seperti hujan yang tak terduga datangnya..
Kau tiba-tiba datang padaku...🌸🌸🌸
Konoha Montel,Tokyo - Jepang.
Neji terbangun dari tidur pulasnya, lenganya masih memeluk seorang wanita yang tidur bersamanya, siapa lagi kalau bukan Tenten.
Jari tanganya membelai setiap permukaan kulit Tenten dan berhenti di wajah kekasihnya itu, ia membelai lembut wajah Tenten mencium wajah Tenten sembarang hingga Tenten terbangun dari mimpi indahnya.
" Enggh, kau sudah bangun Neji, sejak kapan ?" tanya Tenten masih belum sepenuhnya sadar dari mimpinya.
" Tidak, aku juga baru bangun. Kita harus cepat-cepat bergegas pergi ke Ame, aku yakin Tou-chan akan melakukan sesuatu jika kita terus berada di Tokyo ".
" baiklah, jadi siapa yang mau kau telpon sekarang ? Paman Hizasi atau Itachi ?" tanya Tenten.
" kita hubungi Itachi dulu, setelah itu kita hubungi Paman Hizasi ".
Tenten bangun dan mengambil telepon yang berada tidak jauh dari tempat tidurnya, menekan beberapa nomor yang sudah di luar kepalanya dan memberikannya pada Neji.
" Halo, Itachi ! Ini aku Neji. Aku butuh bantuan mu " ucap Neji To the point.
" Kau memang tidak bisa berbasa-basi dulu Neji, ada apa ? Kenapa kau menggunakan nomor yang berbeda ?"
" aku pergi dari rumah, dan aku butuh bantuanmu."
"Hn, katakanlah. Apa yang bisa ku bantu Neji ? "
" aku akan pergi menemui paman Hizasi, mungkin aku berencana akan tinggal disana...."
Itachi memotong perkataan Neji,di tahu maksud Neji adalah ingin meminjam uang dan Itachi tidak keberatan. Dia mengerti Neji pasti akan pergi ke Ame setelah ia mendengar nama saudara kembar Hiasi yang berada di Ame.
" Aku mengerti, Tinggalah di Villa Uchiha untuk sementara waktu, atau kau bisa memilikinya dan aku akan menyuruh anak buahku untuk mengantarkan uang yang bisa kau pakai untuk membuka usaha kecil-kecilan disana"
" aku hanya butuh tempat tinggal, tapi jika kau berbaik hati akan meminjamkan ku uang, dengan senang hati aku akan menerimanya. "
" Hn, baiklah. Jangan sungkan, jika ada apa-apa kau bisa menghubungiku. "
" Itachi, aku mau meminta bantuan mu lagi."
"Hn, katakanlah."
"Aku ingin kau menjadi saksi atas pernikahanku dengan Tenten, dan tolong jaga adiku Shion."
" Kau memang tidak bisa di pisahkan dengan wanita itu, aku semakin yakin kau di usir pasti karena kau lebih memilih wanita itu dari pada HC "
"Hn, begitulah. Aku juga ingin menyadarkan ayah, aku ingin dia merasakan bagaimana jika anak-anaknya pergi satu persatu karena sifat kejam nya. Aku yakin, sekarang Shion pasti sudah menjadi boneka untuk menjalankan Perusahaan. "
" Hn, kau membuat kekasihku menderita Neji, aku baru mendapat pesan jika sekarang ada rapat pemegang saham, Shion pasti akan duduk menggantikan posisimu. Dan aku yakin, pasti banyak investor yang akan menarik saham mereka jika tau Shion yang memimpin, entah apa yang akan terjadi selanjutnya pada perusahaan Hyuga. Butuh waktu yang cukup lama untuk para investor dapat mempercayai perusahaan padamu dengan keadaanmu yang seperti itu, tapi kau bisa membuktikanya dengan usahamu sendiri. Aku tidak yakin jika Shion yang memegang kendali, bukan aku meremehkan adikmu, tapi kenyataanya dia sangat benci jika dia harus terlibat dalam perusahaan "
KAMU SEDANG MEMBACA
Mask
Fiksi PenggemarRasanya ingin sekali bersembunyi di balik tirai Hitam yang bisa menutupi semua Keluh kesahku... Bukan ku ingin melarikan diri, Hanya saja Perasaan ini Terlalu berat Untuk di Pertontonkan ..