Jihoon sedang kesal karena suaminya itu. Jadi dengan segala kekesalannya ia menelepon Soonyoung.
"Hal-"
"Kau dimana?" tanya Jihoon tanpa basa-basi langsung memotong ucapan Soonyoung.
"Aku masih di kantor sayang" jawab Soonyoung lembut.
"Yakkk! Kau lupa ini sudah jam berapa?" tanya Jihoon kesal.
"Memangnya jam berapa?" tanya Soonyoung dengan polosnya.
"Ini sudah jam 12.00 bodoh" teriak Jihoon mengeluarkan semua kekesalannya.
"MWO? B-bagaimana bisa aku- baiklah aku kesana sekarang" ujar Soonyoung lalu mematikan sambungan telepon.
"Aish dasar Soonyoung pabbo" rutuknya lalu berlari keluar gedung perusahaan.
——————
"Wonie~~" panggil Mingyu sok manja.
"Diamlah! Aku sedang fokus Gyu" kesal Wonwoo melanjutkan tugas kuliahnya.
Ini sudah masuk bulan kedua setelah mereka masuk ke universitas tersebut. Mereka memang masuk di univ yang sama, tapi mereka berbeda jurusan.
Wonwoo mengambil jurusan ekonomi, sedangkan Mingyu mengambil jurusan seni musik modern.
"Aku lapar~~" ujar Mingyu bergelayut manja di lengan Wonwoo yang sibuk mengetik makalahnya.
"Diamlah! Kalau mau makan, sana makan sendiri" teriak Wonwoo menghempaskn tangan Mingyu.
"Kau sedang pms?" tanya Mingyu hati-hati, ia takut kena marah lagi.
"Kalau iya kenapa? Bisa tidak kau jangan menggangguku walau sebentar saja?" kesal Wonwoo membereskan semua barangnya.
"Apa aku mengganggu?" tanya Mingyu memasang wajah sedih.
"SANGAT" teriak Wonwoo dengan bengisnya, lalu meninggalkan Mingyu yang masih memproses segalanya.
"Apa salahku?" - Kim Mingyu.
—————
Chan, Seungkwan, dan Hansol sedang berjalan di sekitar pasar di kota.
"Hey aku ingin yang itu" ujar Seungkwan saat melihat sebuah cake yang sangat menggoda. Tanpa berpikir panjang, ia langsung masuk ke toko tersebut tentu Chan dan Hansol langsung mengejarnya.
"Andwe! Nanti kau makin gendut Kwan" larang Chan menarik tangan Seungkwan agar keluar dari toko tersebut.
"Hansolie~~" panggil Seungkwan mengeluarkan puppy eysenya.
Hansol menghela nafas, kalau kekasihnya memasang wajah seperti itu, ia bisa apa?
"Biarkan saja Chan" ujar Hansol pasrah.
"Tapi Sol-"
"YEAYYYY"
"Terserah kalian sajalah" ujar Chan ikut pasrah.
Chan lalu duduk di salah satu kursi, sedangkan Seungkwan dan Hansol sibuk memilih kue.
Tiba-tiba ponselnya berdering.
"Yeobusseyo" sapa Chan.
"Chanie"
"Oh Jihoonie noona"
"Chanie ada di mana?" tanya Jihoon.
"Di toko kue menemani Seungkwan"
"Jinja? Kebetulan sekali, belikan untuk noona ya" ujar Jihoon.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Marriage
Fanfiction"Appa tidak salah bicara kan? Aku ini masih 18 tahun, aku ini siswi SMA yang berada di tingkat akhir, harusnya aku sedang sibuk dengan tumpukan buku atau sibuk menghabiskan waktuku dengan teman temanku, tapi appa malah menjodohkanku? Apa kalian suda...