chapter 1

2.9K 60 2
                                    


"Bun,rani nya ada?."tanya ical pada wanita yang tampak berantakan dengan tepung dan adonan di tangan nya. Wanita itu hanya tersenyum manis.

"Dia lagi di kamar nya cal."ujar si wanita itu masih dengan senyum manis nya."dari tadi bunda coba bangunin dia tapi dia nya kebo banget. Sampe capek mulut bunda teriak-teriak sama dia. Mungkin kalo kamu yang coba bangunin dia mungkin dia bakalan bangun."

Ical hanya menyunggingkan senyum nya."yaudah kalo gitu aku bangunin rani dulu ya bund.!" ujar ical yang di balas anggukan dan senyuman tipis oleh wanita yang sering ia panggil bunda tersebut.

Sudah jadi hal biasa jika ical sering bertamu ke rumah rani. Persahabatan yang terjalin saat mereka masih menginjak umur 5 tahun itu kini semakin erat. Bermula saat ical yang telah menyelamatkan rani dari gangguan anjing gila yang mengejar nya, rani menjadi sangat dekat dengan ical. Karena ia berfikir mungkin bersama ical akan membuat nya tenang dan merasakan aman.

Persahabatan itu terus berlanjut. Dari TK,SD , SMP, hingga SMA mereka selalu masuk di sekolah yang sama. Mereka bagaikan sepatu. Selalu melangkah di langkah yang sama dan jika salah satu dari mereka hilang maka yang sebelah nya akan terus mencari pasangan nya. Karena jika sepasang sepatu hilang sebelah maka sepatu yang satu nya lagi tak akan pernah bisa di pakai lagi. Seperti rani yang terkadang takut jika ical akan meninggalkan nya suatu saat nanti. Karena jika ical pergi ia tak akan pernah tau bagaimana ia akan melanjutkan hari hari nya. Rani tipikal wanita yang tidak pandai bergaul. Wanita itu terlalu pemalu jika di bandingkan dengan wanita di luar sana yang selalu tampil cantik dan percaya diri. Jika di bilang rani termasuk dalam kategori wanita tercantik dan termanis di SMA CENDRAWASIH. Tapi ia selalu malu menampilkan kecantikan nya di depan umum.

Itulah kenapa dari TK,SD sampai SMP rani hanya berteman saja dengan ical. Wanita itu tidak pernah merasakan bosan berteman dengan sahabat tampan nya tersebut. Pernah seketika rani berkata,

"Calcal,nanti kalo udah lulus smp lo jangan punya pacar dulu ya?."pinta rani dengan wajah menunduk. Ical mengerutkan kening nya bingung.

"Lah,kenapa emang nya?."tanya ical yang di balas tatapan lirih oleh rani.

"Nanti lo bakal sibuk pacaran terus. Lo nanti nya gak ada waktu buat gue. Dan nanti juga pacar lo bakal larang larang lo buat dekat sama gue. Gue gak mau calcal!!!. Gue gak mau lo punya pacar. Gue takut kalo ..."

Rani menjeda kalimat nya .

"Kalo??"tanya ical yang terlihat penasaran dengan lanjutan kalimat rani."eh-"ujar ical ketika rani tiba-tiba memeluknya.

move on [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang