Trilemma (noun) :
Logic. a form of argument in which three choices are presented, each of which is indicated to have consequences that may be unfavorable.
Judul sebelumnya: Moonlight.
The crowds in my heart they've been calling out your name
Now it just don't feel the same
A riddle, a rhyme that no one knows
A change of a heart, a twist of fate
Couldn't fix it, it's too late
Hari Minggu ini Cathaya udah ada janji sama Valerie untuk bantuin acara amal yang di adakan oleh yayasan 'kami luar biasa' milik keluarganya Valerie setiap tiga bulan sekali.
Seperti biasa, Cathaya kalau pergi kemana-mana selalu pakai jasa kendaraan umum tapi karena hari ini dia bawa dua kardus yang isinya buku-buku, dia harus order grab-car. Udah dua puluh menit Cathaya nunggu di lobi apartemen, tapi si grab-car tak kunjung datang.
"Cancel gak ya, cancel gak ya?" Cathaya bingung sendiri, pas di lihat via 'map' ternyata datangnya masih lama. Yaudah. Cancel.
Masa mau naik gojek? Kan-gak mungkin, pesen grab-car lama banget, waktunya juga udah mepet. Bingung sendiri deh tuh di Lobi antara datang atau enggak, tapi udah terlanjur janji sama Valerie.
Cathaya sibuk sendiri sama ponselnya, tau-tau kardus itu mau di bawain sama satpam sontak dia heboh,
"Pak-mau di bawa kemana?!" tanya Cathaya, mimik wajahnya yang semula bingung jadi tambah bingung.
"itu-mba, kata si mas suruh bawaain katanya ini pesenan nya mas itu" ujar pak satpam yang lagi sibuk ngangkatin kardusnya sambil mengisyaratkan dagunya ke arah pintu Lobi.
Sorot mata Cathaya mencari sosok mas-mas yang di maksud oleh pak Satpam. Gak ada lagi mas-mas yang ngeliatin Cathaya selain seseorang yang sudah ia kenal sejak lama.
"How can?!" kata Cahaya dalam hati, ia terperangah selama beberapa detik ketika menemukan sosok itu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Nathan.
Cathaya masih diam di tempatnya, dia yakin wajahnya terlihat seperti orang bodoh saat ini. tapi dia gak peduli, intinya gimana Nathan bisa datang ke sini? Gak mungkin kalo gak ada tujuan. Cathaya ngerasa beneran apes sekarang, mau kabur kemana? 'toh yang selalu dia ajak kabur juga gak ada.
Chandra.
Samar-samar Cathaya bisa mendengar suara Nathan yang meminta satpam untuk memasukan kardus-kardus itu ke dalam bagasi mobilnya. Selesai sudah kardus itu masuk ke dalam mobil Nathan.
Cathaya gak tau harus gimana sekarang selain pelan-pelan jalan ke arah Nathan walaupun sebenarnya dia udah pengen kabur. Dia-belum siap dengar pertanyaan dan pernyataan Nathan.