PART I (BAG.2)

3.5K 147 3
                                    

Shilla tersenyum saat memori masa lalunya kembali menghampiri ingatannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Shilla tersenyum saat memori masa lalunya kembali menghampiri ingatannya. Entah kenapa tiba-tiba Shilla teringat akan kenangan saat pertama kali dia bertemu dengan pria itu. Cinta pertamanya. Pria yang bahkan sudah satu tahun ini tak pernah dia dengar kabarnya.

Masih sangat jelas teringat satu tahun yang lalu saat pria itu harus meninggalkannya tanpa sebuah kepastian. Hah. Kepastian. Memangnya mereka punya perasaan yang sama sampai harus pergi dengan meninggalkan kepastian untuknya? Shilla tersenyum miris saat mengingat kembali bahwa selama ini hanya dirinyalah yang mencintai pria itu. Dan pria itu tak pernah melihatnya sekalipun. Shilla kembali teringat pada ucapan pria itu.

"Jangan lakukan ini lagi Shil! Gue nggak mau nyakitinlo karena gue nggak bisa bales perasaan lo." 

"Gue nggak mau nyakiti lo Shil. Lo terlalu baik." 

"Tapi gue nggak janji gue akan balas perasaan lo!Berhentilah saat lo merasa lelah! Ya!"   

"Jangan pernah tunggu gue! Lo harus terus bahagia Shil! Temukan kebahagiaan lo!"

"Gue nggak mau menjanjikan apapun sama lo Shil. Gue nggak mau nyakitin lo lebih dari ini! Gue mohon lakuin apa yang gue suruh kemarin!"

Ucapan pria itu terus berputar seperti kaset rekaman yang menghantui pikirannya. Shilla mengusap wajahnya frustasi. Menyingkirkan semua ingatan menyakitkan itu dari pikirannya.

Tok.Tok.

Terdengar suara pintu ruangannya diketuk dari luar. Shilla mengambil napas lalu menghembuskannya perlahan untuk memulihkan kembali emosinya.

"Masuk!" kata Shilla sedikit berteriak agar orang yang berada diluar ruangannya itu bisa mendengar suaranya.

Shilla tersenyum saat melihat seorang wanita cantik dengan seorang bayi dalam gendongannya yang kini juga tengah tersenyum lembut padanya. Lalu terlihat seorang pria tampan yang muncul dibelakang wanita yang menggendong seorang bayi itu sambil membawa tas bayi ditangan kanannya. Shilla berdiri dan melangkah mendekati kedua orang itu lalu mengintip bayi yang ada digendongan sang wanita dan mendengus kesal.

"Kok tidur sih?" tanya Shilla kesal. Ify tersenyum kecil melihat sahabatnya yang kesal karena Putranya tertidur saat perjalanan mereka kesini tadi. Kini Ify sudah menjadi seorang Ibu dari Putra pertamanya yang saat ini berumur 3 bulan. Putra dari pernikahannya dengan Rio tentu saja.

"Masih kebawa ngidamnya Shil! Minta dianterin kesini." Kata Rio sambil menyerahkan tas bayi milik Putranya agar diambil alih oleh Shilla. Memang selama kehamilannya Ify sering meminta Rio untuk mengantarnya kekantor Shilla sejak Shilla beralih profesi menjadi Direktur di Perusahaan Entertainment milik keluarganya. Dan bahkan meskipun sudah melahirkan Ify masih suka meminta Rio untuk mengantarnya kekantor Shilla.

Awalnya tentu saja Rio menentangnya dengan keras karena angin luar tak baik untuk anak mereka yang masih bayi. Tapi karena usia Putra mereka yang kini sudah menginjak 3 bulan dan sudah cukup kuat akhirnya dia mengijinkannya. Dan disinilah mereka sekarang. Dikantor Shilla.

LOVE GREET Seri 3 : Please Feel My Love #P.F.M.LTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang