Vote and Comment Jusseyo☺☺
—————
BRAKKK
"JIHOONIE"
Teriakan mereka menggema di ruangan tersebut. Soonyoung langsung mendekati Jihoon dan mengangkatnya ala bridal style.
"Jihoonie kau kenapa sayang? Bertahanlah kita akan ke rumah sakit" ujar Soonyoung panik, ia lalu menidurkan Jihoon di bangku mobilnya, lalu mobil melaju kencang.
Sesampainya di rumah sakit, Soonyoung dengan panik beserta 'lebay'nya berteriak memanggil dokter.
"DOKTER! DOKTER! TOLONG ISTRI SAYA"
"Tenanglah tuan. Suster, cepat bawa nona ini ke ruangan" perintah Dokter tersebut.
"Dok, tolong istri saya" pinta Soonyoung hampir menangis.
"Tenanglah tuan, kami akan memeriksanya dulu"
Seperginya dokter tersebut, Soonyoung semakin panik. Ingatannya kembali saat dia menegur Jihoon di ruang latihan.
"Jihoonie bertahanlah" gumam Soonyoung terus mondar-mandir."Soonyoung" segerombolan anak manusia berlari mendekat ke arah Soonyoung.
"Bagaimana keadaannya?" tanya Wonwoo tak kalah panik.
"Dokter masih memeriksanya"
"Ini semua pasti karenamu kan? Kau pasti memaksanya berlatih" tuduh Seokmin pada Soonyoung.
"Jangan asal bicara kau kuda" kesal Soonyoung. Tolong jangan pancing dia sekarang, ia sedang panik setengah mati."Sudahlah, bisa-bisanya kalian berdebat dalam keadaan seperti ini" ujar Hansol menengahi.
"Seokki" panggil seseorang dari arah belakang.
"Noona" balas Seokmin tersenyum lembut, walaupun ekspresi khawatir sangat terpancar di wajahnya.
"Bagaimana keadaan Jihoonie?" tanya Jisoo khawatir. Ia bahkan langsung melesat saat di beritahu Jihoon pingsan.
Mereka memang sudah dekat, semenjak acara berkumpul di apartemen Junhao kemarin.
"Dokter masih memeriksanya eonni" jawab Seungkwan mewakilkan.
Ceklek.
Pintu terbuka dan muncullah seorang dokter ber jas putih.
"Bagaimana keadaan istri saya dok?" tanya Soonyoung.
"Tenang tuan, istri anda baik-baik saja, dia hanya kelelahan dan butuh banyak istirahat" ujar Dokter tersebut.
"Syukurlah" sekarang semua orang bisa bernafas lega.
"Bisakah saya masuk dok?" tanya Soonyoung lagi.
"Silahkan"
Soonyoung langsung masuk meninggalkan teman-temannya di luar dan menghampiri tubuh mungil Jihoon
"Kami akan mengurus administrasi nya" ujar Wonwoo menarik tangan Seokmin.
"Jihoonie...hikss...mianhe" tangis Soonyoung benar-benar pecah.
"Bangunlah"
"Hiksss Jihoonie" Soonyoung memeluk erat tubuh Jihoon, seakan Jihoon meninggalkannya.
"Berisik! Ini sesak bodoh" ujar Jihoon dengan suara yang parau.
"Kau sudah bangun? Kau belum mati? Jihoonieku bangun" teriak Soonyoung kesenangan.
"Kau ingin aku mati?" Jihoon mendelik tajam ke arah Soonyoung.
"Bukan begitu maksudnya- Dokter mana dokter" teriak Soonyoung seperti orang gila.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Marriage
Fanfiction"Appa tidak salah bicara kan? Aku ini masih 18 tahun, aku ini siswi SMA yang berada di tingkat akhir, harusnya aku sedang sibuk dengan tumpukan buku atau sibuk menghabiskan waktuku dengan teman temanku, tapi appa malah menjodohkanku? Apa kalian suda...