Seperti biasanya hari ini,Wendy berangkat kesekolahnya.Tidak diantar oleh bibi Jung, Wendy memilih untuk naik bus dan dilanjutkan dengan berjalan kaki ke sekolah.
Saat dalam perjalanan menuju sekolahnya,tanpa sengaja Wendy berpapasan dengan Mina yang baru saja turun dari bus.
Tunggu! Mina tidak sendirian , ia turun bersamaan dengan Mark.
Wendy menghentikan langkahnya tidak jauh dari halte itu,ia memperhatikan Mark yang tertawa bersama Mina saat turun dari bus.Mereka bahkan jalan berduaan menuju sekolah.Wendy merasa jika tiba-tiba cuaca dingin hari ini menjadi panas bahkan sangat panas.
"Wow,kenapa mendadak menjadi sangat panas huh?"gerutu Wendy sambil mengipas-ngipas wajahnya menggunakan telapak tangannya.
Tak cukup melihat Mark tertawa bersama Mina,ia juga melihat Mina yang mengait lengan Mark dan menyenderkan kepalanya pada pundak Mark.
Wendy semakin merasa panas seperti berada dalam panci rebusan air yang tengah mendidih.
"Apa-apaan itu? Apa mereka mencoba memanas-manasiku karena aku baru saja putus huh?" Lagi-lagi Wendy menggerutu kesal lalu melanjutkan langkahnya menuju sekolah.
Ia sengaja mempercepat langkahnya agar dapat menyelip Mark dan Mina dan saat Wendy melewati mereka,Wendy pura-pura tidak melihatnya dan hanya melewati mereka dengan langkah kaki yang ia percepat.
Mark terkejut ketika melihat Wendy yang berjalan cepat saat melewatinya dan Mark.
"Dia itu kenapa eo? Kenapa berjalan seperti penguin begitu?"batin Mark yang tertawa geli sekaligus heran melihat tingkah Wendy.
Entah kenapa Mark juga merasa Wendy cemburu melihatnya dekat dengan Mina? Tapi Mark menepisnya,mana mungkin Wendy cemburu toh diakan punya Sehun.
*
Setibanya Wendy dikelasnya,ia langsung membanting tasnya dan duduk dikursinya.Seulgi yang melihat temannya seperti orang kebakaran jenggot itu pun langsung mendekati Wendy.
"Kau kenapa Wen? Kau seperti orang kebakaran jenggot"kata Seulgi yang diam-diam menahan tawanya yang melihat wajah Wendy yang merah semua itu.
"Hei! Hei,kenapa wajahmu merah semua hah? Haha.. apa kau sedang cemburu?"tanya Seulgi yang langsung mendapat pelototan dari Wendy.
Seulgi mengeluarkan jari peacenya saat mendapat tatapan mematikan dari Wendy.
"Katakan apa ada yang merusak semangat pagimu?"ujar Seulgi.
"Bukan apa-apa,aku hanya kepanasan saja!"seru Wendy.
"Mwo? Panas?? Hei! Inikan winter kenapa kau malah kepanasan?"
Bodoh juga sih Wendy asal nyeplos bukannya dipikir dulu.Jadi deh kena cengcengan nya Seulgi.
"Ohh,jangan bilang kau sedang terbakar api cemburu ya?"goda Seulgi.
"Ngg~ kata siapa aku cemburu? Lagipula kenapa aku harus cemburu?"kata Wendy membela diri.
"Tuhhh!"seru Seulgi sambil menunjuk kearah jendela disampingnya yang melihatkan Mark dan Mina yang tengah jalan berduaan.
"Tidak ada hubungannya dengan mereka! Sudahlah,aku sedang badmood hari ini!"kata Wendy.
"Badmood apa cemburu???"tanya Seulgi dengan nada menggoda.
"Udah pernah lihat orang makan orang belum?"
"Hehe,becanda doang kok"
*
Jam istirahat,Wendy memilih mengasingkan dirinya dirooftop.
Tadinya,Seulgi mengajaknya kekantin tapi Wendy menolaknya malas kalau harus ketemu orang lagi kasmaran.Karena boring dan bingung mau ngapain,akhirnya Wendy milih buat mainin papan skateboard yang kayaknya punyanya Mark itu.
Wendy cuman bisa gerakin kakinya maju mundur karena ia tidak punya bakat main skateboard.Biarlah cuman buat hiburan doang.
"Apa yang kau lakukan disini?"
Wendy berhenti mainin skateboard itu dan pelan-pelan nengok kebelakangnya.
"Aku tanya apa yang kau lakukan?"
Wendy mempoutkan bibirnya lalu mengembalikan skateboard itu pada pemiliknya.
"Nah,maaf karena aku lancang memainkannya"kata Wendy dengan menundukan kepalanya.
Dia,Mark cuman diam lalu memainkan skateboardnya memutari Wendy , yang diam ditempatnya dengan kepala yang menunduk.
"Pergilah! Atau mungkin nanti pacarmu itu menghajarku karena mengira aku mendekatimu!"ujar Mark.
"Kami sudah putus!"lirih Wendy pelan tapi Mark masih bisa mendengarnya.
Mark berhenti memainkan skateboardnya lalu berdiri menghadap Wendy.
"Kenapa? Kenapa kau putus? Bukankah kau sangat mengangguminya?"tanya Mark.
"Karena..karena aku baru sadar jika aku memilih orang yang salah"jawab Wendy.
"Apa dia....melukaimu?"tanya Mark pelan tapi Wendy bisa merasakan ada perasaan khawatir dinada bicara Mark.
Perlahan Wendy mendongakan kepalanya dan menatap Mark.
"Bagaimana jika dia melukaiku?" Kini Wendy yang bertanya balik pada Mark.
"Ya .. ya itu deritamu.Kenapa kau bertanya padaku? Ck!"jawab Mark dengan cueknya lalu kembali asyik bermain skaterboardnya.
Bukan jawaban itu yang Wendy harapkan,ia berharap mungkin Mark akan memarahi Sehun atau mungkin mengancam akan menghajar Sehun karena melukainya.
"Benar.. kenapa juga aku bertanya padamu seperti itu.
Ngomong-ngomong selamat ya kalian udah pacaran aja"ujar Wendy menampilkan fake smilenya yang sangat ketara itu."Maaf juga jika aku menganggumu, aku duluan" pamit Wendy lalu pergi dari sana.
Brakk!
Mark membanting skateboardnya sembarangan dan langsung lari mengejar Wendy.Grep!
Tapi basa-basi Mark langsung meluk Wendy dari belakang begitu berhasil ngejar Wendy."Mark?"
"Sebentar aja,biarkan aku memelukmu"
Wendy cuman bisa diam dan membiarkan Mark memeluknya tanpa penolakan apapun.
Walaupun wajahnya terkesan dingin,tapi pelukan Mark sangat hangat untuk Wendy.Wendy merasa nyaman saat Mark memeluknya seperti itu, membuatnya seperti berada dirumahnya.
"Apa yang kalian lakukan?"
Mark dan Wendy terkejut melihat siapa yang tiba-tiba datang.
-tbc.
Vomment janlup♥ thankseu.
KAMU SEDANG MEMBACA
PLAYGROUND ✅
Fanfic"You're my playground"-unknown. [!!] Epilog di private ya^^ Start-30 Nov'16 🔚 7 Jan'17