PART VII (BAG.4)

2.7K 133 3
                                    

Iel, Rio dan Ify sudah sampai dirumah sakit. Mereka menunggu didepan ruang operasi, karena Via melahirkan secara sesar.

Terlihat dari kejauhan Shilla datang bersama Tristan disampingnya. Tristan memaksa Shilla untuk mengantarnya sampai kedepan pintu ruang operasi padahal tadi Shilla sudah menyuruhnya untuk kembali kekantor saat mereka diparkiran. Tapi karena Shilla yang tak ingin berdebat dan ingin segera masuk kedalam rumah sakit jadi dia membiarkan saja Tristan mau melakukan apa.

Ify tersenyum meyambut kedatangan Shilla dan Tristan. Rio yang berdiri disamping Ify yang sedang duduk juga ikut tersenyum menyambut. Sedangkan Iel yang berdiri bersandar pada sisi tembok lainnya didepan Ify dan Rio menatap Tristan dengan tatapan tajam. Mungkin dia cemburu. Hhe.

"Gimana? Udah selesai belum operasinya?" tanya Shilla langsung begitu sampai didepan Ify. Ify hanya menggelengkan kepalanya pelan.

"Lo ikut Tris?" tanya Rio pada Tristan. Tristan menganggukkan kepalanya pelan.

"Cuman nganter doang." Jawab Tristan. Rio mengangguk mengerti.

"Gue udah sampai ni. Lo bisa balik sekarang!" kata Shilla sambil membalikkan badannya menatap Tristan yang berdiri dibelakangnya. Shilla sedikit tersentak saat melihat Iel yang berdiri dibelakang Tristan dan menatapnya dengan tatapan yang sulit diartikan. Dia baru melihat ada Iel juga disitu. Namun segera Shilla mengalihkan pandangannya dari Iel dan kembali menatap Tristan yang terlihat menganggukkan kepalanya patuh.

"Oke." Jawab Tristan singkat.

"Gue balik ya Kak Rio, Ify." pamit Tristan yang diangguki oleh dua orang itu. Tristan kembali mengalihkan pandangannya pada Shilla dan tersenyum tipis. Lalu segera melangkahkan kakinya meninggalkan mereka semua.

Iel menatap kepergian Tristan dengan tatapan tajamnya. Rio yang menyadarinya hanya tersenyum kecil.

Kenapa lo harus gengsi segala sih Yel kalo emang lo cinta sama Shilla? Tanya Rio dalam hati.

_____

Sudah 30 menit mereka menunggu didepan ruang operasi namun belum ada tanda-tanda jika operasi Via telah selesai. Iel masih berada disisi berbeda dengan Ify dan Rio dan juga Shilla. Shilla duduk disamping Ify, sedangkan Rio masih setia berdiri disamping Ify. Iel sudah duduk dan ditemani oleh Cakka disebelahnya yang datang 10 menit setelah kedatangan Shilla tadi. Mereka berlima masih sama-sama diam tak mengeluarkan suaranya.

"Lo udah kasih tau Agni Fy?" tanya Shilla memecahkan keheningan yang terjadi diantara mereka berlima. Cakka yang mendengar nama Agni tiba-tiba cahaya matanya meredup. Ya. Dia merindukan gadis tomboy itu. Sudah 1 tahun lebih dia tak bertemu dengan gadis itu.

"Udah. Udah gue kirimin email tadi. Tapi belum dijawab sama dia." Jawab Ify sambil menganggukkan kepalanya pelan. Shilla juga mengangguk mengerti.

"Lo tadi lagi sama Tristan pas gue nelpon?" tanya Ify sambil melirik sedikit kearah Iel yang terlihat sedikit menegang. Ify tersenyum kecil melihat reaksi tubuh Kakaknya itu. Dia sengaja menanyakan itu pada Shilla. Dia ingin tau seperti apa Kakaknya jika dia membicarakan pria lain bersama Shilla. Shilla mengerutkan keningnya bingung. Tak biasanya Ify menanyakan hal seperti itu padanya. Namun tak mau ambil pusing Shilla mengangkat bahunya acuh lalu menganggukkan kepalanya menjawab pertanyaan Ify.

"Iya. Tadi kebetulan dia ada diruangan gue." Jawab Shilla yang sama sekali tak curiga dengan maksud tersembunyi Ify menanyakan hal itu pada Shilla. Ify menganggukkan kepalanya mengerti.

"Kapan-kapan ajak Tristan kerumah gue ya! Gue pengen ngomong sesuatu yang penting kedia." Kata Ify sambil mengerlingkan sebelah matanya. Shilla makin mengerutkan keningnya bingung, namun dia mengangguk juga.

Rio yang tahu maksud Istrinya hanya geleng-geleng kepala. Sedangkan Cakka cuek ajha. Otaknya sibuk memikirkan gadis tomboy yang dia rindukan itu.

_____

            Akhirnya operasi Via selesai juga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Akhirnya operasi Via selesai juga. Dan ternyata memang benar jika Anak Alvin dan Via adalah seorang Pangeran. Kini Via dan bayinya sudah dipindahkan keruang rawat VVIP milik rumah sakit ini.

Shilla, Ify, Rio, Iel dan Cakka kini berada diruang rawat Via. Membuat kerusuhan disana. Alvin sedang keluar untuk mengurus beberapa dokumen Via dan Anak mereka. Orangtua Alvin dan Via juga sudah menengok cucu mereka tadi dan sekarang mereka sudah pulang untuk memberikan waktu pada sahabat Anak-anak mereka untuk melihat Keponakan mereka.

"Welcome Baby Al. Selamat melihat dunia Sayang. Ini Aunty Shilla." Kata Shilla yang kini sibuk dengan Baby Al, Putra pertama Alvin dan Via. Via dan Ify tersenyum kecil melihat Shilla. Shilla memang sangat menyukai anak-anak. Terbukti sebelumnya seperti apa dia memperlakukan Baby Darren. Bahkan jika orang yang tidak tau, pasti akan menyangka Baby Darren itu anak Shilla saat mereka bertiga sedang berkumpul.

"Gimana perasaan lo Vi?" tanya Ify yang duduk disamping ranjang Via. Via mengalihkan pandangannya pada Ify dan tersenyum bahagia meskipun masih jelas terlihat gurat kelelahan diwajah itu. Ify ikut tersenyum.

"Sangat bahagia Fy." Jawab Via dengan lemah.

"Via. Nama Anak lo siapa? Selama ini lo cuman kasih tau kita kalo Anak lo nanti namanya Baby Al. Terus nama panjangnya siapa?" Tanya Shilla tiba-tiba membuat Via kembali mengalihkan pandangannya pada Shilla dan tersenyum.

"Aldrich. Aldrich Keano Sindunata." Jawab Via sambil mamandangi Putranya yang sedang tertidur pulas. Shilla menganggukkan kepalanya mengerti.

"Yang kasih nama siapa Vi?" tanya Ify penasaran. Jika dulu Darren, Riolah yang memberikan nama itu untuk Putra pertama mereka.

"Kak Alvin." Jawab Via sambil tersenyum.

"Emang udah gitu kali ya adatnya anak pertama yang kasih nama Bapaknya." Kata Ify sambil melirik Rio yang duduk disofa bersama Cakka dan Iel. Sedangkan Rio yang ditatap Istrinya hanya mengerlingkan matanya pada Ify membuat Ify berdecak. Sumpah. Rio emang Kakaknya Cakka kalo lagi genit gitu. Tapi untungnya Rio cuman genit sama Ify doang, nggak kayak Cakka yang siapa ajha digenitin. Hihi.

"Gue enggak. Kalo gue besok punya anak, gue yang bakal kasih nama keanak pertama gue. Apalagi kalo anak gue nanti cewek." Kata Shilla sambil menoel-noel pipi Baby El gemas.

"Emang lo mau punya anak sama siapa Shil? Pacar ajha nggak punya." Itu suara Cakka. Shilla langsung mengalihkan pandangannya pada Cakka dan menatapnya tajam. Tak terima juga dia dia dilecehkan seperti itu. Sedangkan Cakka malah bersiul tanpa dosa sedikitpun. Menggoda Shilla seperti hal yang sangat biasa untuk Cakka.

"Lo mau gue kenalin sama Dokter disini Shil? Dokter muda disini ganteng-ganteng lho." Yang ini suara Via. Shilla berdecak kesal sambil menatap Via malas. Apa-apaan coba Via pake ikutan segala.

"Gue setuju tu Vi. Lagian siapa suruh nggak move on move on!" Sumpah demi apapun Shilla ingin membuang Cakka kelaut sekarang juga. Apa-apaan coba bawa-bawa move on segala? Mana yang dibicarain ada diruangan itu juga lagi. Shilla benar-benar ingin menghilang dari sana sekarang juga.

Sedangkan Iel yang mendengar Cakka dan Via menggoda Shilla awalnya dia sempat tegang. Takut juga jika Shilla menerima tawaran Via. Namun setelah mendengar Cakka mengatakan jika Shilla belum move on Iel tersenyum tipis. Tipis sekali sampai tak ada yang bisa melihatnya.

*****

bonus 1 part bagian untuk kalian Readers. anggap ajha ganti karena aku ketiduran tadi malem.. hehe.., sambil nonton Remember lanjutin ini cerita. untungnya nggak kepecah fokusnya.., hihi.. dan langsung aku post ni buat kalian.

Happy reading All! jangan lupakan jejak kalian!. hehe.. ;)

LOVE GREET Seri 3 : Please Feel My Love #P.F.M.LTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang