PART IV (BAG.3)

2.7K 118 17
                                    

Pagi ini langit terlihat sangat cerah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pagi ini langit terlihat sangat cerah. Semua penghuni rumah Rio dan Ify sedang menikmati sarapan paginya. Mereka makan dengan tenang. Namun sang Nyonya rumah tak terlihat ada ditengah-tengah mereka. Hanya ada Rio, Bunda Gina, Iel, Nayra, Deva, dan Ray yang ternyata semalam juga ikut menginap disana.

"Hari ini ada meeting Yo?" tanya Gina pada menantunya. Mereka sudah menyelesaikan sarapannya. Rio menganggukkan kepalanya pelan.

"Iya Bunda." Jawab Rio singkat. Gina mengangguk mengerti lalu mengalihkan pandangannya pada Iel.

"Kalo kamu mau langsung kekantor hari ini Yel?" tanya Gina kini pada Putranya. Iel menggelengkan kepalanya.

"Hari ini aku mau ketempat Via Bunda. Mau minta tolong dia buat kasih kerjaan ke Nayra." Jawab Iel. Gina menganggukkan kepalanya mengerti.

"Nayra mau kerja sama Via Yel?" tanya Rio penasaran. Iel mengalihkan pandangannya pada Rio lalu mengangguk.

"Lo tau nggak dimana gue bisa nemuin Via?" tanya Iel.

"Kenapa lo nggak telpon ajha nanya dia dimana?" tanya Rio heran. Iel menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Oh. Gue ngerti. Nanti gue kirim alamat rumahnya. Soalnya udah sebulan ini Alvin nggak ngijinin dia ke Butik atau pergi sendiri." Lanjut Rio yang mengerti kenapa Iel tak menelpon Via sendiri.

"O ya Yel. Bunda tadi udah nelpon orang rumah untuk bersihin kamar kamu sama kamar tamu buat Nayra. Mereka bilang sore ini udah siap. Kapan rencana kalian akan pindah kesana?" tanya Gina. Iel menatap Bundanya lesu.

"Bunda. Bisa nggak Iel tinggal di Apartemen ajha?" tanya Iel memelas.

"Boleh. Asal cuma kamu sendiri." Jawab Gina santai. Iel menghela napas pasrah. Nayra yang mendengarnya hanya menundukkan kepalanya. Dia tau kenapa Gina tak mengijinkan Iel tinggal di Apartemen. Pasti karena dia.

"Pagi semua!" seru seorang gadis ceria sambil menatap satu persatu orang yang masih ada dimeja makan. Terlihat Cakka ada dibelakang gadis itu. Menatap cemas gadis yang ada didepannya.

Semua mata langsung mengalihkan pandangan mereka kearah gadis yang kini sedang tersenyum itu. mereka mengerutkan keningnya bingung. Bukan hanya bingung dengan ekspresi gadis itu. Tapi juga kenapa Cakka datang bersama gadis itu? Iel menundukkan kepalanya, tak ingin melihat gadis itu. Ekspresi gadis itu benar-benar membuatnya merasakan sesak dalam dadanya.

"Kenapa?" tanya Cakka heran dengan tatapan orang-orang itu.

"Kalian dateng berdua?" tanya Rio heran. Cakka mengalihkan pandangannya pada gadis yang berdiri didepannya

"Ayolah Kka! Please ya lo jemput gue!" mohon Shilla pada orang diseberang sana. Shilla sedang menelpon Cakka sekarang.

"Emang lo mau kemana sih minta gue jemput segala? Gue tu hari ini Off. Gue mau istirahat capek." Jawab Cakka malas. Pasalnya tadi dia sedang tidur dan tiba-tiba gadis itu menelponnya dan menyuruhnya menjemput gadis itu.

LOVE GREET Seri 3 : Please Feel My Love #P.F.M.LTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang