"Ji"
"Hm?"
"Kau tau?"
"Tidak"
"Aku ingin mengatakan sesuatu padamu, Kau tidak penasaran?"
"Tidak"
"Aku serius ji"
"Baiklah aku penasaran, sekarang katakanlah"
"Se..sebenarnya aku-"
"Kau kenapa? Masih lapar?"
"Bukan, aku..."
"Uangmu sudah habis? Kau ingin ku traktir?"
"Bukan begitu, dengarkan aku dulu! Aku...sebenarnya aku sudah menyukai-"
Ting ting ting (anggap ae suara ponselnya si jihoon)
"Tunggu sebentar ya seok" jihoon mulai berjalan menjauh dari seokmin
Seokmin hanya bisa membuang nafasnya kasar, lagi lagi dia selalu gagal untuk menyatakan perasaannya pada jihoon.
"Yeobusseyo eomma" sapa jihoon
"Jihoonie, soonyoung bilang kau sedang kerja kelompok ya?"
"N..ne? I..iya eomma, aku sedang kerja kelompok di rumah temanku"
"Tapi kau bisa datang ke acara ini sekarang kan sayang? Acara ini sangat penting, betapa bodoh anakku itu membiarkanmu pergi begitu saja"
"Acara? Acara apa eomma?"
"Acara yang diadakan di perusahaan kita sayang, kau tidak tau? Jangan bilang kalau si kwon bodoh itu tidak memberitahumu"
"N..ne eomma aku s..sudah ingat, aku akan datang sekarang"
Setelah mengatakan salam penutup, jihoon langsung menghampiri seokmin
"Ji sebenarnya aku-"
"Mianhe seokminie, aku punya urusan keluarga sekarang. Maafkan aku karena harus meninggalkanmu, tapi ini sangat penting"
"Ne? B..baiklah, gwenchana. Perlu ku antar?"
"Tidak perlu, aku sudah memesan taksi. Anyeong seokminie" jihoon langsung berlari dan masuk ke dalam taksi yang sudah di pesannya
'Aku gagal lagi' seokmin mengusap kasar wajahnya
Jihoon berlari dengan tergesa-gesa, untung saja dia memakai gaun tadi, jadi dia hanya mempoles sedikit make up sebagai tambahan di wajahnya.
Sedangkan soonyoung terus saja mondar mandir di depan pintu utama.
"Apa jihoon akan benar benar datang?" gumam soonyoung sambil terus mondar mandir
"Aishhh sudahlah, terlalu berharap juga tidak boleh. Lebih baik aku masuk saja, acaranya akan dimulai sepuluh menit lagi" soonyoung memantapkan niatnya untuk masuk duluan sebelum jihoon datang.
Saat kaki soonyoung akan masuk ke dalam ruangan tersebut, tiba tiba-tiba ada sesuatu yang mengamit lengannya
"Hosh..hosh..menga..hosh...pa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
The Marriage
Fanfiction"Appa tidak salah bicara kan? Aku ini masih 18 tahun, aku ini siswi SMA yang berada di tingkat akhir, harusnya aku sedang sibuk dengan tumpukan buku atau sibuk menghabiskan waktuku dengan teman temanku, tapi appa malah menjodohkanku? Apa kalian suda...