PART VI (BAG.4)

2.5K 121 9
                                    

"Ngapain lo ngajakin gue ketemuan disini?" tanya Ify heran. Pasalnya tadi ajha Shilla ngeselin banget. Dan tiba-tiba sekarang mengajaknya untuk bertemu di SunShine. Untungnya saja Ify memang sedang ada disana karena merasa bosan dirumah.

"Baby Darren mana?" bukannya menjawab Shilla malah balik bertanya karena tak melihat keberadaan Putra Mahkota Haling itu.

"Sama Cakka." jawab Ify singkat sambil duduk didepan Shilla dan menatapnya curiga.

"Lo tadi beneran kekantornya Bang Iel?" tanya Ify curiga. Shilla tersenyum. Ify berdecak kesal.

"Lo ngapain sih kesana?" tanya Ify kesal. Shilla menatap Ify dengan tatapan merajuknya.

"Gue udah buat keputusan." Ify mengerutkan keningnya. Keputusan? Keputusan apaan coba? Ify nggak ngerti maksudnya Shilla ni.

"Keputusan apa?" tanya Ify tajam tapi tak bisa menyambunyikan gurat penasaran. Shilla tersenyum penuh arti.

"Gue akan tetap berjuang." Ify langsung mendelik menatap Shilla tak percaya.

"Maksud lo?" tanya Ify nggak yakin dengan apa yang dia pikirkan.

"Gue akan berjuang buat dapetin Kak Iel. Gue nggak akan nyerah." Ify makin menatap Shilla tak percaya.

"Gue nggak bisa ngerti apa yang lo pikirin." Jawab Ify lalu menghela napasnya. Shilla tersenyum. Dia tau Ify pasti mencemaskannya.

"Gue janji gue nggak akan sakit hati lagi." Jawab Shilla yakin sambil menatap Ify penuh harap. Berharap sahabatnya itu akan mendukung keputusannya. Ify menatap Shilla sedih.

"Gimana mungkin lo bilang lo nggak akan sakit hati sedangnya pada kenyataannya lo yang akan paling terluka disini Shil? Gue mohon berhenti Shil! Gue nggak bisa lihat lo lebih terluka lagi dari ini. Gue akan semakin marah sama Bang Iel kalo lo lakuin ini. Gue mohon Shil!" kata Ify memohon. Berharap Shilla akan mengubah keputusannya dan menyerah untuk Kakaknya.

"Lo cantik Shil! Banyak laki-laki diluar sana yang bisa lo cintai dan mencintai lo. Lo bisa bahagia Shil!" lanjut Ify memohon. Shilla tersenyum lirih.

"Tapi gue nggak bisa melupakannya Fy, gue nggak bisa menghilangkan cinta gue buat dia." Jawab Shilla lirih.

"Lo bisa kalo lo yakin! Lo hanya perlu membiasakan diri!" kata Ify lembut. Shilla menatap Ify dalam sambil tersenyum menenangkan. Shilla meraih tangan Ify yang ada diatas meja yang memisahkan mereka dan menggenggamnya lembut.

"Sekali ini ajha! Gue mohon biarkan gue berjuang sekali ini lagi. Ini yang terakhir. Gue janji. Ya!" kata Shilla memohon. Ify menatap Shilla sedih.

"Apa yang akan gue lakuin kalo perjuangan lo kali ini gagal lagi Shil?" tanya Ify pelan. Shilla tersenyum lembut.

"Gue akan pastikan itu nggak akan gagal. Kita nggak pernah tau apa yang akan terjadi dimasa depan." Kata Shilla meyakinkan. Ify menatap mata Shilla. Menelusuri mata itu. Mencari keyakinan dalam mata itu. ify menghela napasnya lalu menganggukkan kepalanya pelan.

"Ini yang terakhir!" kata Ify akhirnya luluh. Shilla tersenyum lalu mengangguk yakin.

"Gue janji." Jawab Shilla yakin.

"Tapi. Boleh gue minta satu hal sama lo Fy?" tanya Shilla ragu. Ify mengerutkan keningnya bingung.

"Apa?" tanya Ify.

"Gue minta lo baikan ya sama Kak Iel." Kata Shilla. Ify terdiam. Jujur sebenarnya dia juga ingin melakukannya. Tapi gimana bisa kalo tiap liat Iel dia langsung pengen marah.

LOVE GREET Seri 3 : Please Feel My Love #P.F.M.LTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang