CHAPTER 31

4.3K 503 44
                                    

"Kami dulu adalah teman dekat" ujar Jeonghan tersenyum kikuk.

"Iyakan Soo?"

------

Jisoo terdiam, ia tidak tau harus melakukan apa sekarang, otaknya terasa kosong.

"Iyakan Soo?" ulang Jeonghan lebih keras.

"E-eh? N-ne" jawab Jisoo tersenyum kikuk.

"Jinja? Sedekat apa kalian dulu?" tanya Seokmin antusias.

"Sangat dekat. Sampai sangkin dekatnya, kau seperti merasa di tusuk dari belakang" - Jisoo.

Sekelebat bayangan masa lalu terputar seperti film di otak Jisoo.

Jisoo dan Jeonghan adalah sahabat baik, mereka sudah berteman sejak SMP dan kebetulan sekali mereka di pertemukan di satu SMA yang sama. Tapi sayangnya mereka berada di kelas yang berbeda.

Ini sudah masuk tahun ketiga mereka menjalani kegiatan belajar-mengajar di sekolah ini.

Sekarang, Jisoo dan Jeonghan sedangan berada di kantin, mereka sedang menikmati makan siang bersama.

"Hey kau kenapa?" tanya Jeonghan karena sedari tadi Jisoo terlihat sedang memperhatikan seseorang.

"E-eh? Tidak apa-apa" jawab Jisoo tersenyum kecil.

"Kau menyukainya?" tanya Jeonghan menatap seseorang yang sedang bercanda ria dengan teman-temannya.

"Siapa maksudmu?" tanya Jisoo bingung.

"Siapa lagi kalau bukan murid baru yang bernama Choi Seungcheol itu?" ujar Jeonghan memutar matanya malas.

"Kau mengenalnya?" tanya Jisoo tidak percaya.

"Kau lupa kalau kami berada di kelas yang sama nona Hong?" balas Jeonghan jengah melihat sahabatnya ini.

"Sekarang katakan padaku, kau menyukainya kan?" tanya Jeonghan mendekatkan wajahnya pada Jisoo.

Jisoo tidak menjawab tapi wajahnya memerah seperti tomat.

"Tidak perlu menjawab, karena wajahmu sudah memberitahukan semuanya padaku" ujar Jeonghan kembali menjauhkan wajah cantiknya.

"Tenanglah aku bisa membantumu agar dekat dengannya" ujar Jeonghan menepuk dadanya sombong.

"Maksudmu?"

"Aku akan mendekatkan kalian, percayakan saja pada sahabatmu yang cantik ini" ujar Jeonghan mengibaskan rambutnya.

"Jinja?" tanya Jisoo dengan mata berbinar.

"Tentu" jawab Jeonghan dengan percaya diri.

"Terimakasih sahabatku yang cantik" ujar Jisoo mencubit pipi Jeonghan sampai sedikit memerah.

"Aish ini sakit bodoh" kesal Jeonghan melepaskan cubitan Jisoo.

"Mian, aku terlalu senang"
.
.

"Noona gwenchana?" tanya seseorang membuyarkan lamunan Jisoo.

"G-gwenchana"

"Noona sakit?" tanya Chan khawatir.

"Aku sepertinya terlalu letih, jadi aku pulang duluan saja ne" ujar Jisoo memegang kepalanya yang memang terasa berdenyut.

"Aku akan mengantarmu noona" ujar Seokmin dan Jisoo langsung menganggukinya.

The MarriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang