** 7 **

1.6K 175 10
                                    

Pulang dari rumah Eunji, Chanyeol menatap kosong langit langit kamarnya dengan masih berseragam lengkap. Ia masih terfikir siapa laki laki yang tadi berada di rumah Eunji? Temannya? Sahabtanya? Bahkan ibu Eunji -- Calon Mertuanya -- terlihat sangat sangat menyukai laki laki itu. Dan mereka sering menyebut nama 'Kibum'. Apa itu adalah nama laki laki itu?

Lamunan Chanyeol buyar saat sebuah telapak tangan melintas di depan matanya.

"Ada apa denganmu? Aku panggil dari tadi kau hanya diam saja"

Chanyeol tertawa kecil dan merubah posisinya menjadi duduk. Yoora pun ikut duduk ditepi tempat tidur Chanyeol. "Ada apa dengamu? Ada masalah? Kau bisa bicara denganku"

Chanyeol menatap Yoora "Apa noona juga tau kalau aku dijodohkan?" Yoora menatap balik Chanyeol bingung "Apa maksudmu? Jelas noona juga tau" Chanyeol menghembuskan nafasnya "Emm.. Misalnya noona berada diposisiku. Dan, noona mendengar berita kalau orang yang dijodohkan olehmu sudah punya pacar, apa yang kau lakukan?"

Yoora nambah bingung dengan pertanyaan yang dilontarkan adik satu satunya ini "Apa gadis itu sudah punya pacar?"

"Aku tidak tau pasti.. Tapi-- Ah sudahlah lupakan saja"

Yoora mengelus bahu Chanyeol "Kalau eomma dan orang tua gadis itu benar benar berniat menjodohkanmu. Mereka pasti berusaha agar kalian bersama, walaupun salah satu dari kalian sudah mempunyai pacar. Emangnya.. kau sudah mencintai gadis itu? Bukankah kalian satu sekolah?"

Chanyeol bangkit dan berjalan menuju jendela kamarnya, menatap keadaan yang gelap gulita dan hanya diterangi oleh lampu jalan.

"Ya.. Aku sangat menyukai dia. Kami sudah bertemu sebelum kami dipertemukan oleh eomma dan appa. Tapi, dia tidak menyukaiku. Mungkin dia menganggapku musuh. Setiap bertemu kami pasti selalu bertengkar. Dan hal itulah yang membuat aku menyukainya"

Yoora berjalan dan berdiri di samping Chanyeol "Ikuti saja jalanmu saat ini. Lihat saja apa yang akan terjadi nanti"

-.-.-.-.-.-

"Ini semua karena mu, kau sangat lambat menyetir nya"keluh Eunji sambil berusaha memohon kepada pak satpam agar mereka berdua dibukakan pagar dan bisa masuk. Apalagi, pelajaran pertama adalah Han saem.

"Kenapa kau menyalahkan ku? Ini juga salahmu, kau mandi sangat lama"

"Tidak.. Ini semua salahmu"

Eunji berjalan meninggalkan Chanyeol, ia berniat menuju belakang sekolah. Setahu Eunji, disana ada pintu rahasia. Pintu yang tidak ada yang jaga dan pintu itu langsung masuk ke dalam sekolah. Tapi, menuju pintu itu harus melewatu semak semak.

Melihat kepergian Eunji, Chanyeol mengikutinya. Ia yakin, ada sesuatu hal yang akan Eunji lakukan.

"Eunji ya.. Kau mau kemana? Melewati semak semak seperti ini?"

Eunji menolehkan kepalanya kebelakang "Ikuti saja.. Kau mau kita dihukum oleh Han saem?" Chanyeol diam dan hanya mengukuti Eunji.

"Ini tempatnya? Gelap sekali?"

"Kau ini laki laki atau bukan? Gelap seperti ini saja kau takut?"ujar Eunji lalu diakhiri dengan tertawa remehnya. Chanyeol mengambil ponsel di saku celananya, memberi cahaya agar mereka bisa berjalan dan mengetahui dimana pintu itu. Karena terlalu gelap, Eunji tidak sadar saat ini banyak genangan air, yang akan membuatnya terpleset nantinya. Dan benar.. Eunji terpleset.

WHAT?! He Is My Soulmate? | end. |Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang