tu - ditunangin

100K 12.2K 2.5K
                                    

"Mau ngapain sih, Mi?" tanya gue gusar.

Saat ini yang dipikiran gue cuma satu, bingung.

Gue disuruh pake gaun yang baru dibelikan Mami semalam. Gue didandani udah macem pengantin. Pake riasan riasan berlian gatau untuk apa. Belum lagi high heels gue setinggi 7 senti yang bikin kaki gue hampir mau patah. Ada acara apa sih sebenarnya. Perasaan gue ngga enak.

"Anak Mami udah cantik sekarang! Yuk, turun." ajak Mami gandeng gue.

Gue menghela nafas panjang. Berdoa singkat supaya nggak terjadi apa-apa.

Akhirnya, sampailah gue dan mama di ruang tamu rumah gue yang luas dan besar. Rumah gue kayak mansion asal kalian tahu. Soalnya dulu Mami maksa Papi buat bangun rumah kayak gini. Kalau gak dibangun, Mami bakal nggak mau jadi istri Papi lagi. Gila kan Mami gue? iyalah.

Kalau ditanya "Mami mau sama Papi karna apa sih?" pasti Mami bakal jawab, "Ya karena dia ganteng, baik, sama kaya lah. Tau gak Papi kamu itu kaya beud. Tapi uangnya Cuma dihambur-hamburin ganti mobil ga jelas terus. Harta ga dibawa mati yakan? Ya, daripada buang-buang mending bangun rumah kayak gini. Terus sumbangin sama anak panti."

Ya, cukup baiklah sebagai ibu.

Balik ke topik.

Saat ini gue langsung melotot. Mata gue terbuka lebar.

Demi cintaku pada Sehun Oppa, kenapa nih setan ada dirumah gue?!!?!?!?!!

Pake jas segala macem mau nikah lagi. Astaga, ada apa semua ini, Ya Tuhan?!

Si Caplang sama terkejutnya.

"BAPAK?!"

"NANI?!"

Ucap kita barengan. Bhaks, jodoh banget yhaaa.

"Pak Caplang ngapain disini?!" pekik gue.

Mami Papi serta kedua orangtua yang entah orangtua siapa ketawa-ketiwi ngelihat gue sama Pak Caplang sama-sama melotot.

"Duduk dulu, sayang." kata Papi.

Gue mendecak sebal. Jangan bilang ini-

"Minggu ini kalian tunangan. Dan harus tinggal bersama. Papi sama Om Gong Yoo udah janji dari kita SMP dulu, kalau anak kita cewek dan cowok bakal dijodohin. Nah, kebetulan banget kan? Kalian cantik dan ganteng lagi. Pasti klop! Apalagi Chanyeol udah berpenghasilan walau cuma jadi guru. Tapi tenang aja, setelah kamu lulus, Chanyeol bakal megang perusahaan Om Gong Yoo, loh. Dan kalian akan menikah! Yuhuuuu!"

Bangsat.

"AP-"

"Mami sama Papi bakal ke Jerman bareng Om Gong Yoo, nyusul mamanya Chanyeol disana. Sekalian jalan-jalan sih, sama ngurus perusahaan. Setelah dipikir-pikir kayaknya ini waktu yang pas buat jodohin kalian. Apalagi Nani udah cukup umur, kan ya? Itung-itung Nani nanti bisa tinggal sama Chanyeol disini. Biar ada juga yang jagain anak bandel kayak kamu." sahut Papi seenak jidat motong perkataan gue.

Sialan.

"Tapi Nani-"

"Nggak ada tapi-tapi, sayang. Nggak ada penolakan. Atau cari keluarga baru aja, sana." Mami menimpali lalu tawanya meledak kayak nenek lampir.

Fix. Mending gue mati daripada ditunangin sama guru sayton kayak gini.

Gue melirik Pak Caplang. Dia membenamkan wajahnya ditelapak tangan. Astaga, gue juga menderita kali tunangan ama lo!

"Pak? Gimana ini!" gue berbisik, menyiku lengan Pak Caplang.

Pak Caplang menghela nafas. "Terserah Papa aja." sahutnya lalu tersenyum sinis ke gue.

Bad Teacher [ADA DI WEBTOON]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang