** 22 **

678 109 13
                                    

Dimobil itu tidak terdengar sama sekali suara. Palingan hanya ada suara deheman. Kecanggungan itu dimulai dari saat mereka turun dari wahana yang terakhir mereka naiki. Saat dimana Chanyeol mengutarakan perasaannya lagi dan hanya dibalas anggukan oleh Eunji. Dari sanalah kecanggungan ini dimulai. Tapi, kenapa harus canggung? Perasaan kalau dulu, berkali kali Chanyeol bilang 'aku menyukaimu' atau 'aku mencintaimu' itu sama sekali diacuhkan oleh Eunji. Tapi kenapa kali ini, Chanyeol hanya bilang 'aku menyukaimu' berhasil membuat pipi Eunji merah, jantungnya berdebar, dan kehabisan kata kata untuk mereka obrolkan.

"Em.. Eunji ah"

Eunji hanya menoleh sedikit.

"Lupakan saja kata kataku tadi, ne?"

"Kata katamu? Yang ma---- ah.. arraseo"

Chanyeol meminta untuk melupakan kata kata itu, apakah kata kata itu hanya sebuah gurauan? Atau serius?

-.-.-.-.-.-

Melihat mobil Chanyeol mengarah bukan kerumahnya, Eunji menjadi bingung "Chanyeol ah.. Ini bukan ke rumahku"ujar Eunji "ya.. ini kerumahku. Kau lupa kalau kemarin aku meminta kalian untuk makan malam bersama dirumahku?"

Eunji terdiam, suatu perasaan yang ganjal hinggap di hatinya. Hati kecilnya bilang, agar ia ikut makan malam bersama. Tapi, egonya tidak menyuruhnya.

"Em.. kalau aku tidak ikut, boleh?"

Chanyeol menolehkan kepalanya ke Eunji sesaat, lalu kembali menoleh ke depan lagi. "Kenapa?"

Eunji meremas tangannya "karena, kita sangat banyak berhadapan dengan angin tadi. Dan sekarang tubuhku sedang tidak enak"

Tangan Chanyeol perlahan memegang kening Eunji "benar, kau sedikit panas"

"Baiklah, karena aku tidak ingin terjadi apa apa padamu. Aku akan mengantarmu pulang dulu"

"Ah.. tidak usah, turunkan saja aku disini dan aku akan pulang sendiri"

"Tidak! Bagaimana bisa aku menurunkanmu di pinggir jalan dengan kondisimu seperti ini? Aku akan mengantar mu" Eunji hanya mengangguk saja.

-.-.-.-.-

Dirumah Chanyeol sekarang, sudah ramai orang. Namun sepertinya, teman teman Chanyeol datang semua.

"Dimana Chanyeol, eomma?"tanya Yoora pada ibunya

"Aku juga tidak tau, apa dia tidak pesan apa apa padamu tadi pagi?"

"Dia hanya bilang 'aku pergi dan aku tidak akan lupa makan malamnya' begitu"

Suara mobil terdengar memasuki rumah, tapi itu bukanlah orang yang mereka tunggu dari tadi.

"Ah.. kukira Chanyeol"gumam Bomi

"Eoh.. nuguya?"gumam semua teman teman Chanyeol dan menanyakan itu pada Joonmyeon.

"Kalian akan tau nanti"sebuah jawaban yang makin membuat penasaran.

Perempuan cantik itu turun dari mobil dengan anggunnya. Pakaian yang cantik dan berkilau membuat semua mata tertuju oleh nya.

"Akhirnya, kalian datang juga. Silahkan masuk"ujar Ibu Chanyeol. Perempuan itu berjalan melewati teman teman Chanyeol sambil tersenyum manis dan sedikit membungkukkan badannya.

WHAT?! He Is My Soulmate? | end. |Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang