Usrah Legend

CERPEN : JANGAN HUKUM AKU

😔 Part 1 😔

" Eleyh kau Al , dah lah dulu pernah buat dengan aku , sekarang nak berubah konon , pakai tudung labuh bagai , sebenarnya kau masih layan nafsu lelaki kan ! " marah Amir kerana Al yang melarikan diri darinya. " Pergi dari aku , astagfirullahaladzim Amir , jangan kacau aku lagi , aku nak hidup dijalan Allah ! Astagfirullahaladzim Astagfirullahaladzim , pergi lah Amir pergi ! " marah Al sambil menangis kerana tidak tahan sakitnya terkenang kisah lampau.

" Assalamualaikum , Bro bro , apa ni bro , tak baik kacau perempuan macamni , malu bro dengan orang ramai " tiba-tiba Fikri menyampuk. Dia yang memandu keretanya di jalan tersebut melihat kejadian tadi terus turun dan menyampuk perbualan mereka. " Eh kau siapa? Minah ni aku punya , kau takya sibuk boleh? " tanya Amir kepelikan. " Oh sorry , saya tunang Al , kenalkan saya Muhammad Fikri Al-Banjari. Eh , Al-Banjari tu tambahan je tau , hahahaha ". Fikri sempat mendengar nama Al ketika mereka sedang sibuk bergaduh tadi.

" Tunang?! " terkejut beruk Amir. Al jugak terkejut tapi hanya bermain kata kata di dalam hati. Al terpaku. Dia berfikir sejenak mungkin Fikri boleh membantunya. " Ya , tunang , dah jum sayang , kita balik " Fikri memanggil Al untuk masuk ke kereta nya. Amir menghalang. Ditarik tangan Al. Fikri yang lihat kejadian itu terus menumbuk muka Amir. " Kau ni tak reti jaga maruah perempuan ke haa " marah Fikri.

Al menangis teresak-esak. Hanya berdiam diri. Walau berkali kali ditanya oleh Fikri dimanakah rumahnya.
" Okaylah kalau cik taknak cakap , saya bawa cik balik rumah saya lah , hahahaha " gurau Fikri. Al yang mendengar kata kata tersebut terus memberitahu kedudukan rumahnya. Fikri tidak berhenti ketawa kerana baginya Al itu sangat kelakar.

😔 Part 2 😔

" Allahu Al , kau pergi mana wei , tadi tiba tiba je kau hilang dari mall , kita tengah jalan jalan kut , kau pergi mana ni , ya allah risaunya " kata Ana menunjukkan kerisauannya yang tahap dewa tu. " Amir.. Dia.. Tarik aku.. " kata Al sambil tersedu sedu menangis. " Amir?! lelaki durjana tu? " tinggi suara Ana. " Eh jap ni  , siapa duh? mamat mana ni? handsome pulak aku tengok hahaha " sambung Ana. " Oh dia ni.. " Al terus menceritakan bagaimana Fikri membantunya. " Ohh macamtu , hm , terima kasih encik...? " terima kasih Ana itu tidak dihiraukan Fikri. Fikri hanya termenung sambil merenung Al. " Okaylah saya pulang dulu " pinta Fikri. Al dan Ana hanya melihat jejaka itu pulang dari jauh.

" Wei Al jum main sembunyi-sembunyi kat bilik " ajak Amir dan sepupu sepupunya. " Al bersembunyi disebalik langsir. Amir juga. Sepupunya yang lain bersembunyi ditempat masing². Amir meraba Al. Diciumnya Al. Al mengherdik. " Wei apa kau ni Amir , aku tahu kau dah besar , tapi aku baru darjah 4 kot " geram Al. " Alaaa Al , bagi lah siked " rayu Amir yang berusia 12 tahun tetapi sudah mimpi basah seawal umur itu. Amir mengarahkan sepupu-sepupunya mengunci pintu bilik. Dan Amir merogol Al. Sejak itu , Al mula terbiasa melayan nafsu sepupunya. Kadang dengan Amir. Kadang dengan Firdaus. Bergilir-gilir. Sepupunya yang lain juga melakukan hal yang sama. Mira , akak saudaranya juga turut melayankan nafsu lelaki lelaki durjana itu. Setiap kali ada majlis dirumah rumah saudara , Al dan sepupu sepupunya pasti mengunci bilik dan 'bermain' secara bergilir gilir.

Kenangan itu tiba tiba muncul dalam ingatan Al yang setelah sekian lama dia campak jauh jauh.

😔 Part 3 😔

Al berjalan pulang dari tempat kerjanya. Al termenung lagi. Terimbau segala kisah silamnya yang pahit. Tiba-tiba , dia direntap dari belakang. Rupanya Firdaus. " Al , kau makin cantik Al , jum Al ikut aku " kata Firdaus. Dilepaskan genggaman lelaki durjana itu. " Allah allah allah , pergi lah Firdaus , cukup cukup lah kau dengan Amir rosakkan hidup aku , allahu akbar pergi , pergi ! " herdik Al. " Kau Al , kau ingat kau dah bertudung labuh , stokin bagai , aku tak ingat betapa nikmat nya buat dengan kau dulu , Al , jum lah Al " rayu Firdaus mengajak Al melakukan perbuatan mungkar itu. " Ya allah bantu aku ya allah , aku tak mampu hadapi lelaki durjana ini seorang diri , allah allah allah , bantu diri ini " doa Al di dalam hati .