Tanpa sadar, Eunji tertidur dengan posisi yang mungkin akan membuatnya lehernya pegal nanti. Ia tidur di meja belajarnya, tangannya ia gunakan sebagai bantal. Entah apa yang ada dimimpinya sekarang, Eunji tersenyum.
Tokk.. tok..
Suara ketukan terdengat jelas. Tapi tidak membangunkan Eunji, walaupun meja belajarnya dan pintu sangat dekat.
Krekk..
Pintu terbuka menampilkan seorang wanita dengan segelas susu ditangannya. Wanita itu tersenyum melihat anak gadisnya tengah tertidur dengan posisi seperti ini. Perlahan, ia meletakan gelas itu di meja nakas, samping tempat tidur Eunji. Ia menggoyangkan tubuh Eunji sedikit, membuat gadis itu menggeliat dan membuka matanya.
"Eoh.. Eomma"
"Pindahlah ke kasurmu. Tidur seperti ini membuat lehermu pegal"
Eunji mengangguk lalu membereskan buku bukunya yang masih terbuka dan berantakan.
"Minum susumu"ujar Ibunya sambil memberikan segelas susu pada Eunji yang sebelumnya ia letakan di meja nakas. Dengan cepat Eunji menghabiskan susunya, sampai benar benar tidak tersisa.
Eunji menarik selimut sampai kedadanya. "Selamat tidur, anakku"ujar Ibu lalu mencium kening Eunji singkat.
Setelah memastikan kalau Eunji tidur, ia baru keluar.
"Aku harap kau akan setuju dengan keputusanku Eunji ah"
-.-.-.-.-.-
Setangkai mawar merah tergeletak di bangku Eunji. Untung saat ini baru ia saja yang datang. Jadi tidak ada yang melihat bunga ini. Tangannya terulur mengambil mawar itu, ada secarik kertas tertempel di bagian bawah mawar itu. Eunji mengambil kertas itu dan membacanya.
Eunji ya.. Aku telah lama menyukaimu. Sejak pertama kali masuk sekolah. Kau mau jadi pacarku?
Aku dibelakangmu.. Kau boleh jawab sekarangKim JinGu. XI-2
Eunji melirik sekilas kearah pintu, benar, laki laki ini berdiri dengan kedua tangan ia letakan didepan. Layaknya orang dihukum. Dengan rambut belah tengah dan kaca mata bulatnya ia tersenyum yang menurutnya dan keluarganya manis kepada Eunji. Eunji berjalan kearah JinGu, dan menatapnya dalam dalam. Yang ditatap tidak dapat berkutik, ia hanya diam dan tidak membalas tatapan mematikan Eunji.
"Ini darimu?"tanya Eunji sambil menunjukan mawar dan surat tadi. JinGu mengangguk lemah, jika sekarang saatnya Eunji menonjok untuk ke 3 kalinya ia sangat siap. Kenapa 3? Karena JinGu telah menyatakan perasaannya pada Eunji 3 kali dan itu semua ditolak.
"Kau mau aku tonjok lagi?"ujar Eunji sambil menunjukan kepalan tangannya yang telah memerah dan menunjukan tulang tulang jarinya.
"Tidak.. Baiklah, kau menolak ku. Aku pergi"
Tanpa aba aba ia langsung pergi begitu saja. Eunji menatap kepergian pria itu, untung saja hari ini ia tidak sedang PMS. Kalau iya, mungkin pria itu besok tidak ada lagi di sekolah ini.
Eunji kembali masuk ke kelas dan duduk di bangkunya. Sembari menunggu kelas ramai, ia membaca buku yang kemarin ibunya berikan sebagai hadiah ulang tahunnya. Dan hari ini, akan diadakan ulangan.
Saking asiknya belajar, Eunji hampir tidak sadar kalau bel sudah berbunyi dan kelas sudah terisi tapi kemana si laki laki jakung ini? Tidak terlihat di bangkunya?
KAMU SEDANG MEMBACA
WHAT?! He Is My Soulmate? | end. |
Fanfiction"I love you" "Lo diem kek, berisik!"