twenti seven (b) - sister

55.5K 8.9K 558
                                    

Plis, budayakan vote sebelum baca :') gue nyesek ngeliat vote kok dikit banget :')

Btw baca ff gue yang Brother Conflict yaw. Kalo suka, gue lanjut hehe

***

Saat ini, jam terakhir pelajaran Inggris. Mata gue daritadi udah terkatup-katup, soalnya gue bosan banget. Guru yang ngajar juga ngebosenin. Daritadi ngoceh dan gue gak ada nangkep apa kata dia.

Kepala gue yang gue tumpukan di dagu mendadak jatuh karena tumpuan tangan gue tiba-tiba melemah di atas meja.

Gue ngelirik Josua, semeja gue. Betapa terkejutnya gue ngelihat dia malah asik streaming bokep. Hapenya dibuat di atas meja, ditutupi buku pelajaran. Kepala Josua menunduk seolah-olah dia lagi baca buku.

Mata gue ga suci lagi.

"Gila ya lo?" ucap gue dengan suara meninggi mengyenggol lengannya.

Josua mengklik tombol pause di hapenya dan kepalanya beralih ngelihat gue. "Apaan dah?"

"Itu lo gila apa nonton gituan di kelas,"

"Emang kenapa? Bosen gila,"

"Kalo ketauan gimana bego, gila lo."

Josua nggak ngehiraukan kata-kata gue, malah dia membuang mukanya dan ngelanjut nonton lagi. "Udah ah, jangan ganggu gue. Kalo mau nonton, sini barengan, gapapa."

"Yeuw, tayi. Mending praktek langsung daripada nonton gituan."

Josua mengklik tombol pause lagi dan kini dia mempelototi gue. "Lo udah pernah ya enaena?!"

Gue langsung meneloyor kepala Josua pake buku yang terletak di atas meja. "Bangsat, enak aja lo."

Lisa tiba-tiba memalingkan mukanya ke belakang, ngelihatin gue dan Josua dengan tatapan sinis. "Bisa diam gak lo berdua?"

Gue mendecak kesal dan langsung mendorong bangku Lisa yang ada di depan gue sehingga badan Lisa tercondong ke depan sedikit. "Gausah sok belajar, jijik."

"Udah kelas 12, gue mau serius. Sekali lagi lo bedua buka mulut, abis ya lo." ancem Lisa.

"Uuuu, tatut.." kata gue menarik tubuh gue ke belakang sembari menutup mulut gue pake buku. Josua menambah dengan tawaan kecil.

Lisa mendengus sebal melihat gue dan Josua.

"You three who seat on back, get out from my class!"

Gue langsung terperanjat mendengar suara pekikan keras dari depan. Gue tiba-tiba diem dan menyenggol lengan Josua dengan takut.

Ma'am Jiren, guru bahasa inggris anak kelas tiga memicing dengan tatapan mengusir ke arah gue, Josua dan Lisa.

"You can't hear me? I said, get out from my class! If you're not being serious on my class, there is the door which always open for you three."  Ma'am Jiren menunjuk pintu kelas dari depan.

Gue menunduk, begitu juga dengan Lisa dan Josua. Tak ada satupun dari kita yang berani beranjak meninggalkan bangku masing-masing.

Gue yakin, anak kelas gue pasti udah ngarahin tatapan tajem ke arah kita betiga. Tapi gue saat ini gak berani mendongakkan kepala buat ngeliat sekitar.

"If I see situasion getting bad again, you three mess with me." Ma'am Jiren mengancam kita lagi. "Sorry class, let's continue our lesson."

Gue nepuk-nepuk jidat. Haduh, mati gue bermasalah sama guru lagi. Josua mijak kaki gue dari bawah, dan gue langsung menatap tajam ke Josua.

"Apa lagi sih, njir!" kata gue bisik-bisik.

Bad Teacher [ADA DI WEBTOON]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang