Chapter 5

2.7K 170 6
                                    


You Are the First to Everything

-Mask

-Chapter Sebelumnya-

" Lily, Apa Kau baik - Baik saja ? Aku sangat menghawatirkanmu "

" ..... "

" Maafkan aku, Aku tidak akan Memaksamu Untuk Pulang lagi. Tapi Kau harus berjanji, bahwa Kau akan selalu Sehat, dan Bahagia. Ingat Jika ada Apa-apa Kau bisa menghubungi aku. Meskipun Aku Buta, aku Berjanji akan Selalu menjadi Tamengmu. Ingat itu adiku "

"...."

" Benarkah ? aku Ingin Bicara denganya ! "

"Tentu saja ini mungkin Tipu muslihatmu agar kau bisa lari dari percakapan kita, Pokonya aku Ingin Bicara denganya ! Kumohonn aaaaa "

'Si Baka ini mulai merengek seperti anak Kecil. Ingin Rasanya aku memeluknya dan menciumnya ' ucap Tenten yang memperhatikan Tuan Mudanya mengengek seperti anak kecil menginginkan permen

" Ha-halo "

"...."

" Jadi Benar. Kau bisa Berbahasa Jepang ? "

"....."

" Tolong Jaga Adiku, Aku sangan bahagia. Kekhawatiran ku selama ini ternyata salah. Aku fikir Hinata dia Tidak mempunyai Teman. Kau orang pertama yang biasa ku ajak Ngobrol sebagai Teman Hinata "

"..."

"Kalau begitu Lanjutkan Ngobrol kalian, Tolong sampaikan salamku pada hinata "

Neji mengenggam Hendpone nya dan tersenyum simpul

" Kau Terlihat Senang Baka, Syukurlah " Ucap tenten sambil memperhatikan senyum Langka Nejji.

-Mask-

Paris

Hinata pov

Untuk pertama Kalinya bagiku memasukan Orang lain kedalam rumahku.
Ya,benar. Aku tidak mempunyai teman sama sekali setelah sekian lama aku menetap disini. Sendiri bagiku bukan Hal yang biasa, Meskipun aku Memiliki seseorang untuk membantuku, tapi bukan berarti aku bebas dan menikmati. Bibi Chio, sebenarnya Baik. Dia selalu Menasihatiku dan terkadang sebuah tamparan Yang akan selalu dia berikan setiap aku membuat nya Khawatir. Ku anggap seperti itu. Setidaknya itu harga yang harus ku tanggung karena membuatnya jauh dari keluarganya.
Sudah Lebih dari 5jam aku bersama pria yang berada di hadapanku, itu merupakan rekor terbaru bagiku dalam berinteraksi dengan orang lain.
Aku tau dia Pasti merasa Iba setelah Apa yang telah terjadi, seseorang yang tiba-tiba di Tampar, bahwan aku masih merasakan Panas di pipiku.
Sekarang, Pria pirang itu sedang Duduk di hadapanku, sambil terus menatapku, dan entah mengapa Hal itu bisa membuat Wajah ku seakan Memanas.

"A-ano, Minuman apa yang anda inginkan ? "

" Kau Punya Jus Jeruk ? Jika ada Terserah Kau saja hahaha "

Dia menjawab dengan santai, dengan Tawa yang entah mengapa Tiba- tiba Membuat Wajahku kembali memanas. Aku yakin Ini bukan Karena efek tamparan tadi, entahlah.

Untuk sementara aku Meninggalkanya membawa minuman dan beberapa cemilan yang ku buat.

Hinta Pov End.

Naruto Pov

Demi Kami-sama, aku benar-benar terkejut dengan apa yang telah ku lihat Tadi. Gadis itu hanya diam saat dia di caci Maki dan di tampar, dia bahkan Masih bisa tersenyum. Itu membuatku penasaran dengan Apa yang terjadi, Entah mengapa aku merasakan Hal yang tak biasa saat aku bertemu dengan gadis lain Membuatku ingin terus bersamanya dan menjaganya.

MaskTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang