eith - salah peluk

69.9K 9.8K 1K
                                    

Hoamssss!

Gue terbangun. Sinar matahari siang langsung nusuk mata gue dari ventilasi jendela uks. Silau men silau!

Gue langsung ngerenggangin otot dan tidur lagi. Sambil natap langit-langit uks, gue senyum-senyum kayak orang gila.

Yha, enak juga tidur siang jam pelajaran. Apalagi ditemani bantal putih uks yang super duper imut dan empuk kayak pantat gue.

Gue ngelirik jam tangan ungu yang ada di tangan kiri gue.

Jangan permasalahkan jam tangan gue. Gue tau ungu itu warna janda. Tapi gue cinta like cinta banget sama yang berbau purple.

Ehm, udah jam tengah dua aja. Berarti tiga puluh menit lagi pulang. Yipii! Berarti gue bolos dua mata pelajaran hari ini. Duh, senangnya diriku gak capek-capek belajar PKn dan Bahasa Jerman hari ini.

Eh, kayaknya ada yang aneh. Hmm, apa yhaaaa... *otak gue lagi memproses*

Oh, iya bazengan! Gue lupa! Si Caplang kan di sebelah. Oh mai Gawddd...

Gue langsung bangkit terus ngebuka tirai sebelah.
Astaga, nih setan kok masih molor aja kayak kebo. Gue ngehela nafas terus langsung duduk di sebelah dia. Gue nepok-nepok pipinya biar bangun.

Gila aja ni orang, nggak ngajar seharian. Pasti dia dicariin murid-murid cabe. Mampus lu pada, guru kesayangan kalian semua lagi beduaan sama gue di uks. Bruakakaka *smile devil*

"Hmmphh," dia mulai bereaksi.

"Bangun, pak."

Caplang pelan-pelan buka mata. "Hmm,"

"Udah enakan?"

"Dikit." Jawab dia masih nutup-nutup mata. Dasar ni anak setan emang ya.

"Nanti bisa bawa mobil?" Tanya gue.

"Gatau."

Tai. Nyebelin banget nih si bangsul.

"Mana hp gue?" Tanya dia.

"Mana gue tau."

Lah, bego. Nanya hp kok sama gue.

Chanyeol ngerogoh saku kemeja sampai celana nya. Ternyata si sempak dugong yang bego. Hp nya di saku celana ternyata. Dia langsung ngebuka hpnya. Dari sinar yang kepantul di wajahnya, kayaknya dia lagi buka LINE. Soalnya, warnanya hijau-hijau gitu.

Nggak kayak LINE gue. Cowok kayak Chanyeol mah mana mau ribet-ribet download tema.

"Biar nanti si Sehun aja yang bawa." Katanya tiba-tiba.

REJEKI NOMPLOK!

Mata gue langsung membulat. Kesempatan balik sama cogan ada lagi, yeee. Aura tante girang gue muncul kembali.

"Lah, mobil dia bukannya diambil siang?" tanya gue supaya gak keliatan banget senangnya.

"Ya kan bisa diambil sore, pinter."

Gue langsung dongkol. Pinter-pinter pala lu lima! Lo mau ngina gue gak gini juga caranya, bazeng.

"Oh, yaudah." Gue manggut-manggut aja deh.

"Lo kok nggak masuk?" Caplang ngerubah posisinya jadi duduk, terus natap gue.

"Males. Udah mau pulang juga."

Bad Teacher [ADA DI WEBTOON]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang