Sebulan setelah liburan Vio menjadi sibuk karena ia mulai memperbaiki kebunnya. Bersama mamah dan kakak kakaknya. Namun setelah liburan jadwal Binta semakin padat. Dan selama seminggu ini ia tak ada waktu untuk berduaan dengan Vio. Apalagi gangguan dari Tia benar benar membuatnya marah, kesal dan muak.Namun tentu ia harus profesional, tapi masak ia tiap hari Tia periksa gigi. Dan parahnya 1 gigi sehari, katanya biar bisa ketemu Binta tiap hari.
Vio bukannya membantu malah menertawakannya. Menurut Vio hal itu lucu, dan tentu saja aneh. Cinta membuat orang jadi gila ternyata.
Pernikahan kak Davi dan kak Gina sudah dekat bahkan persiapannya sudah 95%. Kata Natan orang kalo lagi nafsu pengen sesuatu pasti cepet. Apalagi niat baik, niat jahat aja cepet niat baik nggak kalah cepet donk. Vio sendiri sibuk dengan kebunnya. Akhirnya saran dari mamah bahwa kebunnya sebagian dijadikan area garden party aja. Jadi mereka mempersiapkan dulu untuk pernikahan Davi dan Gina.
Vio sangat antusias karena ia ingin memberikan kenangan terindah untuk keluarganya. Ia bahkan mengawasi langsung setiap perubahan yang terjadi di kebunnya. Dering hp mengkagetkannya. Ia agak was was saat melihat angka tripel 3 itu lagi.
"Apa lagi mau mu bajingan?". Sapa Vio ketus dan hanya terdengar tawa renyah diseberang.
"Heeii gadis cilik jangan merasa diatas awan dulu. Hanya karena kau dilindungi oleh pangeran pangeran hebat. Ooh kebun mu kulihat mulai membaik. Mau aku perindah lagi?".
"Sialaannn..... Sebenarnya kau ini siapa? Apa salahku?".
"Salah mu banyak sayang, sangat banyak. Oooww aku tak berniat lagi dengan kebunmu. Bagaimana dengan saudaramu?".
"Jangan ganggu keluargaku... Dasar Iblis... Kau boleh menghancurkanku tapi jangan keluargaku".
"Aku tak janji cantik, game segera dimulai. Imbangi atau akan ada yang mati". Ancaman itu membuat Vio ngeri.
"Bagaimana jika kita barter saja, nyawa ku dan bebaskan keluargaku?". Vio mencoba bernegosiasi.
"Tawaran yang menarik cantik, tapi aku masih ingin bermain dengan saudara saudaramu. Atau mungkin orangtua angkatmu".
Vio mengeram pelan saat telepon ditutup secara sepihak.Yang Vio takutkan terjadi, ancaman itu nyata bukan hanya bayang bayang saja. Tapi siapa dibalik ini semua, orang dalam ia yakin itu. Karena nomer baru ini yang tahu baru orang terdekatnya. Vio menerka nerka siapa yang sedang bermain dengannya.
_________
Davi mengacak rambutnya dengan kasar, ada yang bermain dengannya sekarang. Tiba tiba saja saingannya mempunyai bahkan meluncurkan produk yang baru mereka meetingkan tadi pagi. Bagaimana ia tak kaget, dan sekarang ia harus memutar otak. Jika tidak maka para investor dari luar negri tidak akan memberikan kesempatan.
Tapi Davi bingung bagaimana ia harus mencari ide tentang konsep yang akan ia usung nanti. Apalagi pernikahannya tinggal menghitung bulan. Ia tak bisa fokus sekarang, ia harus membicarakan ini dengan keluarganya.
Davi memutuskan untuk bergegas pulang, ia tak bisa lama lama memendam semuanya sendirian. Dengan wajah kusut ia mejalu pelan ke rumah. Butuh waktu 1 jam untuk sampai dikediaman mereka. Ini baru jam 4 sore pantas rumah masih sangat sepi.
Namun ia heran saat melihat Vio sedang membersihkan pecahan kaca jendela di ruang tamu.
"Lho Vii kenapa bisa pecah kacanya?". Tanya Davi heran.
"Tadi Vii ngga sengaja lempar bola terus mental, abang kok nggak bilang mau pulang?". Tanya Vio mengalihkan pembicaraan.
"Suntuk Vii dikantor, papah ada?". Vio hanya menggeleng pelan.
"Abang ada masalah? Cerita ke Vio bang kali aja Vio bisa bantu". Tawar Vio sambil membereskan alat alat kebersihan.
"Yakin kamu bisa?". Goda Dari sambil mengangkat alisnya.
"Vio nggak bego bego banget kali bang, udah abang mandi dulu sana nanti Vii tunggu digazebo belakang." Vio meninggalkan Davi.Setengah jam Davi turun ia langsung menuju ke halaman belakang. Di sana Vio sudah siap dengan laptop cemilan dan minuman kesukaannya coklat. Vio mengamati dengan seksama angka penjualan 2 tahun kemarin. Dan laporan tentang perusahaan sebelah yang mencuri ide mereka.

KAMU SEDANG MEMBACA
me and my brothers
RomansBanyak typo banyak kesalahan tp ini asli buah dr otak saya walaupun harus diperes dulu. Untuk reader setia Terimakasih untuk vote nya dan kesetiaannya untuk mengikuti cerita ini. Untuk yang baru mau baca silahkan tanpa vote tak masalah asal ngga di...