PART X (BAG.3)

2.5K 122 30
                                    

Saat ini mereka berdelapan akhirnya bisa berkumpul bersama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Saat ini mereka berdelapan akhirnya bisa berkumpul bersama. Ditambah dengan kehadiran 2 anggota baru akhirnya mereka bisa berkumpul dengan formasi lengkap. Tadi saat dibandara Via menelpon Alvin dan memaksa agar reuni mereka dibandara pindah kerumah AlVia. Dia nggak mau ketinggalan katanya.

Saat ini mereka semua berkumpul diserambi belakang rumah AlVia. Mereka memutuskan untuk pesta barbeque untuk menyambut kepulangan Agni. Dasar mereka nggak kasian sama Agni yang baru ajha sampai setelah perjalanan langsung diajak pesta ajha. Untung kedua Orangtua Agni sedang dinas diluar kota. Jadi tak ada yang menunggu Agni dirumah.

Via duduk dikursi bersama dengan ketiga sahabatnya. Dia sangat bahagia karena akhirnya setelah satu tahun mereka berempat bisa berkumpul bersama lagi. Baby Al berada dalam gendongan Agni, sedangkan Baby Darren berada dalam gendongan Shilla. Para pria juga sedang berkumpul berempat dikursi yang berbeda karena tak ingin mengganggu nostalgia para wanita. Sedangnya yang menyiapkan untuk pesta mereka adalah para Asisten Rumah Tangga.

"Vi. Kok Anak lo nggak mirip lo sama sekali sih? Mirip Kak Alvin banget." Kata Agni sambil memperhatikan Baby Al.

"Nggak tau juga tu perasaan gue yang ngandung deh. Kok malah jadinya duplikat Kak Alvin." Jawab Via kesal. Dia memang kesal karena Putranya sama sekali tak mirip dengannya dan sangat mirip dengan Suaminya. Siapa yang nggak kesel coba kalo kayak gitu? Haha.

"Kalo Anaknya Ify untung ajha hidungnya kek Bundanya. Ya walaupun Kak Rio nggak pesek banget tapikan alangkah baiknya jika hidungnya milik Ify." kata Agni yang membuat mereka terkekeh. Untung saja Rio tak mendengarnya.

"Tapi Baby Darren sebenernya Anak Ify apa Anak Shilla sih? Dari tadi nempel Shilla muluk perasaan." Lanjut Agni heran. Pasalnya sejak dibandara tadi Baby Darren nggak lepas dari Shilla.

"Gue Bundanya Shilla Mamanya." Kata Ify yang membuat mereka mendelik lalu detik kemudian mereka tertawa. Sedangkan Shilla malah menatap Ify dengan tatapan berbinar.

"Boleh nggak Fy kalo Anak lo manggil gue Mama?" tanya Shilla semangat membuat Ify dan yang lainnya langsung menatapnya heran. Ify tersenyum lalu mengangguk.

"Tentu ajha boleh." Jawab Ify membuat Shilla makin berbinar.

"Sayang. Mulai sekarang kamu harus panggil Aunty Shilla dengan sebutan Mama ya!" kata Shilla berbicara pada bayi mungil itu yang kini tersenyum. Shilla ikut tersenyum senang karena menurutnya Baby Darren menyukai panggilan baru itu.

"Yaelah Shil. Udah pengen lo?" tanya Agni sambil geleng-geleng kepala. Shilla mengalihkan tatapannya menatap Agni kesal.

"Siapa yang nggak pengen coba kalo babynya selucu ini." Kata Shilla sambil terus menatap Baby Darren dengan tatapan memuja.

"Anak gue kalah ganteng ya Shil sama Baby Darren?" tanya Via heran. Perasaan Shilla nggak segitunya sama Anaknya. Iri juga tau. Masak Shilla lebih sayang sama Anaknya Ify sih? Kan sama-sama Keponakannya. Haha.

"Hati gue udah terlanjur jatuh cinta sama Baby Darren Vi." Jawab Shilla tanpa mengalihkan pandangannya pada Via yang kini mengerucutkan bibirnya kesal.

"Kayak gitu ajha diiriin Vi. Kurang kerjaan." Kata Agni tanpa dosa yang membuat Via makin memanyunkan bibirnya kesal. Ify terkekeh melihat Via yang kesal.

"Udah sih Vi nggak usah manyun. Malu sama Anak tau." Goda Ify.

"Kayak lo enggak ajha!" jawab Via kesal membuat Ify terkekeh.

______

Tanpa terasa langit sudah berubah menjadi gelap. Mereka sudah berganti pakaian. Mereka tadi sempat mandi dan berganti pakaian yang sengaja disiapkan Alvin.

Kini mereka akan memulai acara barbeque. Para bayi sudah terlelap dikamar Baby Al. Dan itu kesempatan mereka untuk bersenang-senang. Tapi tidak untuk Via. Karena jahitan operasi sesarnya belum kering membuatnya membatasi pergerakannya.

Via duduk bersama Ify untuk menyiapkan bumbu. Rio dan Alvin sedang menyiapkan alat pemanggangnya. Iel, Cakka, dan Agni sedang menyiapkan dagingnya. Dan Shilla sedang menyiapkan meja untuk tempat mereka makan nanti.

"Study lo selama setahun ini lancar dong Ag?" tanya Iel. Sejak tadi mereka hanya diam dan fokus pada daging yang mereka kerjakan tanpa adanya perbincangan. Garing bangetkan rasanya?

"Lancar pake bangetlah Kak. Kalo enggak nggak mungkinlah aku disini sekarang. Pasti masih disana." Jawab Agni dengan percaya diri. Iel menatap Agni tak percaya, namun dia langsung tersenyum setelah itu.

"Wahh... percaya diri lo meningkat drastis Ag?" sindir Iel membuat gadis itu terkekeh.

"Terus rencana lo setelah ini gimana? Mau buka Restoran sendiri?" tanya Iel sambil melirik Cakka yang ada disisi kanannya. Yap. Posisi Iel saat ini ada ditengah-tengan antara Cakka dan Agni. Dan itu nggak enak sumpah. Iel pengen kabur dari situ rasanya. Haha. Agni nampak berpikir lalu tersenyum.

"Kayaknya harus ditunda deh Kak untuk buka Restoran." Jawab Agni sengaja menggantungkan kalimatnya membuat Iel menaikkan satu alisnya bingung. Cakka yang sedari tadi mendengar pembicaraan mereka pun ikut penasaran.

"Kenapa?" tanya Iel penasaran.

"Ify minta gue buat balik ke SunShine." Cakka terdiam mendengar jawaban Agni itu. Kembali ke SunShine? Kenapa Cakka nggak tau? Kenapa Ify juga tak memberitahunya?

"Lo tau Kka?" tanya Iel sambil mengalihkan pandangannya pada Cakka

".........." tidak ada jawaban dari Cakka.

"Kka." Panggil Iel sambil menyentuh pundak Cakka membuat Cakka langsung tersadar.

"Eh. Apa?" tanya Cakka kaget. Agni ikut melirik Cakka karena mendengar Cakka yang sepertinya terkejut.

"Lo ngelamun?" tanya Iel heran.

"Lo tadi nanya apa?" bukannya menjawab Cakka justru menanyakan apa yang tadi Iel tanyakan. Dan Iel memutuskan untuk tak penasaran lebih lama.

"Lo tau kalo Agni bakal kerja di SunShine lagi?" tanya Iel mengulangi pertanyaannya. Cakka mengalihkan pandangannya pada Agni yang masih menatapnya dengan tatapan bingung.

"Emang kenapa Cakka harus tau kalo aku mau balik ke SunShine?" tanya Agni yang membuat Iel kembali memutar kepalanya menatap gadis itu heran.

"Ify nggak ngasih tau lo?" tanya Iel heran. Agni mengerutkan keningnya heran.

"Ngasih tau apa Kak?" tanya Agni penasaran.

"SunShine sekarang dibawah kepemimpinan Cakka." jawab Iel membuat Agni langsung terdiam. Agni menatap Cakka dengan tatapan tak yakin. Sedangkan Cakka. Dia terlalu larut untuk memandang wajah Agni yang dirindukannya.

_____

LOVE GREET Seri 3 : Please Feel My Love #P.F.M.LTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang