Gavindri: Woy.
Gavindri: Guys.
Raka Anggara: Sup?
Arya: P?
Ethan Ganendra: Ada apa Gavin?
Gavindri: Dateng ke acara sunatan adek gue.
Raka Anggara: Adek lo cuma Disa kan?
Arya: Disa sunat? :O
Gavindri: *ulang tahun.
Raka Anggara: Typo lo apa bgt anjg.
Ethan Ganendra: Emoticon lo apaan bgt, Ya.
Arya: Itu ceritanya kaget bego.
Raka Anggara: Ngasih apa lo?
Ethan Ganendra: Jangan bilang ga ngasih.
Gavindri: Pengen ngasih tapi ga tau mau ngasih apaan.
Gavindri: Pengennya yang simple, praktis, mudah dibawa ke mana saja, efisien.
Gavindri: Ngasih apa dong?
Ethan Ganendra: Bra aja, simple tinggal dikaitin, praktis, efisien, dan pasti bakal dipake terus.
Raka Anggara: ^2
Arya: 3
Gavindri: Gila kali lo.
Ethan Ganendra: Gue sih cuma saran, lo mau ikutin apa engga itu urusan lo.
Arya: ^2
Raka Anggara: 3
Gavindri: Tai lo berdua ga ngebantu samsek!
Arya: Pengen tapi bingung.
Raka Anggara: ^2
Gavindri: Bacot bego lo, Ka.
Arya: Di kls lo berdua ga ada guru? kok bisa main hp?
Gavindri: Siapa blg gue di kelas? gue cabut ke rooftop.
Raka Anggara: Gue di kantin lagi makan sama Bobby, Gilang, Ali.
Ethan Ganendra: Tai kenapa ga ngomong.
Ethan Ganendra: Tungguin, bntr lg gue sama Arya nyusul.
Gavindri: Pelajaran siapa?
Arya: Pak Deden, gampang udah tenang, kumpul di rooftop bntr lg ok? Raka, lo jg gc!
Raka Anggara: Aye aye siap kapten!
Ethan dan Arya mematikan ponselnya bersamaan, mereka berdua menoleh satu sama lain, tatapan mata Ethan seperti berkata 'sekarang?' dan dijawab anggukan kepala oleh Arya.
Ethan menoleh ke arah di depannya, Pak Deden yang sedang menjelaskan materi bab 2 yang sama sekali tidak dimengerti oleh Ethan dan Arya.
"Aduhh," teriak Ethan memegang perutnya, membuat perhatian kelas langsung tertuju pada bangku belakang di pojok kelas, tempat duduk Arya dan Ethan tentunya. Pak Deden memberhentikan aktivitas menulisnya di papan tulis, lalu menatap Ethan yang tadi berteriak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Beauty And The Bad Boy
Teen FictionEthan Ganendra dan Aulia Maharani, dua orang yang memiliki kepribadian berbeda, namun tanpa sengaja bertemu di tempat yang tidak pernah terpikirkan oleh mereka, pertemuan singkat nya membuat Rani lebih ingin mengenal Ethan.