Aku merindukan kalian eomma, appa" Jihoon lalu memeluk eommanya yang duduk di sampingnya.
"Aigoo, eomma juga merindukanmu sayang" Mrs.Lee mencium puncak kepala Jihoon.
"Kau tidak merindukanku noona?" tanya seseorang yang baru muncul dari balik pintu. Iya, Chan tinggal di rumah ini, karena orangtua Chan jarang pulang ke rumah.
"Chanie, noona merindukanmu juga" Jihoon langsung menubruk tubuh Chan, untung saja ia sudah mempersiapkan diri.
"Padahal kita baru bertemu tadi di sekolah" Chan membalas pelukan Jihoon.
"Kau tidak merindukanku Jihoonie?" tanya seseorang yang mempunyai mata sipit dan sedang duduk di sofa.
"Kau bercanda Soon?" tanya Jihoon memutar matanya malas.
"Aku serius sayang"
"Sayang suyung palamu, kita itu selalu bertemu, untuk apa merindukanmu? Dasar sipit bodoh" Jihoon melempar bantal sofa ke wajah tampan suaminya.
"Eomma, lihatlah Jihoonie sangat kejam" Soonyoung merengek pada Mrs.Lee.
"Tukang ngadu" cibir Jihoon kembali duduk.
"Sudahlah, eomma mau lanjut memasak dulu" Mrs.Lee bangkit dari duduknya dan menuju dapur.
"Eomma aku ikut" Jihoon pun ikut menyusul eommanya.
Ting tong~~
Terdengar suara bel rumah berbunyi.
"Akan aku buka" ujar Soonyoung bangkit menuju pintu.
"Hai sayang, apa kabar?" ucap seorang wanita paruh baya yang baru saja menekan bel.
"Aku baik eomma, aku merindukanmu " Soonyoung langsung berhambur kepelukan eommanya.
"Bagaimana dengan appamu ini?" tanya seorang lelaki di samping Mrs.Kwon.
"Aku juga merindukanmu appa" Soonyoung lalu beralih memeluk appanya.
"Hyung siapa yang datang?" tanya Chan yang baru muncul.
"Anyeonghasseyo ajusshi, ajumma" sapa Chan sopan ketika ia mengetahui orangtua Soonyoung lah yang datang.
"Hai Chanie, sudah berapa kali eomma bilang, panggil eomma saja, kau juga kan adik iparnya Soonyoung" ujar Mrs.Kwon mengelus rambut Chan lembut.
"N-ne eomma" ujar Chan tersenyum kikuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Marriage
Fanfiction"Appa tidak salah bicara kan? Aku ini masih 18 tahun, aku ini siswi SMA yang berada di tingkat akhir, harusnya aku sedang sibuk dengan tumpukan buku atau sibuk menghabiskan waktuku dengan teman temanku, tapi appa malah menjodohkanku? Apa kalian suda...