Aku terjaga dalam dingin yang tak terbatas...
Kau membawa kehangatan yang telah lama hilang ...Di duniamu aku bisa menari dan tertawa dan tertawa lagi..
Kumerasa Seperti mimpi ...
Hingga Aku berharap semoga ku tak Bangun ...✳mask✳
Hinata PovAku terbangun dari tidurku, perlahan ku regangkan otot -otot tubuhku yang terasa kaku. Jam yang berada di samping tempat tidurku menunjukan pukul 5 dini hari, dan sudah menjadi kebiasaanku bangun dan Melakukan aktifitas seperti membereskan tempat tidur, membereskan Rumah, memasak, dan pergi Kuliah.
Memang ini bukan Waktuku untuk bermalas-malasan, dengan kondisi ku yang berbeda dengan hari sebelumnya sebelum kakiku terluka biasanya aku hanya butuh waktu beberapa detik untuk pergi ke toilet, tapi sekarang ? Kakiku terasa perih saat aku mulai berdiri dan berjalan, membuatku seperti siput yang lambat.Setelah Selesai membersihkan diri dan kamarku, Aku berjalan menuju Dapur untuk sekedar mengisi perutku yang kosong. Dan disana Bibi Chio sudah duduk manis menyantap sarapanya.
" O-ohayo Chio-baasan " sapaku
" Anda baru bangun Tuan Putri, Tumben sekali Baru bangun ? Kulihat Ruang tamu, ruang keluarga, dapur masih belum di bereskan ? Apa aku benar ? "
Dia bahkan tidak menatapku saat dia berbicara denganku. Dan menurutku itu hal yang biasa, wajar saja 10 tahun bukan waktu singkat utuk tidak bertemu dengan Keluarganya, oleh karena itu mungkin itu alasan dia membenciku.
" Setelah ini, Hina akan membereskannya bibi. Bibi tidak usah membantu Hina "
" Baguslah. Oh ya, aku akan pergi ke pasar tradisional berbelanja beberapa Sayur dan Daging. Mungkin aku akan pulang larut, kau bisa melakukannya sendiri bukan Nona Muda ? "
Aku tau bukan hanya pasar tempat yang akan dia kunjungi, dia pasti pergi bersama Teman sosialitanya dan pergi menghamburkan uang belanja. Pergi pagi pulang malam, bagiku bukan hal biasa. Terkadang Bibi chio pulang dalam keadaan mabuk.
" Tentu Bibi.. "
" kalau begitu, kau cepat sarapan dan karena Hari ini aku sedang berbaik hati. Biarkan aku yang membereskan Ruang Tamu dan Ruang keluarga. Kau cukup mencuci piring yang kotor, melihat kondisimu seperti itu. Membuat ku merasa kasihan, tapi jangan mengartikan kebaikanku ini sebagai alasan kau bermalas-malasan " ucapnya dan pergi meninggalkan ku
Tidak aneh bagiku, bibi Chio memang sulit di tebak. Terkadang dia akan Bertindak jahat, dan terkadang dia akan bersikap baik.
Dan sekarang Sebaiknya aku mulai membereskan Tugasku.
Hinata Pov end.
✳✳✳
Naruto tiba-tiba terbangun dari tidur pulasnya. Mata shafirnya membalak bingung Apa sebenarnya yang tejadi, setelah kesadaranya telah Penuh, dia melirik kearah jam digital yang terletak di atas meja samping Tempat tidurnya, Tubuh nya repleks menyambar anduk yang tergeletak di lantai dan pergi ke Toilet
KAMU SEDANG MEMBACA
Mask
FanfictionRasanya ingin sekali bersembunyi di balik tirai Hitam yang bisa menutupi semua Keluh kesahku... Bukan ku ingin melarikan diri, Hanya saja Perasaan ini Terlalu berat Untuk di Pertontonkan ..