PLAYGROUND ✅

tiga puluh dua

Seminggu berlalu,selama itu juga Wendy tidak pernah menghubunginya lagi bahkan gadis itu mengabaikan semua telfon dan pesan yang Mark kirimkan.

Sepertinya Wendy masih marah padanya karena Jessica.Pasti ia kecewa karena mengira Mark punya kekasih lain di amerika.

"Sampai kapan dia akan mengabaikanku seperti ini huh?"gerutu Mark yang sedaritadi memandangi layar ponselnya berharap ada notifikasi apapun dari Wendy.

"Aaaa!!! Aku akan gila jika seperti ini!!"ujar Mark frustasi lalu mengguling-gulingkan tubuhnya diatas ranjangnya.

Tokk..tokk..
Suara ketukan pintu membuat Mark segera membenarkan posisinya menjadi duduk.

"Mark,keluarlah! Jessica sedang menunggumu dibawah!"kata seorang wanita yang bisa dipastikan itu adalah ibunya.

"Untuk apa dia kemari?"guman Mark tidak suka dengan penuh paksaan akhirnya Mark mau menemui gadis itu.

Sementara itu,Jessica masih setia menunggu Mark turun dari kamarnya.Ia duduk disofa diruang tengah keluarga Tuan.
Tak lama,ia mendengar suara langkah kaki dari arah tangga. Saat gadis itu menoleh,ia melihat Mark segera Jessica berdiri dan menghampirinya.

"Kupikir kau tidak mau menemuiku lagi..syukurlah jika kau masih mau menemuiku"kata Jessica lalu tersenyum lega.

Mark terdiam sejenak dan memasang wajah tanpa ekspresi yang membuatnya terlihat dingin sedingin es kutub.

"Tadinya aku juga tidak mau .. tapi aku tidak mau melihatmu lama-lama dirumahku"ujar Mark ketus.

Jessica hanya tersenyum masam.

"Aku datang kemari untuk meminta maaf karena sikap lancangku waktu itu .. aku benar-benar tidak tahu jika dia adalah pacarmu"kata Jessica.

"Jangan bicara disini! Kita bicara dibelakang saja!"ajak Mark dan Jessica hanya menurut lalu mengikuti Mark kehalaman belakang rumahnya.

Mereka duduk diayunan kayu yang ada dihalaman belakang rumah Mark.

"Kau telat! Dia marah dan tidak menghubungiku selama seminggu"kata Mark.

Jessica merasa sedikit bersalah pada Mark,hanya saja hari itu ia sedang terbawa emosinya dan mengatakan jika dia adalah pacarnya Mark.

"Ah,bagaimana ini? Aku benar-benar minta maaf Mark..waktu itu aku sedang terbawa emosiku"jelas Jessica.

Mark hanya menganggukan kepalanya.

"Apa perlu aku menelfonnya dan menjelaskan jika dia sudah salah paham? Berikan aku nomornya!"kata Jessica.

"Tidak perlu,kau hanya perlu diam dan berhentilah ikut campur masalah hidupku!"ketus Mark lalu masuk kedalam rumahnya meninggalkan Jessica yang masih termenung diayunan itu.

*

Hari ini,Wendy ada janji pergi menonton bersama Seulgi. Sebenarnya,Wendy juga malas tapi apa boleh buat Seulgi terus-terusan merengek padanya.

"Bi,aku akan makan malam diluar jadi jangan menungguku!"kata Wendy.

"Eoh.Hati-hatilah dan jangan pulang larut malam!"pesan bibi Jung.

"Aku tahu.Aku pergi dulu!"pamit Wendy lalu pergi.

Wendy tidak langsung pergi ke bioskopnya,karena Seulgi bilang dia harus menunggu didepan rumahnya karena gadis itu akan menjemputnya.

"Kenapa dia belum datang-datang huh? Janjinya jam 7 sekarang sudah lewat 15 menit"gerutu Wendy kesal.

Tak lama ada mobil sedan putih, berhenti tepat didepannya. Awalnya,ia mengira itu adalah teman bibinya karena tidak mungkin Seulgi membawa mobil tapi ternyata ia salah.Saat kaca mobil itu diturunkan,malah Sehun yang kelihatan.

"Oh! Sunbaenim!"kaget Wendy.

"Masuklah! Mereka sudah menunggu kita"kata Sehun.

Wendy menurut,gadis itu langsung buka pintu mobil dan duduk disamping kursi kemudi tepatnya disamping Sehun.

"Seatbeltmu noona Son!"seru Sehun mengingatkan.

"Ah,aku hampir lupa"kata Wendy lalu mulai memasang seatbeltnya.

"Kenapa susah sekali eo?"guman Wendy yang berusaha menarik seatbeltnya tapi tidak bisa.

Sehun yang melihat Wendy kesulitan memasangkan seatbeltnya langsung spontan membantu gadis itu.

Wendy sedikit terkejut ketika melihat tubuh Sehun yang sangat dekat dengannya saat pria itu membantunya memasangkan seatbeltnya.

"Itu sedikit macet jadi kau perlu menariknya dengan kuat"jelas Sehun yang sudah kembali pada posisi awalnya.

Wendy hanya menganggukan kepalanya dan ber-oh ria.Setelah itu,Sehun pun langsung melajukan mobilnya menuju tempat nonton mereka.

Selama perjalanan ,keduanya hanya saling diam.Sehun sibuk memperhatikan jalanan didepannya dan Wendy sibuk memperhatikan jalanan dari kaca disampingnya.

Drrt~Drrt~
Wendy sedikit menoleh kearah ponselnya yang bergetar ditangannya.Sehun juga sempat melirik kearahnya.

"Apa itu ponselmu?"tanya Sehun.

Wendy hanya mengangguk.

"Kenapa tidak diangkat?"tanya Sehun lagi.

"Hanya orang iseng saja,tidak penting juga hehe"jawab Wendy lalu tertawa kikuk.

Sementara itu~
Mark hampir saja membanting ponselnya saat Wendy lagi-lagi mengabaikan telfonnya.

"Apa dia mengganti nomornya tapi memberitahuku?"

"Tapi tidak mungkin,ini saja masih tersambung.."

"Hei~ gadis itu.. apa dia harus selalu mengabaikanku saat sedang marah huh?"

Mark tidak menyerah,ia kembali menelfon Wendy sampai gadis itu mengangkatnya,mungkin.

Back to Wenhun~

Ponsel Wendy kembali bergetar tapi terus mengabaikannya , tidak peduli berapa ratus kali orang itu berusaha menghubunginya.

"Apa kau benar-benar tidak ingin mengangkatnya? Mungkin saja itu penting"saran Sehun.

"Ah,tidak perlu.Mungkin orang salah sambung"kata Wendy.

"Atau mungkin itu Mark??"tanya Sehun mencoba menebak-nebak.

"Ya? Ah..pria itu! Biarkan saja"jawab Wendy.

"Apa kalian sedang bertengkar huh?"

"Eoh.Sedikit .. bisakah kita tidak membahasnya?"

"Kenapa?"

"Karena itu hanya akan merusak moodku"

"Baiklah,terserah kau saja.Tapi, jangan terus-terusan mengabaikannya! Aku tidak tahu apa masalah kalian tapi setidaknya kalian harus membicarakan itu bersama-sama,jangan hanya diam-diaman"kata Sehun penuh amanah.

"Maaf,jika aku lancang" lanjutnya.

"Ah,tidak apa-apa"kata Wendy.

Wendy sebenarnya juga membenarkan ucapan Sehun mungkin saja ini hanya salah paham.Ia juga tidak tahan mengabaikan pria itu selama seminggu ini.

Wendy hanya menunggu waktu yang tepat untuk berbicara pada Mark.Pria itu mungkin juga akan sedikit marah karena ia memposting fotonya dan Sehun ditambah emoticon mata love-love seperti itu.

-tbc.

Vomment janlup♥ thankseu.

*
By the way,makasih buat yg udh doain aku cepet sembuah terharu aku 😂😂😂 ga nyangka kalian segitunya sama aku 😂
Aku sayang kaliann semua kakak dan adek2 aku disini 💕 💕
Double update buat kalian ✨✨
Thankseu♥