"Kang Seulgi!"
Seulgi mengabaikan panggilan itu dan terus melangkahkan kakinya.
Karena terlalu fokus pada langkahnya ,Seulgi sampai tidak sadar jika ada orang didepannya.
Ia pun menabrak tubuh orang itu."Oh,maaf"kata Seulgi sambil membungkukan badannya.
"Kang Seulgi?"
Seulgi menoleh menatap wajah orang yang tadi ia tabrak.
"Sunbaenim?"kata Seulgi terkejut ketika mengetahui bahwa orang itu adalah Sehun.
"Lama tidak melihatmu,terakhir waktu itu adalah saat perpisahan disekolah kita"kata Sehun.
Seulgi hanya tersenyum kikuk dan mengaruk tenguknya yang tak gatal.
"Oh,Wendy-ah kemarilah!"kata Sehun.
Seulgi terkejut lalu menoleh kebelakangnya dan melihat Wendy berdiri tak jauh dari tempatnya.
"Sunbae,aku duluan ya"pamit Seulgi dan langsung pergi.
Memang Seulgi sepenuhnya tidak membenci Wendy,tapi pasti akan awkward jika disaat seperti ini.
"Dia masih marah padaku"guman Wendy yang membuat Sehun mengernyitkan keningnya saat melihat wajah sedih Wendy itu.
"Ada apa dengan wajahmu eo? Kau kelihatan sangat sedih"kata Sehun yang lalu merangkul bahu Wendy.
"Mau kencan lagi? Kali ini hanya kita berdua,bagaimana?"tawar Sehun.
Wendy tersenyum lalu menganggukan kepalanya dua kali.
"Baiklah,malam ini aku akan menjemputmu dirumah jam 7 sekalian meminta izin dari bibi mu"kata Sehun.
Wendy hanya diam dan menurut saja apa yang Sehun katakan.
*
Hari ini sekolah dipulangkan lebih awal,Mina menggunakan kesempatan ini untuk mulai mengambil perhatian Mark.Mina berencana akan mengajak Mark pergi bermain di Lotte World.
Ia pun menunggu Mark didepan pintu kelas Mark,begitu melihat teman-teman Mark sudah keluar Mina langsung memfokuskan matanya mencari Mark.
"Mark!"panggil Mina.
Mark membalasnya dengan senyum kecil diwajahnya lalu ia melihat Mina berlari kearahnya dan hal itu membuat teman-temannya memperhatikan mereka berdua.
Dan kemungkinan teman-teman Mark mengira jika Mina adalah pacarnya.
"Apa kau mau menemaniku?" tanya Mina dan berharap jika Mark mau.
"Menemanimu?"
Mina mengangguk,"Aku ingin pergi ke lotte world"kata Mina.
Mark tampak berpikir sejenak, dan tanpa sengaja pandangannya menangkap dua insan manusia tengah bergandengan tangan mesra melewatinya.Siapa lagi jika bukan Wendy dan Sehun.
"Baiklah,ayo!"jawab Mark langsung menggandeng tangan Mina.
Entah itu karena kemauannya sendiri atau jawaban reflek efek cemburu melihat Wendy dan Sehun yang makin hari makin lengket.
Disisi lain,Mina justru senang.Ia mendapat bonus hari ini,selain dapat jalan dengan Mark , ia juga dapat bonus gandengan tangan dengan Mark.
*
Wendy pulang diantarkan Sehun naik motor sport merah milik pria itu.Terjadilah adegan back-hug kepepet ala Wendy, ia memeluk pinggang Sehun karena ia takut jatuh jika Sehun ngebut.Sepanjang perjalanan menuju rumah Wendy,Sehun sesekali memperhatikan wajah Wendy dari kaca spionnya dan beralih menatap tangan Wendy yang melingkar dipinggangnya.
Sehun tersenyum bahagia dari balik helm yang ia pakai,jujur saja ia sangat menyukai pelukan Wendy karena pelukan Wendy itu baginya tak hanya memberinya kehangatan tapi juga perasaan nyaman yang tidak pernah Sehun dapatkan saat ia bersama gadis lain.
"Tetaplah seperti ini Wen,aku sangat menyukainya sampai-sampai aku tidak mau kau melepaskannya"batin Sehun.
Sementara itu,Wendy hanya diam dan melamunkan banyak hal yang akhir-akhir ini menganggu pikirannya.Wendy tidak pernah tenang selama Seulgi masih marah padanya atau Mark yang cuek dan tidak peduli lagi padanya.
"Katakan apa yang harus kulakukan sekarang? Aku melukai dua orang sekaligus dan sekarang mereka membenciku. Katakan apa yang harus aku lakukan?"batin Wendy dengan perasaannya yang kalut.
*
Kembali pada kencan Mina dan Mark,selama di Lotte World Mark menuruti apa yang dikatakan Mina.Bahkan saat gadis itu mengajaknya naik roller coaster yang tinggi pun Mark ikut.
Mark adalah tipe orang yang menghargai usaha seorang gadis yang berusaha mendapatkan perhatiannya, maka dari itu Mark menuruti apapun yang Mina katakan selagi itu tidak melewati batasnya.
Tanpa sadar mereka sudah hampir mencoba semua permainan yang ada disana,entah belasan atau puluhan jenis permainan yang mereka coba.
"Kita istirahat sebentar ya,aku sangat lelah"kata Mina dan Mark menyetujuinya.
Mereka pun duduk dibangku yang disediakan disana.
"Apa kau senang?"tanya Mina.
Mark menoleh kearahnya,"Ya? Ah~ em aku sangat menikmati nya.Gomawo"jawab Mark.
"Syukurlah! Kukira kau adalah tipe cowo yang benci pada hal-hal seperti ini tapi kurasa aku salah hehe"kata Mina.
Mark hanya tersenyum.Lalu,ia melihat ada toko yang menjual permen kapas.
"Tunggu sebentar!"ujar Mark yang tiba-tiba bangkit dari duduknya dan pergi.
"Eo? Kau mau kemana?" terlambat.Mina tidak mendapatkan jawabannya karena Mark sudah terlanjur jauh.
Mina mendengus kesal lalu menundukan kepalanya dan memainkan jari-jarinya cemas jika Mark tiba-tiba meninggalkannya.
"Ini .. untukmu!"
Mina mendongakkan kepalanya saat melihat sebuah tangan memberinya permen kapas.
Mina tersenyum lega melihat siapa orang yang memberinya permen kapas itu.
"Gomawo"kata Mina lalu menerima permen kapas tersebut.
Mina salting sambil memperhatikan permen kapas pemberian Mark itu,lalu ia menoleh kesampingnya dan memperhatikan Mark yang tengah memakan permen kapasnya juga.
"Kenapa hanya melihatku? Makanlah! Atau itu akan kempes dan mengeras nanti!"seru Mark yang sadar jika Mina memperhatikannya.
"Em! Baiklah"ujar Mina dengan blush dipipinya yang merah bak kepiting rebus.
"Gomawo untuk permen kapasnya!"kata Mina.
"Aku melakukan apa yang seharusnya dilakukan seorang pria saat kencan dengan teman gadisnya"tutur Mark.
Mina semakin kebawa perasaan saat mendengar ucapan Mark.
Dia berharap kata-kata teman gadisnya berubah menjadi kekasihnya.Mungkin Mina akan mati bahagia jika Mark mengatakannya seperti itu."Aku akan berusaha lebih keras mulai saat ini!"seru Mina bersemangat.
"Kenapa?"tanya Mark heran.
"Karena aku sudah berjanji untuk membuat teman pria disampingku ini akan menyukaiku dan aku pasti menepati janjiku!"ujar Mina dengan semangat45-nya.
Mark terkekeh geli melihat sikap Mina yang tiba-tiba penuh dengan semangat perjuangan itu.
Dilubuk hatinya,Mark juga semakin takut jika suatu hari nanti ia akan benar-benar jatuh hati pada Mina.Mark tidak tahu ,tapi ia benar-benar takut jika hal seperti itu terjadi.
-tbc.
Vomment janlup♥thankseu.

KAMU SEDANG MEMBACA
PLAYGROUND ✅
Fiksi Penggemar"You're my playground"-unknown. [!!] Epilog di private ya^^ Start-30 Nov'16 🔚 7 Jan'17