"Tolong dengarkan aku sekali ini saja, tolong anggap aku sekali ini saja sebagai sahabatmu, untuk yang terakhir kalinya, tolong dengarkan aku"
'DEG'
Jisoo terdiam, sungguh ia tidak ingin kalimat tersebut keluar dari bibir Jeonghan.
Jisoo kembali duduk tanpa mengatakan apapun, jadi Jeonghan menganggap itu sebagai pertanda Jisoo mau mendengarkannya.
"Diam dan jangan potong kalimatku" perintah Jeonghan dan Jisoo hanya tersenyum mengingat kebiasaan Jeonghan ini belum berubah sama sekali.
"Jadi waktu itu sebenarnya...."
FLASHBACK
Jeonghan pulang ke rumahnya dengan perasaan senang setelah bosan bergosip ria dengan Jisoo sahabatnya.
Tapi ia bingung kenapa rumahnya terlihat ramai?
"Hanie, ayo duduk sayang" ajak Mrs.Yoon saat melihat putrinya masuk ke dalam rumah.
Jeonghan menurut, ia bingung, kenapa ramai begini? Dan ia semakin bingung ketika melihat sosok Seungcheol duduk di seberangnya.
"Eomma, ada apa ini?" tanya Jeonghan.
"Kau kenal dengan Seungcheol bukan?" tanya seorang wanita paruh baya.
"N-ne ajumha" jawab Jeonghan.
"Panggil aku eomma saja, aku adalah eommanya Seungcheol" ujar wanita tersebut yang ternyata adalah Mrs.Choi.
"Ahh ne e-eomma" balas Jeonghan kikuk sambil melirik ke arah eommanya yang entah kenapa malah tersenyum.
"Jadi begini Hannie, kami akan menjodohkan kalian" ujar Mrs.Yoon.
"Ne?" pekik Jeonghan terkejut.
"Kenapa sayang? Bukankah kalian saling menyukai?" tanya Mrs.Choi.
"N-ne?" Jeonghan semakin bingung mendengar kedua orangtua yang ada di depannya ini.
"Jangan buat Jeonghan makin bingung eomma" ujar Seungcheol.
"Baiklah, kalau begitu setelah lulus kalian akan menikah" ujar Mr.Choi.
"Kenapa tidak minggu depan saja?" tanya Mrs.Choi tidak terima.
"Bersabarlah sampai mereka lulus, lagian Ujian Nasional diadakan dua minggu lagi" ujar Mr.Choi.
Sedangkan Jeonghan hanya diam, mencoba mencerna apa yang tengah di bahas oleh orang-orang di hadapannya.
—————
Besok lusa Seungcheol dan Jeonghan akan menikah, sudah dua minggu Jeonghan menjauhi Jisoo dan Jisoo merasa aneh dengan semua itu.
Jisoo selaali berpikir Jeonghan menjauhinya itu karena ingin fokus belajar untuk UN nanti.
Sekarang, Seungcheol sedang berada di dalam pesawat bersama Jeonghan tentunya.
"Cheol ah" panggil Jeonghan.
"Hm? Waeyo?" tanya Seungcheol.
"Kenapa kau mau di jodohkan denganku?" tanya Jeonghan menatap Seungcheol.
"Yaaaa karena aku menyukaimu" jawab Seungcheol asal.
"Jawab dengan benar Cheol" ujar Jeonghan kesal.
"Baiklah. Kau tau kan di keluargaku itu ada suatu tradisi turun-temurun yaitu 'perjodohan'. Belum ada yang bisa menentang tradisi tersebut, jadi eomma memberitahukannya kepadaku kalau aku akan di jodohkan setelaaah lulus SMA, dan tentu saja aku menolaknya"
KAMU SEDANG MEMBACA
The Marriage
Fanfic"Appa tidak salah bicara kan? Aku ini masih 18 tahun, aku ini siswi SMA yang berada di tingkat akhir, harusnya aku sedang sibuk dengan tumpukan buku atau sibuk menghabiskan waktuku dengan teman temanku, tapi appa malah menjodohkanku? Apa kalian suda...