chapter 13 : I Love You

2.6K 151 7
                                    

Dengan cinta segala hal terasa indah..

Dan oleh cinta juga semua hal terkadang terasa mati...

author Pov

Bebeapa bulan sudah berlalu, dan musim pun sudah berganti. Bunga-bunga dan tanaman mulai bermekaran memamekan keindahanya. begitu juga dengan hari-hari Hinata, banyak yang berubah dari setiap hari-harinya . Hinata tidak lagi menangis di setiap harinya melainkan dia selalu tertawa karena Naruto selalu ada disampingnya, dan bahkan sekarang Naruto tahu setiap hal tentang Hinata.

Saat takdir berperan dalam kehidupan mereka, kenyataan baru mereka ketahui bahwa mereka berada dalam satu perguan tinggi yang sama, hanya saja mereka berbeda jurusan. Hinata di jurusan seni desain arsitektur sedangkan Naruto berada di jurusan Ekonomi menejemen bisnis, karena otak jenius Hinata, dia bisa ikut melaksanakan sidang berbarengan dengan Naruto, hanya saja waktu sidangnya belum di tentukan dan kemungkinan besar mereka tidak akan mendapatkan hari yang sama untuk sidang skripsinya.

Setiap harinya Naruto habiskan untuk bersama hinata, menjemput, mengantar ,mengerjakan tugas bersama-sama, membeli buku,bermain, dan segala kegiatan yang selalu di lakukan bersama layaknya sepasang kekasih.

Hari ini tepatnya mereka akan pergi ke universitasa bersama-sama untuk sekedar menayakan jadwal sidang mereka berdua, seperti biasa Naruto akan menjemput Hinata di rumah Hinata dan tidak butuh waktu lama Naruto sampai di rumah Hinata.

Dengan sopan Naruto menekan bel dan tak lama Chiyo membukakan pintu untuk Naruto dan mempersilahkannya masuk.

" Apa Hinata sudah bangun ?" tanya Naruto pada Chiyo dan Chiyo pun mengangguk sebagai jawaban.

Tak selang waktu yang lama Hinata keluar dari kamarnya dan menghampiri Naruto di ruang tamu.

Kebaisaan Naruto yang tidak bisa ia hentikan adalah terus menatap Hinata jika Hinata sudah berada di sekitarnya.

" Naruto-kun , tumben pagi-pagi sekali sudah menjemput ? kau sudah makan ?" sapa Hinata mengawali pembicaraan mereka

" kau selalu tampak cantik dengan apapun yang kau pakai Hinata, aku sungguh beruntung bisa selalu ada di sampingmu. " ucap Naruto jujur dan tidak menghiraukan pertanyaan Hinata.

" kau selalu berlebihan seperti itu, jika kau belum sarapan, ayo kita sarapan dulu. " ajak Hinata

Naruto mengangguk sebagai jawaban dan menuju dapur dengan mengekor di belakang Hinata.

Seperti biasa mereka berhadapan di meja makan dan makan bersama, Hinata sudah tahu akan hal yang di sukai Naruto. Hinata mengambil selembar roti tawar dan mengolesinya dengan selai stoberry dan coklat, dan mengambil selembar roti tawar lain untuk menutup roti yang telah ia berikan selai dan memberikanya pada Naruto, dengan gesit Hinata mengambil jus Jeruk kesukaan Naruto dan melayani sarapan Naruto seperti layaknya seorang suami istri.

" terimakasih Hinata, kau selalu tahu apa yang menjadi kesukaanku. kau mau selai apa ? biar aku yang buatkan untukmu, stroberry ? Blueberry ? kacang ? coklat atau ..."

" aku akan membuatnya sendiri Naruto-kun, kau habiskan saja makananmu " potong Hinata menyuruh Naruto menghabiska Makananya.

Mereka berdua pergi setelah sarapanya dan membersihkan bekas sarapanya, Hinata tiba di bangunan fakultasnya dan turun dari mobil Naruto.

" jika kau sudah selesai, telepon aku. kita harus mengurus beberapa untuk nanti malam, kau tidak melupakanya kan ?" ucap Naruto dalam mobilnya.

Hinata mengangguk dan melambai meninggalkan Naruto, dan Naruto pun pergi menuju bangunan Fakultasnya yang tidak jauh dari fakultas Hinata, dan memarkirkan mobil kebanggaanya.

MaskTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang