Ketika Cinta hanya menyapa salah satu pihak. Satu pihak itulah yang harus terus bertahan. terus berusaha agar Cintanya akan tersentuh oleh pihak lawan dan pihak lawan akan bisa merasakan Cintanya yang begitu besar dan tulus. disinilah Kesabaran dan...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Rio dan Ify kedatangan tamu yang tak mereka undang. Alvin dan Via datang kerumah mereka. Via bilang dia ingin makan siang dengan Ify. Bekas operasinya sudah kering dan dia bisa bebas jalan-jalan sekarang. Tapi Alvin belum mengijinkan Via kembali ke butiknya untuk bekerja. Dan jika ingin pergi harus Alvin yang mengantarnya.
Saat ini mereka sedang berkumpul diruang keluarga setelah tadi selesai makan siang. Kedua Putra mereka sedang ada dikamar Baby Darren dibawah pengawasan Mbak Rika, baby sister Baby Al. Via memang berbeda dengan Ify yang rela melepaskan SunShine dan focus pada pertumbuhan Putranya. Via akan segera kembali bekerja setelah mendapatkan ijin dari Suaminya nanti. Via emang wanita karir sejati. Hm.
"Agni mulai di SunShine hari ini ya Fy?" tanya Via memulai pembicaraan. Ify menganggukkan kepalanya mengiyakan.
"Cakka bilang sih gitu." Via menganggukkan kepalanya mendengar jawaban dari Ify.
"Emmm..., Fy." Panggil Via ragu. Ify menatap Via seolah bertanya 'kenapa?'
"Gue udah dengar soal masalah Kak Iel. Lo yakin akan biarin Kak Iel milih Nayra dan melupakan Shilla?" Ify menghela napasnya mendengar pertanyaan Via. Jujur saja dia juga khawatir jika Kakaknya memilih untuk melanjutkan perjodohannya dengan Nayra. Dia tak tau apa yang akan terjadi dengan Shilla. Apakah Shilla akan lebih terluka lagi? Tapi bagaimanapun juga dia tak bisa memaksakan keinginannya pada Iel. Karena yang paling berhak memutuskannya adalah Iel. Bukan dia.
"Gue nggak bisa memaksakan sesuatu yang nggak dia inginkan Vi. Gue yakin Shilla akan bahagia meskipun itu bukan sama Bang Iel." Kata Ify lalu menghela napasnya. Dia juga lelah dengan semua ini. Dia ingin sesegera mungkin mengakhirinya. Seandainya perjodohan itu memang karena bisnis itu akan memudahkannya meminta pada Ayahnya untuk membatalkannya. Tapi alasan sebenarnya benar-benar membuatnya tak berkutik.
Terdengar suara dering ponsel Ify yang ada diatas meja. Ify mengambilnya dan melihat siapa yang menelponnya. Ify mengerutkan keningnya heran melihat nama yang tertera disana.
Tristan Calling.....
Tak ingin penasaran Ify segera menggeser tombol hijau yang ada dilayar ponselnya dan mendekatkannya ditelinga.
"Ya halo." Sapa Ify.
"................." Ify terdiam. Tanpa sadar dia menjatuhkan ponselnya begitu saja lalu tangannya menutup mulutnya tak percaya. Via, Rio dan Alvin yang melihatnya hanya mengerutkan kening mereka heran.
"Ada apa Fy? Tanya Via cemas.
"Siapa yang nelpon Dear?" tanya Rio tak kalah cemasnya dari Via. Ify menatap mereka bertiga satu persatu.
"Shilla......"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
