CHAPTER 36

4.1K 498 69
                                    

"Istriku......."




"Hamil"







Wonwoo terkejut tentunya, ia lalu memeluk Soonyoung sangkin bahagianya.

"Selamat Kwon" ujar Wonwoo ikut menangis.

"Jinja? Noona hamil? Astaga aku akan punya ponakan baru" ujar Chan senang, bahkan masalah perjodohannya sudah ia lupakan sangkin senangnya.

"Lebih baik sekarang kau temui dia" ujar Jeonghan dan langsung di balas anggukan Soonyoung.

Soonyoung lalu masuk ke sebuah ruangan dimana istrinya di rawat dan kebetulan sekali saat itu Jihoon baru sadar.

"S-soon" ujar Jihoon memegangi kepalanya yang sedikit pening.

Soonyoung lalu membantu Jihoon untuk duduk.

"Kenapa kau menangis?" tanya Jihoon mengusap air mata Soonyoung yang masih menetes.

"Terimakasih sayang" ujar Soonyoung memeluk Jihoon yang bingung.

"Terimakasih untuk apa?"

"Terimakasih"

"Iya, tapi untuk apa?" tanya Jihoon yang mulai greget dengan tingkah aneh suaminya itu.

"Terimakasih karena sudah mengandung anakku" ujar Soonyoung menatap manik mata Jihoon.






















"A-apa aku-"

"Ya. Kau hamil sayang"

Belum sempat Jihoon meneruskan kalimatnya Soonyoung sudah lebih dulu memotongnya.

Tanpa pikir panjang lagi Jihoon langsung memeluk Soonyoung dengan erat.

"Aku mencintamu sayang. Anni, aku mencintai kalian" ujar Soonyoung mencium kening Jihoon lalu kembali memeluk istri tercintanya itu.

Sedangkan Chan yang melihat dari luar hanya bisa tersenyum bahagia.

'Apa mungkin pernikahanku akan seperti kalian? Atau malah sebaliknya?'

———————

Gigi Skip time ya guys.

———————

Chan dan wanita yang sudah sah menjadi istrinya itu memasuki rumah yang sudah di belikan untuk mereka.

Mereka berdua lalu masuk ke sebuah kamar yang ada di rumah minimalis tersebut.

Dan disinilah mereka berdua, duduk bersebrangan tanpa ada yang berani memulai pembicaraan terlebih dahulu.

"Chan sshi"

"Tidak usah formal padaku, Yuna" ujar Chan tersenyum lembut.

Baiklah Chan" jawab wanita tersebut yang diketahui namanya adalah Yuna.

Shin Yuna. Gadis cantik yang mempunyai hati selembut kapas ini telah sah menjadi istri seorang Lee Chan beberapa jam yang lalu. Ia adalah tipikal orang yang selalu berpikir positif, dan mempunyai keinginan menjadi orang berguna kepada suaminya di masa depan, tapi sekarang ia sudah menikah jadi ia ingin mewujudkan keinginannya itu.

"Oiya kenapa?"

"B-boleh aku mandi duluan?" tanya Yuna tersenyum kaku.

"Tentu. Kalau itu kau tak perlu meminta izin padaku, ini juga rumahmu Yuna" ujar Chan.

"Terimakasih" ujar Yuna lalu masuk ke kamar mandi tersebut.

——————

Chan dan Yuna sedang melahap sarapan yang di buat oleh Yuna.

The MarriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang