"Ahjussi..maaf...karena...aku...
menghajar kalian"kata Mark terbata-bata karena tenaganya yang terbuang untuk melawan penjahat itu."Aku tidak akan memaafkanmu!"geram salah satu penjahat lalu mengeluarkan pisaunya dan membenarkan posisinya agar tegap.
Pria itu mengeluarkan smirknya lalu berlari kearah Mark dengan pisau yang ia arahkan pada perut Mark.
"MARKKK!!!"teriak Wendy saat melihat penjahat itu mengarahkan pisaunya pada Mark.
Brughhh!!
Suara itu bukan berasal dari Mark,tapi melainkan pria jahat itu yang jatuh tersungkur dijalanan.Mark menoleh kearah kanannya dan melihat Sehun disana.
Sehun yang menendang tubuh pria itu lalu membuang jauh-jauh pisau yang tadi ia gunakan untuk menyerang Mark.
"Apa kau masih kuat?"tanya Sehun melirik kearah Mark.
Mark mengangguk,ia langsung membantu Sehun untuk menghajar orang-orang itu.
Tak lama,dua penjahat itu mengaku kalah dan lari terbirit-birit menjauh dari Mark dan Sehun.
Tepat setelah,penjahat itu pergi Mark pingsan dan tubuhnya jatuh kejalanan.
Wendy langsung keluar dari persembunyiannya dan menghampiri Mark dan Sehun.
"Markkk!!"teriak Wendy langsung duduk disamping tubuh Mark yang tergelatak lemas itu.Ia menangis,wendy takut Mark kenapa-kenapa.
"Berhenti menangis dan bantu aku mengangkatnya! Kita harus membawanya kerumah sakit!"ujar Sehun pada Wendy.
Wendy menghapus airmatanya, ia langsung membantu Sehun untuk membopong tubuh Mark dan membawanya kerumah sakit.
Sesampainya dirumah sakit,Mark langsung dibawa ke IGD untuk diperiksa.Sementara, Wendy dan Sehun menunggu didepan ruangan Mark.
Wendy terus menundukan kepalanya,airmatanya tidak mau berhenti menetes.Apa yang ia takutkan terjadi,Mark sekarang terluka karena menyelamatkan nya.
Sehun yang melihat Wendy menangis itupun,langsung duduk disampingnya dan menepuk punggung Wendy pelan berulang kali.
"Berhentilah menangis! Dia akan baik-baik saja ,percayalah padaku!"kata Sehun berusaha menenangkan Wendy.
"Bagaimana bisa aku percaya padamu? Kau bukan dokter"cibir Wendy lalu mengusap wajahnya yang penuh airmata itu.
"Dia hanya terluka tidak mati, jadi jangan menangis terus!"ujar Sehun yang langsung mendapat hadiah pendelikan dari Wendy.
"Tunggulah disini! Aku akan menghubungi bibinya!"kata Wendy lalu pergi kesudut koridor itu dan menelfon bibi Mark.
Setengah jam berlalu,akhirnya dokter yang menanggani Mark keluar.Wendy dan Sehun langsung menghampiri dokter itu.
"Bagaimana keadaannya dok?"tanya Wendy khawatir.
"Keadaannya tidak terlalu buruk hanya luka-luka lecet dan memar ,dia harus banyak istirahat dan besok jika keadaannya membaik dia mungkin sudah boleh pulang."jawab dokter itu.
Wendy dan Sehun bernapas lega.
"Terimakasih banyak dok!"ujar Wendy dan Sehun barengan lalu membungkukan badannya.
"Kalian sudah boleh melihatnya!"ucap suster yang jugj menangani Mark.
Wendy dan Sehun pun langsung masuk kedalam dan melihat Mark yang terbaring lemas ditempat tidur pasien dengan wajah yang penuh luka memar serta selang infus pada tangannya dan selang bantu pernapasan dihidungnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
PLAYGROUND ✅
Фанфик"You're my playground"-unknown. [!!] Epilog di private ya^^ Start-30 Nov'16 🔚 7 Jan'17