Aneh rasanya jika pria berwajah tampan seperti Mark tidak memiliki penggemar atau sejenis secret admirer.Ia mendadak menjadi idol disekolah.
Saat istirahat ia mendapat coklat,sepulang sekolah ada 2 bunga mawar tertempel diloker nya dengan tulisan "Mark oppa! Aku menyukaimu!".
Bukan hal yang tabu bagi Mark mendapat hadiah-hadiah semacam itu tapi ia sedikit terganggu ketika para gadis itu mengikutinya.
"Maaf,tapi bisakah kalian berhenti mengikuti?"pinta Mark pada sekelompok gadis yang terus mengikuti sejak pulang sekolah bahkan saat ia dicafe tadi.
Raut muka gadis-gadis langsung berubah menjadi cemberut.
"Kalian mungkin akan bosan jika terus-terusan melihatku,saat disekolah pun kalian masih bisa melihatku"ujar Mark.
Gadis-gadis itu hanya diam dan menatap kearah Mark.
"Jangan menatapku seperti itu!"ketus Mark.
"HEIII!!!!"
Mark dan para gadis itu langsung menoleh kesumber teriakan itu.Seseorang berlari kearah Mark lalu menggandengnya dan membawanya pergi dari gerombolan gadis-gadis itu.
"Apa itu??"
"Apa dia itu setan??"
"Beraninya dia membawa Mark oppa pergi!"
"Ayo kejar mereka!!"
Jadilah kejar-kejaran antara mereka.Mark masih terkejut saat tahu Wendy lah yang membawanya pergi sekaligus menyelamatkannya.
"Ah,mereka mengejar kita! Hah hah hah~ ak-aku sudah...tidak kuat berlari"ujar Wendy yang ngos-ngosan itu.
"LET'S GO!"teriak Mark yang sekarang gantian menarik tangan Wendy dan membawanya lari bersamanya.
Mereka sesekali menoleh kebelakang memastikan jika gadis-gadis itu masih mengikuti mereka atau tidak.
"Tu-tunggu....du-dulu...."wendy berhenti berlari dan memilih duduk dibangku yang ada ditaman itu,untunglah Mark lari ketaman.
Mereka tampak terengah-engah layaknya abis melakukan lari marathon.Mark pun ikut mendudukan tubuhnya disamping Wendy.
Mereka berdua tampak sibuk mengatur napas mereka yang terengah-engah itu.
"Wow... apa kau sekarang memiliki sasaeng fans huh?"goda Wendy.
Mark hanya tertawa pelan.
"Disaat seperti ini pun kau masih bisa tertawa,ck!"ujar Wendy.
"Gomawo"ujar Mark yang melirik kearah Wendy yang sedang mengelap keringatnya itu.
"Santai saja!"seru Wendy.
Hening antara mereka.
"Mau kuantar pulang?"tawar Mark memecahkan keheningan antar mereka.
"Jika jalan kaki atau berlari, tidak usah terimakasih!"ucap Wendy yang membuat Mark kembali tertawa.
"Haha,tidak.Kita naik taxi saja.Bagaimana??"
"Tidak terlalu buruk.Ayo!"ujar Wendy bersemangat dan langsung bangkit dari duduknya dan berjalan mendahului Mark.
Mark mengulum senyumnya sejenak.
"Hei! Tunggu aku!"pekik Mark yang langsung menyusul Wendy.
*
Seminggu berlalu,tanpa Wendy sadari ia kini semakin dekat dengan Sehun bahkan tiap pulang tak jarang mereka pergi ke perpustakaan bareng.Mereka juga sering chattingan dan jalan bareng.
Berbeda dengan Wendy, seminggu ini Mark disibukan dengan menambahnya fansnya.Tak jarang pula Mark juga melakukan penyamaran karena tidak ingin para fans gadisnya itu mengikutinya kemanapun hanya untuk mendapatkan informasi tentang dirinya.
"Hey,Tuan!"panggil Jackson yang hampir seminggu ini menjadi temannya.
(( Jackson Wang;17 tahun;famous dengan image bad-boy nya))
"Ada apa?"tanya Mark terdengar malas-malasan itu.
"Ada yang mencarimu tadi"kata Jackson lalu duduk dibangku kosong yang ada disamping Mark.
"Siapa?"tanya Mark lagi.Harapan Mark orang itu adalah Wendy.
Mark merindukan gadis itu,seminggu ini ia tidak bertatap muka atau bahkan bertemu dengan Wendy.Mungkin dia sibuk itulah yang Mark pikirkan.
"Entahlah,dia tidak menyebutkan namanya"ujar Jackson tapi kemudian ia menunjuk keluar kelas mereka.
"OH! ITU DIA!"teriak Jackson dan Mark pun mengikuti arah pandangan Jackson.
Raut wajah Mark yang tadinya sumringah mendadak menjadi flat saat mengetahui siapa orang yang mencarinya.
"Biarkan saja!"ujar Mark malas.
"Hei,jangan mengabaikannya.
Aku bukan membelanya, tapi temui saja dulu siapa tahu dia mempunyai sesuatu yang penting untukmu"ujar Jackson."Kurasa dia bukan salah satu dari gadis-gadis yang mengejarmu itu"bisik Jackson.
"Cepat temui dia!!"
Jackson langsung menarik tangan Mark dan mendorongnya keluar kelas menemui gadis yang mencarinya.
"Baik-baiklah padanya!"bisik Jackson yang terdengar seperti sebuah ancaman itu lalu pergi meninggalkan Mark dan gadis itu.
"Kau masih mengingatku?"tanya gadis itu.
Mark menggelengkan kepalanya.
"Kau yang membayar coffee ku waktu itu"jelas gadis itu.
"Ma...mani?"
"Lebih tepatnya Mina"
"Ah,kau.Ada apa?"
"Minggu besok,apa kau sibuk?"
Mark tampak berpikir sejenak.
"Eum,entahlah.Kenapa?"
"Datanglah ke Cafe yang sama waktu itu,aku yang akan menetraktirmu kali ini"
"Akan ku usahakan"
"Benarkah??"
Mark hanya mengangguk lalu masuk lagi kedalam kelasnya.Meninggalkan Mina yang senyum-senyum sendiri itu.
"Yes!!!"batin Mina kesenangannya.
Setidaknya usahanya kali ini tidak gagal,karena selama seminggu ini ia terus membujuk Mark tapi tidak pernah ada respon.
Benar,Mina jatuh cinta pada Mark pada pandangan pertamanya.Walau Mark sering bersikap dingin padanya ,ia tidak peduli.
-tbc.
Vomment janlup♥ thankseu.

KAMU SEDANG MEMBACA
PLAYGROUND ✅
Fanfiction"You're my playground"-unknown. [!!] Epilog di private ya^^ Start-30 Nov'16 🔚 7 Jan'17