Chapter 24 : Truth 2

1.2K 80 10
                                    

Hari itu berjalan dengan cepat, Sakura dan Ino kembali setelah mendiskusikan apa yang harus mereka lakukan untuk melindungi Hinata dan Shion,  saat Sakura dan Ino kembali,mereka sudah menemukan Hinata yang sudah tertidur pulas, tanpa berpikir panjang mereka ikut membuat mimpi bersama Hinata, dan malampun berganti dengan cepat.

Ino dan Sakura terlihat duduk di sebuah kursi yang tersedia di sebuah ruangan kamar nya, mereka berdua terlihat baik-baik saja dan berniat menyembunyikan apa yang mereka ketahui sebelumnya.

" Good Mornig, Nona tukang tidur" sapa  Ino " Shion,duduklah." lanjut Ino sambil menepuk kursi kosong di sampingnya.

" Shion, tidurmu nyenyak ? Oh ya, maafkan aku, seperti nya semalam aku kehilangan akal hingga melupakan kenyataan tentang mu " Ucap Sakura tulus.

" Maksudmu ? " tanya Hinata tak mengerti dengan ucapan Sakura

" aku baru ingat jika kau pernah melakukan Oprasi mata, karena kau sangat menyukai Hinata saat itu. dan aku faham kenapa sekarang kau memakai lensa, karena kau tidak tertarik lagi untuk menirunya bukan ? "

Hinata mengangguk

" Apa ku bilang, setidaknya dulu aku pernah berkata jika kau sebaiknya memakai lensa saja. tapi kau tidak mau mendengarkan ku, sekarang baru tahu rasanya kan kalau matamu itu tidak bisa di Ubah kembali ! " dusta Sakura, mencoba mengikuti permainan yang di buat Shoya.

" Shion, lepas saja. Toh disini hanya tinggal kita bertiga.  kau pasti tidak nyaman dengan lensa itu. " bujuk Ino pada Hinata agar Hinata melepas lensanya.

" Haruno, aku harap kau tidak memberi tahu yang lain mengenai hal ini. aku tidak mau jika sampai si Neji dan yang lain tahu mengenai mataku, aku takut jika mereka memaksaku untuk kembali menjadi gadis pembawa sial itu. kalau tidak,aku tidak akan segan-segan membuat mu menderita dan aku akan mem...."

" Hey, kau anggap aku musuhmu ? kau memang tidak berubah ya ?! selalu saja mengancam, tapi aku senang karena Shion yang ku kenal sudah hampir mirip dengan Shion yang ku kenal " dusta Sakura sambil menghambur kepelukan Hinata.

' Tentu saja mereka akan memintamu untuk menjadi dirimu sendiri Hinata, karena kau bukan Shion. mata itu hanya akan dimiliki oleh Keluargamu, dan Shoya., bukan salah satunya. kumohon sadarlah ' Ucap Sakura dalam hati sambil mengelus surai Indigo yang berubah menjadi kuning pucat.

***

Naruto Pov

seorang gadis berambut kuning pucat pucat dengan mata seindah bulan, memandang lembut dengan gaun putih yang di kenakan nya padaku, Aku merasa jika aku mengenal mata itu, tentu saja. mata Itu, merupakan ciri khas dari kekasihku Hinata, namun penampilan nya kali ini terlihat lain, ia seperti Shion, adiknya. namun kenapa Hinata berpenampilan seperti itu ?

"Naruto-kun..." panggil Hinata lembut.

"Naruto-kun... lihat ... " Ucapnya sekali lagi sambil menunjukan baju dan rambutnya.

"Shion ? " ucapku tak percaya.

"Apa aku terlihat seperti Shion ?! " gerutnya cemberut

"Hime " ucapku lirih tanpa memperdulikan apa yang di ucapkan nya, sungguh aku terlalu senang sekarang. ia ada di hadapan ku, menyebut namaku, tanpa ku buang waktu lagi aku memeluknya erat, melepaskan semua kerinduan ku padanya. " ini benar kau kan ? Ini Hinata bukan ? "

" Naruto-kun kenapa ? " tanya nya heran.

" Hime, aku merindukan mu. kumohon jangan pergi lagi dari sisiku. tetaplah disini..."

" Naruto-kun, "ucapnya sambil membelai punggung ku lembut. " Naruto-kun berbicara apa ? aku tidak meningalkan mu..."

" Tidak, kau tidak ada di sampingku. kumohon jangan pergi lagi..."

MaskTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang