Chapter 33 : Time With You 2

1.2K 57 12
                                        

Naruto menggenggam erat tangan putih sang Isteri yang bergelayut manja pada tangan tan nya, pasir putih yang mereka pijak mengukir jejak kenangan kemana langkah kaki pasangan itu melangkah.

Dua orang berjas hitam mengekor di belakang pasangan pengantin baru itu, tak berminat mengganggu dengan menarik koper milik kedua majikan dihadapan nya.

menghiraukan seriap pandangan iri dari orang-orang yang merupakan sebagian besar penghuni pulau milik keluarga Namikaze itu.

" Thou-chan dan Kaa-chan dulu, pertama kali berbulan madu di sini, di pulau ini. bagi mereka tempat ini merupakan gudang kenangan mereka." Ucap Naruto sambil berjalan berdampingan dengan Hinata." Dulunya, tempat ini merupakan pulau Khusus milik keluarga Namikaze, dulu Kaa-chan selalu mengirimku ke pulau ini sekedar untuk menghabiskan liburan musim panas, dan bagiku saat itu merupakan hal yang paling ku hindari karena aku pasti akan merasa bosan, Tidak ada teman, Sahabat, hanya beberapa maid yang mau tidak mau menemaniku. Hingga akhirnya Kaa-chan memutuskan untuk membuka pulau ini untuk umum dan menemukan seorang wanita yang sangat kesusahan dengan gadis kecil 3 tahun lebih muda dari ku, dan memperkerjakan nya sebagai pengelola pulau ini...dan semenjak saat itu gadis kecil itu menjadi temanku jika Kaa-chan mengirimku kembali ke sini untuk sekedar menghabiskan libur sekolahku."

Hinata hanya diam mendengarkan beberapa cerita masa lalu tentang Suaminya, tanpa berniat menghentikan aksi manja nya pada sang suami yang sama-sama sedang menikmati kebersamaan mereka.

" Hime, sedari tadi kau hanya diam. Apa kau lelah ?" ucap Naruto kembali saat ia merasa khawatir karena Hinata sedari tadi hanya bungkam tak bersuara.

" Bukan begitu anata, Aku hanya ingin lebih mengenal masa kecilmu dengan cerita yang kau ceritakan.." sanggah Hinata.

" A-ah, Ku kira kau terlalu bosan mendengar setiap cerita yang ku ceritakan. "

" Tidak, aku senang Naruto-kun setidak nya tidak kesepian saat masih kecil. Beda denganku, saat kecil tidak ada sedikitpun kenangan indah yang pernah ku lalui." Ucap Hinata tulus sambil mengingat akan kenangan masa kecilnya. " Semenjak kecil Thou-chan sudah menyahlahkan ku, dia tidak suka jika aku berada di sisinya. Thou-chan selalu mengusir dan menghindariku, Neji-nii dan Shion selalu ada untuk ku, namun mereka selalu sembunyi-sembunyi jika sekedar ingin bermain denganku, dan saat itulah aku tahu jika Thou-chan memang selalu membedakan ku dengan anak- anaknya yang lain..."

Naruto refleks menghentikan langkah nya saat pandangan nya menangkap butiran air mata keluar dari wajah pucat sang isteri, dengan cepat Naruto menyeka butiran itu, dan membalas senyuman saat Hinata tersenyum padanya.

" Tapi, aku beruntung karena Aku di pertemukan dengan Naruto-kun.." Tambah Hinata sambil tersenyum memandang wajah sang suami.

" Naruto-kun adalah pria yang mau sakit hati, Naruto-kun pria yang bersedia menunggu dan di perlakukan tidak adil olehku. Bahkan saat aku berbohong dan tak ingat padamu, kau masih mau menemaniku, berada di sampingku..."

" Kita sama Hinata, meskipun masa kecilku terlihat seperti menyenangkan. Tapi sebenarnya posisi kita sama, saat kecil aku di kirim ke sini hanya semata-mata untuk agar aku bisa aman sementara Thou-chan dan Kaa-chan bisa bekerja dengan sangat sibuk tanpa mau di ganggu." Ucap Naruto kembali melanjutkan langkah bersama Hinata.

" Oh ya, ngomong-ngomong mengenai pujianmu tentang diriku. Ada sedikit koreksi untuk mu Hime..." tambah Naruto sambil mencoba mengalihkan pembicaraan yang dirasanya malah merusak mood Hinata.

" Sa-salah ? Maksudnya ?" tanya Hinata tak mengerti.

" kau bilang saat kau berbohong, aku masih akan ada di sampingmu.." jawab Naruto " hahaha Saat itu keadaan nya berbeda, kau sedang hilang ingatan, dan yang kau tahu kau adalah Shion. Kau di paksa menjadi orang lain oleh seseorang, jelas itu bukan sebuah kebohongan karena kondisinya saat itu kau tidak tahu apa-apa. Tapi, jika suatu saat nanti kau membohongiku dan menyembunyikan sesuatu dariku, maka aku tidak ingin lagi mengenalimu Hime, aku akan menjauh dan melupakan mu. Karena kupikir, Kau menyembunyikan sesuatu dariku karena kau tidak percaya padaku."

MaskTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang