Maaf kalau chapter ini pendek, dan ini sebagian bukan bahasa baku, jadi harap maklum ya
Warning: typo bertebaran sayy, maklumin ajalah
Budayakan vote sebelum membaca 😂😂
And please comment 😉😉
Chapter 2
"Soonyoung ah" panggil mingyu dan seketika sekujur tubuh jihoon membeku
Sosok yang dipanggil mingyu memberhentikan langkahnya
"Mwo?" soonyoung berjalan mendekati mereka dan dengan satu tarikan wonwoo sudah menghilang bersama jihoon meninggalkan tempat tersebut"Yakk tunggu aku" teriak seokmin lalu mengejar jihoon dan wonwoo
"Jangan culik pacarku pendek!" mingyu berteriak kesal dan tentu jihoon tidak menanggapinya
"Aishh sudahlah, soonyoung apakah kau sudah menyelesaikan tugas dari park sam?" tanya mingyu kembali ke permasalahan
"Kamvret! Kukira kau mau membicarakan hal penting" soonyoung lalu meninggalkan mingyu dengan wajah kesal
"Mengapa semua meninggalkanku? Apa salahku tuhan? mingyu menangis di gerbang sekolah
Bel istirahat berbunyi dan ini adalah saat saat merdekanya bagi para siswa siswi. Seperti biasa, jihoon, seokmin, minghao, wonwoo dan jangan lupa mingyu -yang selalu mengikuti wonwoo kemanapun- makan di kantin
"Sebenarnya kau kenapa? Sakit?" wonwoo mencoba memegang dahi jihoon tapi langsung di tepis
"Gwenchana"
"Jihoonie jangan mengaduk aduk makanan, itu tidak baik" ceramah minghao
"Daripada di aduk gaje gitu, mending suap aku" itu si seokmin yang selalu menggangu jihoon
"Shireo!"
"Ayolah jihoonie yang cantik"
"Suap saja ji, daripada dia memasang wajah menjijikan seperti itu" mingyu menatap jijik ke arah seokmin yang sedang memasang puppy eyesnya
Jihoon hanya pasrah, ia mengambil sesendok makanannya lalu mendaratkan sendok tersebut ke mulut seokmin, tapi saat sendoknya baru saja memasuki mulut seokmin tiba tiba soonyoung lewat dan menatapnya, dengan cepat jihoon menarik paksa sendok tersebut lalu membuangnya asal
"Appo" adu seokmin memegang mulutnya
"Aku duluan" bukannya meminta maaf jihoon malah melesat pergi meninggalkan kantin
"Sebenarnya ada apa dengannya?"
Selama pelajaran, jihoon sama sekali tidak bisa berkonsentrasi. Wonwoo semakin bingung melihat tingkah sahabatnya itu
"Kau di jemput?" tanya wonwoo
"Iya"
"Baguslah! Kalau begitu kami duluan ne, anyeong jihoonie" mingyu langsung menarik tangan wonwoo untuk pulang bersama
"Kenapa belum pulang?" tanya jihoon pada seokmin yang masih Setia berdiri di sampingnya
"Menemanimu menunggu jemputan" seokmin nyengir kuda
"Duluan saja, aku akan pulang bersama chan" jihoon tersenyum
"Baiklah kalau begitu aku duluan, anyeong jihoonie" seokmin pun berlalu meninggalkan jihoon. Kini jihoon sendiri duduk di kursi Taman, dia memang sengaja berbohong mengatakan pulang dengan chan sepupunya
Jihoon melirik jam tangannya, sudah satu jam berlalu tapi soonyoung masih belum datang
'Apakah dia marah padaku?' jihoon bertanya dalam hati, ia takut kalau soonyoung marah karena ia menyuap seokmin
SOONYOUNG POV
Aku masuk ke apartemen, aku masih merasa kesal dengan jihoon yang menyuap si kuda jelek itu
"Sudah tau punya suami, tapi nyuapin oranglain"
Aku membuka jas dan dasiku dengan kasar, pikiranku sedang kacau saat ini. Ya, ini semua karena di! ya dia lee jihoon maaf ralat maksudku Kwon jihoon yang sekarang menjabat sebagai istriku
Aku menghempaskan diri di tempat tidur, sudah lama rasanya aku tidak tidur di atas kasur empuk ini, karena semalam aku tidur di sofa yang sangat sangat tidak enak untuk di tiduri
Lama lama mataku mulai mengantuk dan akhirnya aku tertidur
SOONYOUNG POV END
2 jam berlalu....
Jihoon masih Setia berada di tempatnya, sebenarnya jihoon ingin pulang, tapi ia takut bisa saja soonyoung datang saat dia pulang dan yang pasti soonyoung akan semakin marah padanya
3 jam berlalu...
Hari sudah gelap, jihoon mulai kelaparan. Tapi ia takut bagaimana kalau soonyoung datang saat dia sedang membeli makanan? Pasti soonyoung akan khawatir dan ujungnya pasti marah
Banyak dugaan dugaan aneh yang mungkin terjadi di pikiran jihoon
4 jam berlalu...
Jihoon sudah kedinginan, mengingat angin malam di kota seoul sangatlah dingin. Tapi jihoon masih Setia di tempat, jihoon kemudian mengeluarkan ponselnya dan ternyata baterainya lowbet
'Soonyoung ah, kau dimana?' gumam jihoon menahan dinginnya angin malam
Soonyoung terbangun dari mimpi indahnya, ia kemudian melirik jam dinding di kamarnya "jam 9" kesadaran soonyoung belum sepenuhnya pulih
"Jihoon ah" panggil soonyoung mencari cari jihoon, tapi ia sama sekali tidak menemukannya
"Apa dia belum pulang?" soonyoung menguap lebar dan saat dia sadar
"APA? BELUM PULANG?"
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
The Marriage
Fanfiction"Appa tidak salah bicara kan? Aku ini masih 18 tahun, aku ini siswi SMA yang berada di tingkat akhir, harusnya aku sedang sibuk dengan tumpukan buku atau sibuk menghabiskan waktuku dengan teman temanku, tapi appa malah menjodohkanku? Apa kalian suda...