** 18 **

1.1K 125 5
                                    

*publish2part.part19udahdipublis..happyreading


"Ada apa denganmu? Kenapa wajahmu seperti ini? Kau berkelahi?"tanya Yoora yang melihat wajah memar Chanyeol. Ketika Chanyeol memasuki rumah.

"Ya.. perkelahian yang membuatku ingin melakukannya lagi"jawab Chanyeol dengan senyuman lebar yang masih mengembang di bibirnya.

Yoora menatap bingung adik satu satunya ini, dimana mana orang tidak ingin melakukan perkelahian. Kecuali orang itu sudah gila, tapi Chanyeol malah ingin melakukan nya lagi. Berarti Chanyeol sudah gila?

Kenapa? Satu kata itu memenuhi otak Yoora. Ia masih bingung pada Chanyeol. Pada saat ia membersihkan luka Chanyeol, saat ini. Tidak ada ringisan atau rintihan sama sekali. Dengan sengaja Yoora menekan luka yang cukup parah disudut bibir Chanyeol. Hal iti berhasil membuat Chanyeol meringis kesakitan.

"Sudah. Sekarang naiklah keatas dan mandilah. Kau kelihatan baru pulang dari tawuran. Dari mana kau sebenarnya?"

Chanyeol tidak merespon Yoora, ia segera menaiki tangga menuju kamarnya.

Chanyeol menidurkan dirinya dikasur, benda yang membuat semua orang enggan bangkit dari sana. Senyuman masih saja mengembang dibibirnya.

Chanyeol membayangkan saat Eunji memeluknya tadi, ia yakin, sifat Eunji benar benar berubah padanya. Kalau perasaan? Chanyeol tidak tau itu.

"Mungkin aku tidak akan mandi atau mencuci baju ini"ujar Chanyeol sambil memeluk dirinya sendiri "kehangatannya pun masih terasa sampai sekarang"

-.-.-.-.-.-.

Berbeda dengan Chanyeol, Eunji sekarang sedang ditanya tanya oleh ibunya. Dengan cara yang lembut layaknya seorang ibu.

"Kau darimana? Kenapa kau pulang malam begini? Kenapa penampilanmu sangat buruk? Kau menangis? Matamu sangat sembab. Ada apa Eunji ah? Ceritakan padaku?"

Eunji menundukkan kepalanya sedetik kemudian menaikkan kepalanya menatap mata sang ibu. Lalu perlahan, air mata Eunji kembali keluar membasahi kedua pipinya.

"Eomma, aku membencinya"

Melihat putrinya menangis terisak, ibu Eunji dengan sigap menyenderkan kepala Eunji kebahunya sambil mengelus lembut kepala anak perempuan satu satunya ini.

"Siapa? Siapa yang kau benci?"

"Kibum. Aku kira ia laki laki yang benar benar baik. Tapi aku salah, eomma"

"Kibum? Laki laki yang tidak sengaja menabrakmu waktu itu? Kau menjalin hubungan dengannya?"

Eunji mengangguk "ya.. beberapa bulan. Tapi, tadi dia memperlakukan aku tidak benar"

"Aku kira kau menjalin hubungan dengan Chan-- ah andwe, apa yang dia lakukan padamu, sayang?"

Eunji kembali terisak, sekarang, ibu Eunji beralih memeluk Eunji. Ia tau perasaan putrinya saat ini, ini pertama kalinya Eunji pacaran( untuk ibunya ) tapi, sudah disakiti oleh laki laki.

"Sekarang, naiklah kekamarmu. Tenangkan pikiranmu, ibu akan membuatkanmu teh"

Eunji mengangguk, ia menghapus air mata yang ia keluarkan beberapa menit yang lalu. Eunji berjalan menuju tangga, tapi sebelum itu..
Eunji berbalik kearah ibunya.

WHAT?! He Is My Soulmate? | end. |Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang