Wendy benar-benar memegang ucapannya,saat bel istirahat ia meminta ijin pada Seulgi untuk pergi kekamar mandi sebentar tapi Wendy hanya berbohong.
Ia tidak pergi kekamar mandi,ia pergi kerooftop sekolah. Bukan tanpa alasan Wendy kesana untuk menemui Sehun.
Wendy sejenak menghela napasnya sebelum menaiki tangga demi tangga yang akan membawanya ke rooftop.
Sesampainya Wendy diatas,ia melihat Sehun tengah bersender pada pagar besi yang ada dipinggiran rooftop itu.Wendy perlahan menghampiri Sehun.
"Sunbaenim"panggil Wendy pelan.
Sehun menoleh dan mendapati Wendy berdiri dibelakangnya.
"Kenapa kau menundukan kepalamu?"tanya Sehun.
Wendy hanya menggeleng, sejujurnya Wendy takut jika ia harus menatap Sehun.Tatapan itu yang mungkin akan membuatnya susah move on dari Sehun.
"Katakan padaku,alasan kenapa kau tidak bisa terus menyukaiku?"tanya Sehun to the point.
"Itu...itu karena aku tidak ingin membuat seseorang kecewa atau membenciku nantinya"jawab Wendy.
"Siapa? Siapa orang yang kau maksud itu?"tanya Sehun lagi.
"Dia adalah orang yang selama ini menyukaimu tanpa kau sadari"jawab Wendy.
"Lalu apa karena itu kau menyerah padaku?"tanya Sehun.
Wendy menganggukan kepalanya pelan.
Sehun menghela napasnya,lalu meraih dagu Wendy dan mengangkatnya agar gadis itu menatap kearahnya.
"Katakan sekali lagi,apa kau akan menyerah padaku?"tanya Sehun seraya menatap lekat Wendy.
Wendy tidak bisa menjawabnya jika Sehun menatapnya,itu membuatnya dilema pada perasaannya.
Wendy memejamkan matanya dan perlahan butiran bening krystal menetes dari sudut matanya.
Bodoh,kenapa kau menangis Wendy Son-batin Wendy.
Grep!
Tanpa basa-basi,Sehun langsung merengkuh tubuh Wendy kedalam pelukannya dan hal itu membuat tangis Wendy semakin menjadi.Disisi lain,ada seseorang yang memperhatikan mereka dari balik tembok besar dibelakang mereka.
Orang itu hanya bisa menundukan kepalanya dan meremas tangannya menahan emosinya melihat adegan pelukan mesra antara Wendy dan Sehun itu.
*
Seperti biasa,Mark selalu pergi kerooftop untuk menghabiskan jam istirahatnya.Saat ia baru saja menaiki anak tangga pertama,ia melihat gadis yang sepertinya ia pernah lihat turun sambil menangis.
Saat gadis itu melewatinya,Mark baru sadar jika itu adalah gadis yang selalu bersama Wendy.
Mark bertanya-tanya,apa yang dia lakukan disini? Karena jarang sekali ada siswa yang kemari kecuali dirinya dan tunggu kenapa juga ia turun sambil menangis?
Mark mengangkat bahunya masa bodoh dan melanjutkan langkahnya menaiki anak tangga tersebut.Saat hampir saja,ia sampai tanpa sengaja ia berpapasan dengan Wendy yang tentu saja tidak sendiri ,ia bersama Sehun.
Hampir saja Mark mengulum senyumnya tapi niatan itu seakan batal saat matanya melirik kebawah tangan Wendy,ada tangan Sehun mengenggam erat tangan gadis itu.
Mark diam seketikanya,ia melirik sinis kearah mereka berdua lalu pergi meninggalkan mereka.
Wendy tidak bisa berbuat apa-apa,ia baru sadar jika ia tidak hanya akan membuat Seulgi terluka tapi mungkin juga membuat Mark terluka.
Wendy bisa merasakan kekecewaan Mark saat Wendy menatap mata pria itu.
"Kau baik-baik saja?"tanya Sehun.
"Sunbae,kau duluan saja!"kata Wendy yang melepaskan tangan Sehun dan naik lagi keatas menyusul Mark.
Setibanya Wendy disana,ia melihat Mark tengah bermain dengan papan skateboardnya.
Wendy sedikit takut saat akan menghampiri Mark."Mark!"panggil Wendy.
Mark tidak tuli tapi ia hanya pura-pura tidak mendengarnya dan sibuk melakukan kickflip dengan skateboardnya.
"Berhentilah sebentar!"pinta Wendy yang hanya didiamkan Mark itu.
"Mark!!"pekik Wendy terkejut melihat Mark yang terjatuh setelah gagal melakukan kickflip nya.
Wendy menghampiri Mark dan berniat membantunya tapi Mark menepis pelan tangannya saat akan membantu Mark berdiri.
"Argh!"ringis Mark kesakitan seraya memegang pergelangan kakinya yang seperti keseleo itu.
"Kau baik-baik saja?"tanya Wendy yang cemas melihat raut wajah kesakitan Mark.
Lagi-lagi Mark menepis tangan Wendy saat gadis itu akan memegang kakinya.
Wendy merasa tidak nyaman melihat perubahan sikap Mark padanya tiba-tiba seperti ini.
Wendy berdiri ia menghela napasnya sebentar,"Aku tidak tahu kenapa kau tiba-tiba berubah dingin padaku,tapi kumohon kau mau memahamiku.Aku sudah berpacaran dengan Sehun Sunbae,aku tidak mungkin akan selalu ada untukmu.Terserah kau mau mengataiku apa"ujar Wendy lalu pergi begitu saja.
"ARGHHH!!!"gerang Mark setelah melihat Wendy pergi begitu saja.
Ia mengacak-acak rambutnya meluapkan semua emosinya.
"Kenapa sangat sulit mengatakan jika aku menyukaimu huh?"guman Mark dengan perasaan yang hancur.
Hari ini ada dua orang yang terluka karena kebahagian Wendy dan Sehun.Mereka adalah Mark dan Seulgi , yang gagal mengungkapkan perasaan mereka atau mungkin juga merasa terkhianati sebagai seorang teman.
Hanya waktu yang dapat menjelaskan semua itu.Siapa yang akan berakhir dengan siapa? Semuanya tergantung pada waktu.
-tbc.
Vomment janlup♥ thankseu.
KAMU SEDANG MEMBACA
PLAYGROUND ✅
Fanfic"You're my playground"-unknown. [!!] Epilog di private ya^^ Start-30 Nov'16 🔚 7 Jan'17