Hesitation
It's different from before, a strange feeling
I used to feel so comfortable around you, now I like you
I just like everything about you
I like listening to your voice
When I think of you
My heart won't listen to me
You just need to come a little closer
Why are you hesitating so much?
Saat jam makan siang seperti ini biasanya anak Teknik suka nongkrong di Tongkrongan Fakultas mereka atau pergi ke Warpin untuk sekedar menghilangkan rasa lapar. berbeda dengan Chandra yang lagi nongkrong di pos satpam pintu belakang, suasana hatinya lagi gak jelas entah bawaan nya mager, kalo hari ini gak ada kuliah mending dia tidur deh di kosan.
"nih pak rokok" ujar Chandra sambil menawarkan sekotak rokok yang sengaja ia letakan di meja kayu tua itu.
"Makasih mas, tau aja mulut saya lagi asem" dengan senang hati Pak Anto mengambil sebatang rokok lalu menyulutnya dengan api.
Chandra melamun pandangan nya seakan tertuju pada orang-orang yang sedang berjalan melalui pos satpam, sambil mengisap rokoknya pikiran nya terus di sibukan oleh suatu hal yang membuatnya penasaran.
"Pak,"
"Ya mas?"
"Bapak kalo ngeliat istri bapak jalan sama mantan pacarnya marah gak pak?" Tanya Chandra lalu mengalihkan pandangan nya kepada Pak Anto yang sama sibuknya memandangi orang yang sedang lalu-lalang.
Pertanyaan Chandra lantas mengundang gelak tawa di wajah Pak Anto, "Mas-Mas, kalo nanya tuh yang serius dikit gitu lho, Mas Chandra ini kan pinter calon penerus bangsa"
Chandra tersenyum simpul lalu menimpali perkataan Pak Anto "itu serius Pak, heheh"
Pak Anto langsung menoleh seketika alisnya mengernyit memperlihatkan kulit wajahnya yang akan keriput "Lho serius toh mas?" ujarnya dengan logat Jawa yang khas.
Chandra mengangguk, rokok yang tadi ia hisap kini sudah berpindah dari tangan ke asbak.
"ya marah toh mas,"
"kalo saya gak marah justru aneh, kok istrinya pergi sama orang lain di bolehin, bener apa bener mas?"
"heheh ya bener pak,"
"Lagian Mas Chandra ini kenapa, saya perhatiin dari tadi mukanya kayak lagi sedih"
"belum makan pak dari pagi heheh saya ke Warpin dulu ya" Ujar Chandra kemudian ia berlalu meninggalkan Pak Anto yang sedang geleng-geleng kepala karena tingkah lakunya.
Sepanjang jalan menuju Warpin Chandra terus memikirkan jawaban Pak Anto, iya Pak Anto berhak marah karena itu Istrinya lalu bagaimana dengan Cathaya? Apa Cathaya memiliki posisi yang sepadan dengan Istri pak Anto untuk Chandra? Tidak kan.
Lantas mengapa Chandra marah melihat Cathaya pergi dengan Nathan malam itu, seharusnya ia tak berhak kesal ataupun Emosi, bahkan urusan yang biasanya terlampau sepele untuknya ini membuat ia jadi heran.
Ya gue suka dia terus kok gue kesel sih
Biasanya kalo gue suka cewe, tuh cewe mau jalan ama siapa juga gue gak kesel
Karena gue tau dia akan jatuh ke gue
Tapi Cathaya?
"ai sia ngelamun mulu kayak kebo" sambutan itu langsung diberikan Bian ketika Chandra sampai di hadapan nya dengan wajah lesu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Trilemma
General FictionTrilemma (noun) : Logic. a form of argument in which three choices are presented, each of which is indicated to have consequences that may be unfavorable. Judul sebelumnya: Moonlight.