CHAPTER 21

4.9K 603 33
                                    

Hari ini mereka akan mulai berlatih untuk acara perpisahan setiap pulang sekolah. Soonyoung telah menyelesaikan sebagian besar koreonya.

Bel pulang sekolah baru saja berbunyi, dan mereka berjanji untuk bertemu setengah jam kemudian. Tapi tidak dengan Jihoon, sekarang ia sedang berjalan menuju ke ruang latihan.

Lagian untuk apa Jihoon pulang? Toh, Soonyoung juga tidak ada di rumah, ia pasti sedang sibuk di ruang latihan. Jihoon berjalan dengan senyum yang mengembang di kedua bibirnya, ia juga membawa sebotol minuman untuk suaminya.

Tapi saat Jihoon baru saja membuka pintu ruangan itu, ia melihat seorang wanita sedang duduk bersama Soonyoung.

"Jangan terlalu lelah Soon, aku tidak melarangmu berlatih keras, tapi tolong jaga kesehatanmu, jangan buat aku dan yang lainnya khawatir" ujar wanita tersebut mengelus pundak Soonyoung dengan lembut.

"Gomawo noona, aku akan menjaga kesehatanku, noona juga jaga kesehatan, jangan buat aku dan yang lainnya khawatir" balas Soonyoung mengedipkan matanya genit.

"Matamu itu" kesal wanita tersebut memukul bahu Sooyoung pelan.

"Hehehehehe" Soonyoung hanya nyengir kuda, memperlihatkan matanya yang sudah hilang entah kemana.

"Aku lelah Soon" ujar wanita tersebut lalu meletakkan kepalanya di bahu Soonyoung.

"Minumlah dulu noona, setelah itu istirahat" ujar Soonyoung memberikan sebotol minuman ke pada wanita tersebut.

"Gomawo" ujar wanita tersebut menerima minuman yang di berikan Soonyoung.

Jihoon mengeratkan pegangannya pada botol minuman yang tengah di genggamnya sehingga menimbulkan bunyi.

"Siapa itu?" ujar Soonyoung melirik ke arah pintu, tapi tidak ada jawaban sama sekali, jadi ia memilih untuk melihatnya sendiri.

"Oh Jihoonie noona, kenapa diam disitu? Noona tidak mau masuk?" tanya seseorang mengejutkan Jihooon.

"Oh Chanie, n-noona baru saja t-tiba disini" jawab Jihoon berbohong, dan Chan sebenarnya tau itu, tapi ia acuhkan saja.

"Eh Jihoonie, Chanie, kalian sudah datang? Kenapa cepat sekali?" tanya Soonyoung ketika menemuka dua Lee bersaudara sedang berbincang di depan pintu.

"Aku dan Jihoonie noona baru saja tiba hyung, aku malas pulang, mungkin Jihoonie noona juga" jawab Chan sekenanya.

"Kau malas pulang pasti karena aku tidak ada di rumah kan?" goda Soonyoung.

'Tadinya sih iya, tapi sekarang sepertinya tidak, aku malah menyesal datang kesini' batin Jihoon.

Jihoon hanya menatap datar Soonyoung, dan memutar bola matanya malas.

"Itu minum untuk siapa? Pasti untukku kan?" ujar Soonyoung dengan percaya dirinya.

'Tadinya sih iya, tapi sekarang tidak' batin Jihoon lagi.

"Tidak! Ini untuk Chanie, bukankah minummu sudah ada?" ujar Jihoon memberikan botol tersebut pada Chan.

"Iya sih, tapi aku ingin kau berikan minum juga, Chan bahkan tidak melakukan apapun, sedangkan aku sudah berlatih selama berjam-jam" ujar Soonyoung mengerucutkan bibirnya kesal.

"Minta saja minumannya pada oranglain, aku mau pergi dulu" ujar Jihoon, ia baru saja akan melangkah, tapi langkahnya terhenti ketika mendengar suara wanita yang membuatnya kesal itu terdengar.

"Siapa Soon?" tanya wanita tersebut.

"Ini Jihoonie, dan Chanie noona" jawab Soonyoung memperkenalkan mereka. Jihoon dan Chan sebenarnya sudah mengenal wanita ini dari dulu, karena dia adalah salah satu alumni sekolah mereka, dan dia berada di kelas musik juga, lebih tepatnya kelas tari modern.

The MarriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang