Happy 2nd Anniv

4.2K 438 171
                                    

Soonyoung berteriak dengan heboh di koridor rumah sakit, istrinya sudah akan melahirkan tapi sang dokter belum datang.

"Dimana semua dokter di rumah sakit ini???" teriak Soonyoung frustasi.

"S-soonyoung ss-sakit" Jihoon terus merintih kesakitan di gendongan Soonyoung.

"Sabar sayang"

"KENAPA KALIAN LAMA SEKALI? KALIAN TIDAK TAU ISTRIKU SEDANG KESAKITAN" Soonyoung memarahi para suster yang datang.

"Maafkan kami tuan, tapi sebaiknya kita bawa istri anda ke ruang persalinan" ujar sang dokter yang baru muncul.

"Baiklah" Soonyoung lalu membaringkan tubuh Jihoon.

"Sabar sayang, aku akan selaku berada di sampingmu" Soonyoung menggenggam tangan Jihoon dengan erat.

.

"Tuhan tolong selamatkan anak dan istriku, aku tidak akan melaknat Mingyu lagi tuhan. Tolong selamatkan mereka" Soonyoung berdoa dalam hati, dapat ia lihat wajah istrinya yang memucat.

"Kau pasti bisa sayang" Soonyoung menyemangati Jihoon.

"Tarik nafas, keluarkan" Jihoon mengikuti semua intruksi sang dokter.

"Kau adalah wanita yang kuat nona Jihoon, kau pasti bisa" sang dokter terus menyemangati Jihoon.

"AAAAAAA" Jihoon berusaha melampiaskan segalanya dengan teriakannya yang memekakkan telinga.

"AAAAKKKKK" bukan hanya Jihoon yang berteriak histeris, Soonyoung juga ikut berteriak karena Jihoon tidak berhenti menarik rambutnya.

"JIHOONIE RMABUTKU AAAKKK" teriakan Soonyoung bahkan lebih keras di banding Jihoon.

Paduan suara dua makhluk tuhan itu sangat memekakkan telinga para dokter dan suster, tapi ini bukan saatnya mempermasalahkan itu.

Soonyoung sekarang sadar, ini lah yang dimaksud Seungcheol. Kalau para pria juga akan merasakan sakit saat istrinya melahirkan. Astaga, kenapa Soonyoung baru menyadari itu semua???

"Uweekk uweekk"

Bayangin aja itu suara nangis anak baru lahir -_-

"Hahh hahhh" Jihoon rasanya mau mati saja saat ini.

"Satu sudah selamat" ucap sang dokter tersebut.

"S-satu? A-apa maksud anda dok?" tanya Soonyoung bingung.

"Sepertinya anda akan mempunyai anak kembar" Soonyoung menganga, ia tidak pernah membayangkan ini semua sebelumnya.

"Nona Jihoon, tolong kembali rileks ya" Jihoon menuruti instruksi dokter, ia kembali menarik nafas dalam-dalam lalu mengeluarkannya perlahan.

"Selamat berjuang lagi Soonyoung" Soonyoung meraba rambutnya yang serasa akan rontok semua.

"AAAAAAKKKK" Soonyoung kembali berteriak dengan histeris saat tangan lentik Jihoon kembali menjambak rambutnya.

"Uweekk uweekk" untuk kedua kalinya terdengar tangisan seorang bayi di ruangan itu.

"Selamat, anak anda kembar. Satu laki-laki dan satu perempuan" Soonyoung menatap kedua anaknya yang akan di pindahkan.

"J-jihoonie" panggil Soonyoung, tapi Jihoon tak kunjung menyahutnya.

"S-sayang, i-itu a-anakku?" tanya Soonyoung dengan suara bergetar, sepertinya dia akan menangis sekarang.

Jihoon hanya mengangguk sebagai jawaban, Jihoon masih terlalu lelah untuk menanggapi suaminya itu.

"Sayang, anak kita kembar. Little Kwon kembar sayang" Soonyoung langsung memeluk Jihoon dengan semangat.

The MarriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang