LAST PART (BAG.2)

3.5K 119 7
                                    

"Istri lo hamil Yo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Istri lo hamil Yo. 4 minggu." Kata Alvin setelah selesai memeriksa Ify. Tadi Rio langsung menelpon Alvin untuk datang kerumahnya dan memeriksa keadaan Ify. Alvin memang Dokter Pribadi Keluarga Rio.Meskipun dia Dokter Ahli Bedah dirumah sakit, tapi sudah kewajibannya untuk jadi Dokter umum saat jadi Dokter Pribadi seperti ini.

Rio menatap Alvin tak percaya. Namun tak bisa dipungkiri jika dia sangat bahagia sekarang. Bagaimana tidak? Putra pertamanya baru berusia 5 bulan dan sebentar lagi akan ada malaikat kecil lagi dirumahnya. Sungguh Rio sangat bahagia tentunya. Dia akan menjadi Ayah untuk 2 malaikat kecilnya itu.

"Serius lo Vin?" tanya Rio tak percaya.

"Hebat banget lo Yo." Kata Alvin sambil menggeleng-gelengkan kepalanya kagum. Membuat Rio makin berbinar. Itu artinya yang Alvin katakan tadi itu serius dan nggak bercanda. Hehe.

"Gue nggak kasih vitamin. Sama seperti kehamilan Ify sebelumnya. Dia tidak akan mau meminumnya. Jadi. Lo harus melakukan penjagaan ekstra padanya." Pesan Alvin sebelum meninggalkan pasangan Suami Istri itu. Alvin tersenyum. Sebuah kabar bahagia yang akan sedikit menghibur ditengah masalah yang sedang mereka hadapi saat ini.

_____

            Sudah satu minggu lamanya Shilla terbaring dirumah sakit dan belum juga tersadar dari komanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sudah satu minggu lamanya Shilla terbaring dirumah sakit dan belum juga tersadar dari komanya. Namun mereka semua tak pernah berhenti berdoa dan berharap Shilla akan segera membuka matanya. Seperti sore ini. Mereka semua berkumpul diruang rawat Shilla.

Iel, Ify, Rio, Via, Alvin, Cakka, dan Agni. Mereka bertujuh sudah disini beberapa menit yang lalu. Karena ini hari minggu jadi mereka bebas dari pekerjaan mereka. Baby Darren dan Baby Al juga terlihat disana. Baby Darren yang berada dalam gendongan Cakka dan Baby Al yang berada dalam gendongan Agni. Iel duduk disamping ranjang Shilla. Setia menggenggam tangan itu. Sedangkan Rio dan Alvin duduk manis disamping Istri mereka masing-masing dan merangkulnya.

"Temen-temen gue ada berita buat kalian." Kata Ify membuat meraka yang ada diruangan itu kecuali Shilla langsung mengalihkan pandangan mereka pada Ify. Namun justru Ify malah menundukkan kepalanya sedih.

"Gue berharap Shilla juga bisa denger berita ini." Kata Ify sedih. Rio menggenggam tangan Istrinya dengan lembut. Memberikan kekuatan pada Ify. Alvin dan Via yang sudah tau apa beritanya itu juga hanya bisa tersenyum sedih.

"Sebenernya apa yang mau lo kasih tau sih Fy?" tanya Agni penasaran. Ify mendongakkan kepalanya lalu tersenyum.

"Gue hamil!" pekik Ify tak bisa menutupi kebahagiaannya. Rio, Alvin, dan Via tersenyum kecil. Sedangkan Iel, Cakka, dan Agni hanya bisa terdiam. Serempak mereka bertiga mengalihkan pandangan mereka pada Baby Darren yang ada dipangkuan Cakka. lalu kembali menatap Ify tak percaya. Ify menatap mereka heran. Kok gini sih responnya? Diem doang?

"Lo bercanda Fy? Anak lo masih 4 bulan juga." Kata Agni tak percaya.

"Dek. Kamu serius?" tanya Iel yang juga tak percaya.

"Waooo.., Keponakan gue mau punya Adik. Jadi gue akan punya Keponakan lagi?" mereka meringis mendengar ucapan Cakka yang malas membuat analisa tak penting. Haha. Ify menatap mereka satu persatu heran namun tetap menganggukkan kepalanya. Mengiyakan semua pertanyaan yang ditujukan untuknya. Dan mereka hanya bisa menghela napas mereka masih sulit untuk mempercayainya.

"Kalian nggak percaya?" tanya Ify manyun. Gimana nggak kesel coba kalo lo ngasih kabar yang bahagia justru respon orang-orang yang lo harap ikut bahagia malah kelihatan linglung dan nggak percaya gini?

"Ify nggak bercanda. Gue sendiri yang meriksa dia." Kata Alvin yang nggak tega melihat wajah manyun Ify. Mereka bertiga lalu mengalihkan pandangan mereka pada Alvin mencari keyakinan. Alvin menganggukkan kepala.

"Wahhhh.., selamat Ify!" pekik Agni senang. Ingin memeluk Ify tapi ada bayi digendongannya. Jadi cukup senyum deh buat Ify.

"Selamat menjadi Ibu lagi Adikku sayang." Kata Iel sambil memeluk Ify lembut. Hal yang tidak dilakukannya saat Ify hamil Putra pertamanya.

"Thanks Ify untuk Keponakan barunya. Tahun depan nambah lagi yak!"

Pletak!

Rio langsung menjitak kepala Adiknya dengan ganas saat mendengar ucapan Adiknya yang sangat vulgar itu. Mereka semua tertawa melihat Cakka yang meringis sambil memegang kepalanya yang menjadi sasaran kekejaman Kakaknya.

Ya... sebuah kebahagiaan kecil ditengah badai yang sedang menerpa persahabatan mereka. Setidaknya masih ada senyum yang tersisa disaat sulit seperti saat ini.

_____

Ruang rawat Shilla kini kembali sepi. Hanya tersisa Iel disana. Yang lainnya sudah pulang kerumah masing-maisng beberapa menit yang lalu. Iel masih setia berada disamping Shilla dan dia tak pernah melepaskan genggaman tangannya pada gadis itu.

Iel terus memandangi wajah Shilla yang terlihat begitu damai dalam tidur panjangnya. Perlahan Iel mengulurkan tangannya kedepan untuk menyingkirkan anak rambut Shilla yang sedikit berantakan.

"Sampai kapan kamu mau tidur Shil?" kata Iel sambil mengusap pelan wajah Shilla.

"Apa mimpimu begitu indah sampai kamu tak ingin bangun? Hm?" tanya Iel lagi mencoba mengajak Shilla untuk berbicara. Berharap Shilla akan memberikan respon untuk ucapan-ucapannya.

"Kamu nggak kangen sama Ify, Via, Shilla, Cakka, Rio, Alvin, dan... aku? Kamu juga nggak kangen sama Baby Darren Shil? Bukankah kamu selalu merindukan calon Putra Mahkota Haling itu jika sehari saja tak bertemu dengannya?" tanya Iel lagi sambil menggenggam lembut tangan Shilla.

"Kamu dengar apa yang Ify katakan tadi? Dia hamil. Itu artinya Baby Darren akan punya Adik. Keponakan kita akan bertambah satu lagi Shil. Lebih baik kamu cepat bangun sebelum bayi itu melihat dunia ini." Iel menundukkan kepalanya sedih. Dia menahan airmatanya yang ingin jatuh. Enggak. Dia harus kuat.

"Kamu bangun ya Shil! Supaya kita bisa memulainya dari awal. Aku janji aku nggak akan menyakiti kamu lagi Shil. Aku nggak akan membiarkan kamu terluka lagi. Bangunlah Shilla! Kumohon!" Iel tak bisa menahan airmatanya lagi. Akhirnya air mata itu jatuh dan mengenai tangan Shilla yang ada dalam genggaman Iel.

Iel merasakan gerakan kecil dalam genggaman tangannya. Iel langsung mengalihkan pandangannya pada tangan Shilla yang bergerak kecil. Lalu Iel langsung melihat mata Shilla yang mulai terbuka perlahan. Iel tersenyum lalu mendekatkan tubuhnya pada Shilla dan membelai lembut wajah Shilla.

"Kamu bangun Shilla?"

_____

_____

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
LOVE GREET Seri 3 : Please Feel My Love #P.F.M.LTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang