PART XIII (BAG.4)

3.2K 121 50
                                    

Iel langsung memasuki rumahnya dengan terburu-buru

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Iel langsung memasuki rumahnya dengan terburu-buru. Satu yang ada dipikirannya. Menemui Nayra dan meluruskan semuanya segera. Dia harus bisa menyelesaikan masalah ini secepatnya sebelum semuanya benar-benar bertambah rumit. Bundanya benar. Dia harus memperjuangkan cintanya.

"Bi. Nayra mana?" tanya Iel langsung begitu dia melihat Bi Imah yang baru keluar dari dapur. Bi Imah tersentak kaget karena Tuan Mudanya yang muncul secara tiba-tiba.

"Non Nayra tadi pamit sama saya katanya mau ke UK Tuan Muda. Baru saja berangkat kebandara." Iel menatap Bi Imah tak percaya.

"Bi Imah bilang apa?" tanya Iel meyakinkan.

"Non Nayra baru saja berangkat ke bandara untuk ke UK. Memangnya Non Nayra nggak ngabarin Tuan Muda?" Iel langsung pergi begitu saja setelah mendengar dengan pasti apa yang Bi Imah katakan. Bi Imah hanya menatap Tuan Mudanya prihatin.

_____

Satu tujuan Iel sekarang. Mengejar Nayra dan menanyakan apa maksud gadis itu. Kenapa tiba-tiba dia ingin pergi kembali ke UK begitu saja tanpa bilang dulu padanya?

Iel langsung menghentikan mobilnya didepan pintu masuk bandara dan langsung berlari memasuki bandara. Menuju bagian informasi.

"Mbak. Pesawat ke Inggris apa sudah berangkat?" tanya Iel langsung begitu sampai didepan meja informasi.

"Sedang pengecekan Paspor dan Visa Tuan. Akan berangkat dalam 15 menit." Iel langsung melesat kebagian pintu International. Dia melihat Nayra yang baru saja akan menyerahkan Paspor dan Visanya kepada petugas. Iel langsung berlari dan menahan lengan Nayra yang akan melewati pintu International.

Nayra langsung menghentikan langkahnya dan membalikkan tubuhnya saat dia merasakan ada yang menahan lengannya. Nayra terdiam saat melihat Iel yang menahan lengannya. Iel terlihat terengah-engah mengatur napasnya.

"Kita harus bicara!" kata Iel disela dia mengatur napasnya.

_____

Akhirnya Iel mendapatkan ijin dari petugas pengecekan untuk masuk dan berbicara dengan Nayra didalam ruang tunggu International setelah dia menunjukkan kartu Keluarganya. Saat ini mereka sedang duduk berdampingan dikursi ruang tunggu.

"Nay/Kak" ucap mereka bersamaan, lalu mereka kembali terdiam.

"Maafin aku Nayra. Maaf untuk beberapa hari ini aku mengacuhkanmu." Kata Iel pelan sambil menundukkan kepalanya merasa bersalah. Nayra tersenyum tipis lalu mengalihkan pandangannya menatap Iel dengan yakin.

"Gadis itu. Gadis yang Kak Iel cintai. Dia adalah Shillakan Kak?" Iel langsung mendongakkan kepalanya dan menatap Nayra. Iel menganggukkan kepalanya pelan. Nayra menghembuskan napasnya dan tersenyum dan menatap kedepan dengan tatapan menerawang.

"Kakak harus bahagia. Itu yang Ify minta dariku. Dan aku nggak bisa memberikan kebahagiaan itu saat Kakak bersamaku." Iel terdiam mendengar ucapan Nayra.

LOVE GREET Seri 3 : Please Feel My Love #P.F.M.LTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang