Bad Teacher [ADA DI WEBTOON]

extra part +10

1 tahun kemudian...

Chanyeol's POV

"Taaa...taaa, taaa taaaaa," suara anak kecil berumur 1 tahun itu membuat gue harus menghentikan kerjaan gue di depan laptop.

"Mama! Mama! Atu mau Ma...ma!"

Gue keluar dari ruang kerja dan mendapati bayi jagoan gue sedang merangkak di lantai sambil cengengesan. Untuk anak berusia 1 tahun, bagi gue dia cukup pintar. Di usianya sekarang dia udah bisa makan sendiri, merangkak ke sana ke sini, mencoba jalan tapi jatuh terus dan dia nggak menyerah.

Dan tebak.

Dia suka banget ngenenen disaat gue dan Nani mau mesra-mesraan. Kebayang nggak gimana liciknya anak gue itu? Masih kecil aja udah mesum. Disaat gue mau nyium Nani, dia datang narik-narik baju Nani dari bawah minta nenen lagi. Disaat gue mau tidur sama Nani, dia nangis lagi minta nenen.

Liat aja ntar kalo udah gede, gue tampol bener.

Gue juga lagi bahagia. Gue ngejebolin Nani lagi hehehe. Nani hamil lagi dan sekarang usia kandungannya sudah mencapai 7 bulan. Kali ini anak gue cewek, woi! Cewek! Gue udah bisa bayangin bahagianya keluarga gue nanti.

"Ma..maaaa..ma...ma..ma..," tuh kan, dia demen banget sama istri gue.

Gue berjongkok dan menggendong Kiel kecil. "Mama lagi pergi sama Nini cantik. Kamu mau apa, bang?"

"Nenen!"

Kampret ni bocah.

"Mama lagi pergi, nanti aja ya," ucap gue menenangkan dia yang gelisah.

"Mamaaaa....mamaaaa...," dia hampir nangis soalnya pelupuk matanya udah berkaca-kaca. Dan sedetik kemudian-

"HOEKKKKK!!!! MAMAA!! MAMA!! CUCUUU!! ATU MAU CUCUUUU! MAAMAMA! HOEEEEKKK!"

Nah, yang begini nih minta di tampol beneran. Gue melihat ke samping. Ada box kardus di dekat pintu ruang tengah. Gue ini tipikal Papa ganteng yang baik, tapi untuk kali ini gue harus ngasih anak ini pelajaran.

Gue mendudukkan dia di dalam box itu. "Udah, kamu disini aja dulu sampe Mama dateng ya," gue ngemasukin pensil warna-warni ke dalam biar dia punya kerjaan.

"Mammaaaaa, neenennnn," rengeknya nyebelin.

"Iya nanti Mimom pulang, Daddy telfon dulu," ucap gue sambil duduk di sofa panjang di belakang box.

Bagus. Anak gue fokusnya ga ke nenen lagi. Dia sibuk nyorat-nyoret kardus itu sesuka dia. Yaudalah asal dia nggak nangis, idup gue tenang aman tentram.

Baru aja gue duduk, pintu depan udah terbuka dan suara wanita berseru. "Hezekiel Mimom puuuuu- KIEL?!!! KOK KAMU ADA DI KARDUS?!"

Mampus. Istri gue dateng!

"CHANYEOL KAMU INI BISA NGGAK SIH NGURUS ANAK KALO AKU NGGAK ADA DI RUMAH? KAMU TUH YA NGGAK PERNAH BISA BUAT AKU SENANG SEHARI AJA!" kata Nani dalam satu tarikan napas.