** 5 **

1.8K 183 1
                                    

"EUNJI YA!Cepat turun!"teriak HyeNa dari bawah, Eunji mengikat rambutnya dengan cepat lalu mengambil tas yang lusa kemarin ia lempar sembarang arah.

"Astaga! Aku lupa mengerjakan tugas dari Jeon saem"ujar Eunji lalu menepuk jidatnya. Ia membuka buku pelajarannya , ia baru mengerjakan setengah saja. Dalam hati, Eunji berdoa semoga Joonmyeon sudah mengerjakan tugas ini.

Eunji berlari menuruni tangga, karena ibunya sudah teriak terus menyuruhnya turun. Lagian ada apa sih?

Eunji duduk di meja makan. Ia hanya menggigit 1 gigitan roti saja lalu meminum susunya, "Hyerim, habiskan dulu"ujar Hyena "Tidak ibu. Aku sudah terlambat" Sebenarnya bukan terlambat, ia hanya takut kalau ia sampai di sekolah dan ia hanya mempunyai waktu dikit untuk mengerjakan tugas. "Tunggu, ini makan dimobil ya" Eunji menerima kotak makan yang berisikan roti dan memasukkannya kedalam tas.

"Ibu aku pergi"ujar Eunji lalu mencium pipi ibunya. Ia terhenti melihat kehadiran Chanyeol yang sedang menyender di mobilnya sambil memutar mutar kunci mobilnya.

"What the hell? Eomma. Kenapa dia ada disini?"ujar Eunji sedikit berteriak padahal ibunya sudah berdiri di pintu dari tadi.

"Apa salahnya? Ia kan calonmu. Pergilah. Kau tidak tau dia sudah menunggu sejak kau belum bangun tadi"

Eunji hanya memutar bola matanya, ia mendorong pelan Chanyeol yang berdiri di pintu yang akan ia masuki.

"Eommonim.. kami pergi dulu"ujar Chanyeol dan Eunji hanya memutar bola matanya melihat sikap Chanyeol yang sok sopan di depan ibunya.

"Hai sayang.."

"Sayang sayang. Tidak ada hak kau memanggilku seperti itu"ujar Eunji ketus.

"Kau mau pakai AC atau angin dari luar?"

"Terserah"

"Mau kecepatan tinggi, rendah, atau sedang?"

"Terserah"

"Kau mau----"

"Park Chanyeol, kenapa semuanya kau bertanya padaku? Kau tidak tau sekarang pukul berapa? Kita bisa telat"ujar Eunji dengan matanya yang melotot.

Chanyeol hanya menyengir seperti kuda. Lalu ia pun menancap gas menuju sekolah. Sepanjang jalan, tidak ada percakapan antara mereka. Eunji sibuk mencoba mengerjakan tugas, dan Chanyeol fokus mengendarai.

"Kau belum mengerjakan tugas? Kalau kau mau melihat, bukunya ada di tasku"

Eunji tidak menanggapi Chanyeol, ia masih sibuk menghitung lalu menulis lalu menghitung dan menulis lagi.

Mereka pun sampai di sekolah, dan apa yang terjadi? Eunji langsung berlari meninggalkan Chanyeol yang belum turun dari mobil. Eunji melirik jam tangannya, masih ada waktu 20 menit lagi. Eunji langsung duduk di samping Chorong yang disampingnya adalah Joonmyeon.

"Joonmyeon ah.. Kau sudah tugas dari Jeon saem?"

Joonmyeon menggeleng "Belum. Aku malah menunggu mu untuk jadi contekanku, kau juga belum?"ujar
Joonmyeon dengan nada khawatir.

"Kau mau lihat? Punyaku saja"ujar Chanyeol yang tiba tiba datang sambil memberikan tugasnya pada Joonmyeon. Joonmyen langsung mengambil buku Chanyeol dan langsung menyalin dibukunya.

"Eunji ya, kau tidak mau menyalin juga?"

Sebenarnya, Eunji ingin sekali menyalin tugas Chanyeol. Tapi gengsi, karena dimobil tadi Chanyeol sudah menawarkan tapi malah tidak ditanggapi oleh Eunji. Tapi, mau ditaruh dimana wajah Eunji yang menyandang sebagai anak paling teladan di sekolah ini tiba tiba ditegakkan di tiang bendera? Kebanyakan melamun, bel berbunyi dan Eunji belum sempat menyalin tugas Chanyeol sedangakan Joonmyeon tenang tenang saja. Eunji berdoa dalam hatinya semoga Jeon saem tidak masuk atau lupa akan adanya tugas ini. Sial, hari ini bukan hari keberuntungan Eunji. Apa yang dari tadi ia gumamkan dalam hatinya tidak ada yang terwujud. Jeon saem datang.

WHAT?! He Is My Soulmate? | end. |Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang