Triingggg~
Bel sudah berdering menandakan sekarang sudah jam istirahat.Disaat teman-temannya baru merapikan buku-buku mereka,Wendy sudah lari keluar kelas mendahului teman-temannya."Hey,kau mau kemana?"tanya Seulgi yang heran melihat tingkah Wendy itu.
Wendy perlu menemui seseorang untuk memastikan sesuatu.Tidak peduli kakinya yang masih memar itu.Wendy berlari sambil menahan nyeri dikakinya.
"Mark Yi-En Tuan"nama itu seakan terus menghantui pikiran Wendy semalaman.
Begitu sampai didepan kelas Mark,Wendy langsung menghampiri Jackson yang tengah bermain lempar-tangkap bola dengan temannya.
"Permisi,apa kau temannya Mark?"tanya Wendy.
Jackson menganggukkan kepalanya,"Eo,siapa kau? Apa kau mencari Mark?"tanya Jackson balik.
"Ya,apa kau tahu dimana dia sekarang?"tanya Wendy.
"Entahlah.."kata Jackson seraya menggelengkan kepalanya.
"Mungkin diatap?"sambung Jackson.
"Baiklah,gomapta!"
Wendy langsung lari menuju atap sekolah tapi ia menghentikan langkahnya saat tanpa sengaja berpapasan dengan Sehun.
"Annyeonghaseyo Sunbaenim" sapa Wendy layaknya sapaan dari junior buat seniornya.
Sehun tidak membalasnya , ia malah menahan tangan Wendy saat gadis itu hendak pergi.
"Kita harus bicara!"ujar Sehun dengan tatapan serius.
"Lain kali saja kita bicara,aku punya sesuatu yang penting untuk dilakukan.Maafkan aku"kata Wendy melepaskan tangan Sehun yang menahan tangannya.
"Wendy-ah!!"teriak Sehun tapi tidak mendapat respon dari Wendy.
Setelah bersusah payah lari dan menaiki tangga kini Wendy sudah berada diatap sekolahan.Dengan napas yang terengah-engah,ia mulai mencari Mark disekitaran atap itu.
"Hosh...hosh..."
"Dia itu sebenarnya dimana huh?"
"Mencariku?"
Wendy menoleh saat mendengar suara bass khas milik Mark.
"Syukurlah,aku menemukanmu disini"kata Wendy tersenyum lega.
"Ada apa kau mencariku?"tanya Mark.
"Namamu... siapa namamu?" tanya Wendy yang mendapat tatapan aneh sekaligus terkejut dari Mark itu.
"Kenapa kau tiba-tiba bertanya seperti itu?"tanya Mark heran.
"Cepat jawab saja!"
"Mark, mark tuan.Itu namaku" ujar Mark.
"Ah,bukan itu.Katakan nama lengkapmu,jika itupun aku juga sudah tahu"kata Wendy gregetan.
"Hei,kenapa tiba-tiba kau menanyaiku seperti itu?"
"Jawab saja!"ujar Wendy penuh penekanan pada setiap katanya.
"Mark yi-en tuan.Kau puas eo?"
Napas Wendy terasa tersekat ditenggorokannya begitu mendengar Mark mengucapkan nama lengkapnya.Benar,dia menemukan anak laki-laki yang pernah ia lukai itu.
"Kenapa sekarang kau diam huh?"tanya Mark menatap heran Wendy yang bengong itu.
Wendy hanya menggelengkan kepalanya,"Ah,tidak ada.Aku pergi dulu"pamit Wendy yang langsung pergi.
"Apa kakinya sudah sembuh?"guman Mark yang masih mengkhawatirkan kaki Wendy yang terluka kemarin.
*
"Ahjumma,tteobokki 2 porsi!"
"Baiklah!"
"Ada apa denganmu hari ini?"tanya Seulgi membuka pembicaraan.
"Tidak ada apa-apa,kenapa emangnya?"jawab Wendy sekaligus balik nanya Seulgi.
"Tidak ada,hanya saja tadi Sehun Sunbaenim mencarimu"jawab Seulgi.
"Ah,benar aku lupa menemuinya hari ini.Lupakan saja!"kata Wendy.
"Wow~ pesanan kita sudah datang!"ujar Wendy girang saat tahu pesanannya sudah datang.
"Mari makan!!"ujar mereka barengan.
Sepulang sekolah, Seulgi dan Wendy mampir ketoko tteobokki yang berada tak jauh dari sekolah mereka.
"Tapi Wen,apa kau benar-benar tidak ada hubungan apapun dengan Sehun sunbae?"tanya Seulgi disela-sela acara makan mereka.
"Hei,apa kau akan terus bertanya seperti itu? Aku bahkan sudah menjawabnya puluhan kali bahwa kita hanya berteman saja Seul"jawab Wendy.
"Benarkah?? Tapi apa kau menyukai Sehun Sunbae?"tanya Seulgi.
"Uhuk-uhuk"
"Minumlah! Kau baik-baik saja?"tanya Seulgi sembari memberi Wendy minumnya.
"Ke-kenapa kau tiba-tiba bertanya seperti itu huh? Aish, hampir saja aku mati karena tersedak tteobokki"kata Wendy mencibir.
"Mian.Tapi apa mungkin juga kau menyukainya?"tanya Seulgi dengan pertanyaan yang sama seperti tadi.
"Kenapa emangnya? Apa kau diam-diam menyukai Sehun Sunbae?"kata Wendy mencoba membaca pikiran Seulgi.
Seulgi mengangguk mantap.Wendy terkejut,ternyata Seulgi naksir Sehun. Dihati kecilnya,Wendy juga mulai menyimpan rasa ke Sehun.Tapi saat tahu Seulgi juga menyukai Sehun,Wendy mulai takut untuk menunjukkan rasanya ke Sehun.
Jika Wendy menjauh pun Sehun akan heran dan mungkin akan terus bertanya alasannya tapi jika Wendy terus berada didekat Sehun,Seulgi mungkin akan mengira jika pacaran.
Haruskah Wendy menyerah pada perasaannya ? Atau mungkin ia harus selamanya menyembunyikan perasaannya ke Sehun tanpa pengetahuan Seulgi,yang mungkin saja menjadi seperti sebuah pengkhianatan dirinya ke Seulgi.
"Apa..kau benar-benar menyukai Sehun sunbae?"tanya Wendy lagi memastikan.
"Ya,aku sangat menyukai bahkan saat dia menjadi kakak kelasku diSmp.Aku masuk kirin pun karena dia.Terdengar seperti penguntit kan? Tapi itulah yang bisa kulakukan untuk memperjuangkan cintaku"jelas Seulgi dan Wendy hanya bisa menampilkan fake smilenya dan pura-pura memahami keadaan Seulgi.
"Maukah kau membantuku dekat dengan Sehun sunbae,Wen?"
"Ya?"
-tbc.
Vomment janlup♥ thankseu.
![](https://img.wattpad.com/cover/91585472-288-k515459.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
PLAYGROUND ✅
Fanfic"You're my playground"-unknown. [!!] Epilog di private ya^^ Start-30 Nov'16 🔚 7 Jan'17